Senin, 6 Mei 2024

Hambatan Lalu Lintas di Jalan Harus Dihilangkan

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Salah satu penghambat lancar lalu lintas di Kota Pekanbaru adalah penyempitan di trotoar hingga pinggir jalan. Hal itu, menurut pengamat tata kota Universitas Riau Dr Muhammad Ikhsan, hambatan-hambatan tersebut menjadi salah satu pemicu macetnya Kota Pekanbaru.

Masalah hambatan tersebut, kata Dr Ikhsan, terjadi hampir di semua jalan Kota Pekanbaru.

Yamaha

Dirinya meminta Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru untuk tidak membiarkan hambatan tersebut.

”Itu harus ditertibkan, Pekanbaru terlalu banyak hambatan samping. Jalan-jalan Kota Pekanbaru itu terlau banyak hambatan di trotoar, dan pedagang di pinggir jalan yang kadang memaksa orang harus berhenti di badan jalan ketika mau belanja,” kata Dr Ikhsan, kemarin.

Baca Juga:  SKK Migas-PHE Siak Serahkan Bantuan Masker Kain Kepada Pemprov Riau

Hambatan di jalan tersebut, menurut doktor jebolan universitas di Amerika Serikat ini, terjadi hampir di seluruh jalan di Kota Pekanbaru.

- Advertisement -

”Semua permasalahan ini harus ditertibkan. Jangan kita ngeluh macet ini itu tapi tidak ditertibkan, tiba-tiba minta bangun flyover,” ungkapnya.

Menurut Dr Ikhsan, flyover itu mahal dan hanya menyelesaikan permasalahan sementara waktu. Biaya hingga Rp100 miliar untuk flyover, kata akademi Universitas Riau itu, lebih baik digunakan untuk pelebaran jalan dan mengilangkan penghambat di pinggir-pinggir jalan.

- Advertisement -

Termasuk perbaikan-perbaikan di jalan lektor atau jalan tingkat 2 di Kota Pekanbaru.

”Itu jauh lebih efektif, jauh lebih murah dari flyover. Jalan alternatif harus dimaksimalkan untuk memecah kemacetan di jalan arteri,” ungkapnya.(end)

Baca Juga:  Bonus PON Papua yang Tak Kunjung Cair dari Pemko

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Salah satu penghambat lancar lalu lintas di Kota Pekanbaru adalah penyempitan di trotoar hingga pinggir jalan. Hal itu, menurut pengamat tata kota Universitas Riau Dr Muhammad Ikhsan, hambatan-hambatan tersebut menjadi salah satu pemicu macetnya Kota Pekanbaru.

Masalah hambatan tersebut, kata Dr Ikhsan, terjadi hampir di semua jalan Kota Pekanbaru.

Dirinya meminta Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru untuk tidak membiarkan hambatan tersebut.

”Itu harus ditertibkan, Pekanbaru terlalu banyak hambatan samping. Jalan-jalan Kota Pekanbaru itu terlau banyak hambatan di trotoar, dan pedagang di pinggir jalan yang kadang memaksa orang harus berhenti di badan jalan ketika mau belanja,” kata Dr Ikhsan, kemarin.

Baca Juga:  SKK Migas-PHE Siak Serahkan Bantuan Masker Kain Kepada Pemprov Riau

Hambatan di jalan tersebut, menurut doktor jebolan universitas di Amerika Serikat ini, terjadi hampir di seluruh jalan di Kota Pekanbaru.

”Semua permasalahan ini harus ditertibkan. Jangan kita ngeluh macet ini itu tapi tidak ditertibkan, tiba-tiba minta bangun flyover,” ungkapnya.

Menurut Dr Ikhsan, flyover itu mahal dan hanya menyelesaikan permasalahan sementara waktu. Biaya hingga Rp100 miliar untuk flyover, kata akademi Universitas Riau itu, lebih baik digunakan untuk pelebaran jalan dan mengilangkan penghambat di pinggir-pinggir jalan.

Termasuk perbaikan-perbaikan di jalan lektor atau jalan tingkat 2 di Kota Pekanbaru.

”Itu jauh lebih efektif, jauh lebih murah dari flyover. Jalan alternatif harus dimaksimalkan untuk memecah kemacetan di jalan arteri,” ungkapnya.(end)

Baca Juga:  Jelang Ramadan, Gepeng Ditertibkan
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari