Kamis, 19 Juni 2025

PHR Catatkan Kinerja Impresif Tahun 2024

RIAUPOS.CO – Tiga tahun setelah alih kelola Blok Rokan oleh PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), perusahaan mencatat kinerja impresif sepanjang 2024. Beragam prestasi diraih, mulai dari pencapaian tiga Proper Hijau, skor Good Corporate Governance (GCG) Assessment dengan predikat sangat baik, hingga meraih 3 ISO Sistem Manajemen Terintegrasi (SMT): ISO 14001-ISO 45001-ISO 37001.

Direktur Utama PHR Ruby Mulyawan menyampaikan apresiasi kepada seluruh pekerja atas pencapaian ini, seraya menegaskan komitmen perusahaan dalam menjalankan operasi yang unggul. Bagi perusahaan, keberhasilan ini adalah hasil kerja keras seluruh tim PHR yang didukung oleh sumber daya manusia yang andal, penerapan teknologi dan digitalisasi terbaik, serta komitmen tinggi terhadap aspek keselamatan kerja.

“Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan inovasi guna mendukung keberlanjutan industri hulu migas nasional,” ujar Ruby dalam momen Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PHR yang berlangsung di Jakarta, Rabu (18/6).

Kinerja bisnis positif ini juga ditopang capaian total volume produksi minyak sebesar 57.80 juta barel minyak (MMBO) dan gas 12,81 milliar standar kubik feet (BSCF) sehingga total setara migas mencapai 60,10 Juta Barel Minyak Ekuivalen/Setara Minyak (MMBOE).

Baca Juga:  Gubernur Liburkan Seluruh Sekolah di Riau

Sementara produksi rata-rata per hari mencapai 158,17 ribu barel per hari (MBOPD) untuk minyak dan 35,01 juta kaki kubik perhari (MMSCFD) untuk gas, dengan total setara migas 164,21 juta barel setara minyak per hari (MBOEPD).

Produksi ini menjadikan Zona Rokan sebagai kontributor terbesar di Subholding Upstream (SHU) Pertamina dengan 36 persen  dari total produksi, serta penyumbang 27 persen produksi minyak nasional, menjadikannya blok migas terbesar di Indonesia.

Kemudian, sebagai bagian dari strategi eksplorasi dan pengembangan cadangan migas, PHR telah melakukan pengeboran eksplorasi sebanyak 6 sumur, pengeboran eksploitasi sebanyak 491 sumur, serta 257 sumur dalam kategori Kerja Ulang Pindah Lapisan (KUPL).

Dari upaya eksplorasi ini, PHR mencatat penemuan sumber daya (2C) sebesar 51,80 MMBO minyak dan 7,83 BSCF gas, dengan total setara migas mencapai 53,15 MMBOE. Sementara itu, untuk cadangan terbukti (1P), ditemukan sebesar 84,25 MMBO minyak dan 0,49 BSCF gas, dengan total setara migas mencapai 84,34 MMBOE.

Baca Juga:  Progres Pembangunan Jembatan Siak-Perawang 53 Persen, Wagub Tegur PPK

Penyelenggaraan RUPS kali ini memaparkan kinerja perusahaan selama tahun buku 2024, sekaligus pemaparan strategi yang akan ditempuh guna memastikan pertumbuhan dan keberlanjutan operasional di masa mendatang.

“RUPS ini menjadi momentum penting bagi kami untuk berdiskusi dengan para pemegang saham mengenai capaian perusahaan dan langkah-langkah strategis dalam menghadapi tantangan industri migas ke depan. Transparansi dan akuntabilitas adalah kunci dalam menjaga kepercayaan pemangku kepentingan,” tambahnya.

