SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) — Seorang Jemaah Calon Haji (JCH) dari Kepulauan Meranti harus mendapatkan perawatan intensif di Makkah akibat amnesia dan kelelahan. Informasi ini disampaikan oleh Kasi Haji Kementerian Agama (Kemenag), H. Surasman MPd, Selasa (20/5/2025).
Jemaah yang dimaksud adalah Karim Lansia, warga Dusun Semulut, Desa Banglas Barat, Kecamatan Tebingtinggi, Kepulauan Meranti. Karim sudah menjalani perawatan intensif oleh tenaga medis selama sepuluh hari terakhir karena kondisi kelelahan dan amnesia yang dialaminya.
Menurut H. Surasman, secara umum kesehatan para jemaah cukup baik, hanya beberapa yang mengalami batuk dan pilek sebagai respons adaptasi terhadap cuaca panas di Makkah. Namun Karim menjadi perhatian khusus karena kondisinya yang cukup serius.
Ia juga meminta doa dari masyarakat Kepulauan Meranti agar Karim dan seluruh jemaah dapat tetap sehat dan menjalankan seluruh rangkaian ibadah tanpa hambatan. Para petugas pun terus memantau kondisi kesehatan jemaah secara rutin.
“Jika sampai waktu wukuf di Arafah Karim belum juga pulih, biasanya akan didata sebagai jemaah yang berhalangan tetap dan akan dibadalkan oleh petugas,” jelasnya.
Selain itu, terdapat tujuh jemaah yang menjalankan ibadah umroh dengan bantuan petugas khusus. Secara keseluruhan, jemaah haji dari daerah tersebut dalam kondisi sehat dan tidak ada yang mengalami sakit serius.
Saat ini, seluruh jemaah sedang melaksanakan penyempurnaan umrah wajib setelah perpindahan dari Madinah ke Makkah. Mereka juga berhenti di Masjid Bir Ali untuk miqat dan niat ihram, kemudian melakukan thawaf, sai, dan tahallul sebagai penanda selesainya ibadah umroh.
Para jemaah juga tengah mengatur pengambilan kartu nusuk yang memungkinkan mereka memasuki Masjidil Haram dengan lancar.