Sebagai bagian dari upaya keberlanjutan, PHR terus menerapkan prinsip GCG, nilai Akhlak, serta etika bisnis dalam setiap interaksi dengan para pemangku kepentingan.(gem)

Laporan HENNY ELYATI, Pekanbaru

RIAUPOS.CO – Tiga tahun setelah alih kelola Blok Rokan oleh PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), perusahaan mencatat kinerja impresif sepanjang 2024. Beragam prestasi diraih, mulai dari pencapaian tiga Proper Hijau, skor Good Corporate Governance (GCG) Assessment dengan predikat sangat baik, hingga meraih 3 ISO Sistem Manajemen Terintegrasi (SMT): ISO 14001-ISO 45001-ISO 37001.

Direktur Utama PHR Ruby Mulyawan menyampaikan apresiasi kepada seluruh pekerja atas pencapaian ini, seraya menegaskan komitmen perusahaan dalam menjalankan operasi yang unggul. Bagi perusahaan, keberhasilan ini adalah hasil kerja keras seluruh tim PHR yang didukung oleh sumber daya manusia yang andal, penerapan teknologi dan digitalisasi terbaik, serta komitmen tinggi terhadap aspek keselamatan kerja.

“Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan inovasi guna mendukung keberlanjutan industri hulu migas nasional,” ujar Ruby dalam momen Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PHR yang berlangsung di Jakarta, Rabu (18/6).

Kinerja bisnis positif ini juga ditopang capaian total volume produksi minyak sebesar 57.80 juta barel minyak (MMBO) dan gas 12,81 milliar standar kubik feet (BSCF) sehingga total setara migas mencapai 60,10 Juta Barel Minyak Ekuivalen/Setara Minyak (MMBOE).

Baca Juga:  Edwar Sanger, Kepala BPBD Akhirnya ’’Tumbang’’

Sementara produksi rata-rata per hari mencapai 158,17 ribu barel per hari (MBOPD) untuk minyak dan 35,01 juta kaki kubik perhari (MMSCFD) untuk gas, dengan total setara migas 164,21 juta barel setara minyak per hari (MBOEPD).

- Advertisement -

Produksi ini menjadikan Zona Rokan sebagai kontributor terbesar di Subholding Upstream (SHU) Pertamina dengan 36 persen  dari total produksi, serta penyumbang 27 persen produksi minyak nasional, menjadikannya blok migas terbesar di Indonesia.

Kemudian, sebagai bagian dari strategi eksplorasi dan pengembangan cadangan migas, PHR telah melakukan pengeboran eksplorasi sebanyak 6 sumur, pengeboran eksploitasi sebanyak 491 sumur, serta 257 sumur dalam kategori Kerja Ulang Pindah Lapisan (KUPL).

- Advertisement -

Dari upaya eksplorasi ini, PHR mencatat penemuan sumber daya (2C) sebesar 51,80 MMBO minyak dan 7,83 BSCF gas, dengan total setara migas mencapai 53,15 MMBOE. Sementara itu, untuk cadangan terbukti (1P), ditemukan sebesar 84,25 MMBO minyak dan 0,49 BSCF gas, dengan total setara migas mencapai 84,34 MMBOE.

Baca Juga:  Berikut Asal dan Riwayat Perjalanan 11 Pasien Positif di Riau

Penyelenggaraan RUPS kali ini memaparkan kinerja perusahaan selama tahun buku 2024, sekaligus pemaparan strategi yang akan ditempuh guna memastikan pertumbuhan dan keberlanjutan operasional di masa mendatang.

“RUPS ini menjadi momentum penting bagi kami untuk berdiskusi dengan para pemegang saham mengenai capaian perusahaan dan langkah-langkah strategis dalam menghadapi tantangan industri migas ke depan. Transparansi dan akuntabilitas adalah kunci dalam menjaga kepercayaan pemangku kepentingan,” tambahnya.

Sebagai bagian dari upaya keberlanjutan, PHR terus menerapkan prinsip GCG, nilai Akhlak, serta etika bisnis dalam setiap interaksi dengan para pemangku kepentingan.(gem)

Laporan HENNY ELYATI, Pekanbaru

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

RIAUPOS.CO – Tiga tahun setelah alih kelola Blok Rokan oleh PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), perusahaan mencatat kinerja impresif sepanjang 2024. Beragam prestasi diraih, mulai dari pencapaian tiga Proper Hijau, skor Good Corporate Governance (GCG) Assessment dengan predikat sangat baik, hingga meraih 3 ISO Sistem Manajemen Terintegrasi (SMT): ISO 14001-ISO 45001-ISO 37001.

Direktur Utama PHR Ruby Mulyawan menyampaikan apresiasi kepada seluruh pekerja atas pencapaian ini, seraya menegaskan komitmen perusahaan dalam menjalankan operasi yang unggul. Bagi perusahaan, keberhasilan ini adalah hasil kerja keras seluruh tim PHR yang didukung oleh sumber daya manusia yang andal, penerapan teknologi dan digitalisasi terbaik, serta komitmen tinggi terhadap aspek keselamatan kerja.

“Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan inovasi guna mendukung keberlanjutan industri hulu migas nasional,” ujar Ruby dalam momen Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PHR yang berlangsung di Jakarta, Rabu (18/6).

Kinerja bisnis positif ini juga ditopang capaian total volume produksi minyak sebesar 57.80 juta barel minyak (MMBO) dan gas 12,81 milliar standar kubik feet (BSCF) sehingga total setara migas mencapai 60,10 Juta Barel Minyak Ekuivalen/Setara Minyak (MMBOE).

Baca Juga:  PHR Kembangkan Aplikasi I-Trust

Sementara produksi rata-rata per hari mencapai 158,17 ribu barel per hari (MBOPD) untuk minyak dan 35,01 juta kaki kubik perhari (MMSCFD) untuk gas, dengan total setara migas 164,21 juta barel setara minyak per hari (MBOEPD).

Produksi ini menjadikan Zona Rokan sebagai kontributor terbesar di Subholding Upstream (SHU) Pertamina dengan 36 persen  dari total produksi, serta penyumbang 27 persen produksi minyak nasional, menjadikannya blok migas terbesar di Indonesia.

Kemudian, sebagai bagian dari strategi eksplorasi dan pengembangan cadangan migas, PHR telah melakukan pengeboran eksplorasi sebanyak 6 sumur, pengeboran eksploitasi sebanyak 491 sumur, serta 257 sumur dalam kategori Kerja Ulang Pindah Lapisan (KUPL).

Dari upaya eksplorasi ini, PHR mencatat penemuan sumber daya (2C) sebesar 51,80 MMBO minyak dan 7,83 BSCF gas, dengan total setara migas mencapai 53,15 MMBOE. Sementara itu, untuk cadangan terbukti (1P), ditemukan sebesar 84,25 MMBO minyak dan 0,49 BSCF gas, dengan total setara migas mencapai 84,34 MMBOE.

Baca Juga:  PHR News Awards (Pena) 2024, Lima Wartawan Riau Pos Borong Gelar Juara

Penyelenggaraan RUPS kali ini memaparkan kinerja perusahaan selama tahun buku 2024, sekaligus pemaparan strategi yang akan ditempuh guna memastikan pertumbuhan dan keberlanjutan operasional di masa mendatang.

“RUPS ini menjadi momentum penting bagi kami untuk berdiskusi dengan para pemegang saham mengenai capaian perusahaan dan langkah-langkah strategis dalam menghadapi tantangan industri migas ke depan. Transparansi dan akuntabilitas adalah kunci dalam menjaga kepercayaan pemangku kepentingan,” tambahnya.

Sebagai bagian dari upaya keberlanjutan, PHR terus menerapkan prinsip GCG, nilai Akhlak, serta etika bisnis dalam setiap interaksi dengan para pemangku kepentingan.(gem)

Laporan HENNY ELYATI, Pekanbaru

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari