Minggu, 9 Maret 2025
spot_img

Awalnya Pelengkap, justru Tampil Gemerlap

Liga 4 Zona Riau: Wahana FC Keluar Sebagai Juara

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kompetisi Liga 4 (dulunya Liga 3) Zona Riau yang digelar Asprov PSSI Riau di Stadion Kampus Unri dan Lapangan Wahana Jalan Air Hitam Pekanbaru sejak 1 Februari 2025 berakhir 27 Februari 2025. Sebanyak 42 laga digelar dan Wahana FC keluar sebagai juara. Padahal, tim ini awalnya berstatus “pelengkap”.

Kisah manis perjalanan Denmark menjuarai Piala Eropa 1992 terulang di gelaran Liga 4 Zona Riau 2024-2025. Ya, Denmark awalnya takkan berpartisipasi di Piala Eropa 1992 lantaran hanya mampu finis di posisi kedua pada Grup 4 Kualifikasi Piala Eropa 1992.

Tetapi karena Yugoslavia mundur karena terkena sanksi dari PBB terkait perang yang berkecamuk sejak 1991, UEFA pun menunjuk Denmark sebagai penggantinya dan tampil luar biasa hingga keluar sebagai juara usai mengalahkan Jerman Barat. Hampir sama dengan perjalanan Wahana FC di Liga 4 Zona Riau musim ini.

Wahana FC hanyalah tim pengganti untuk melengkapi kuota karena Riau United FC. “Riau United tak jadi ikut. Tapi peserta tetap tujuh tim karena Wahana FC menyusul mendaftarkan diri,” ujar Sekretaris Umum PSSI Riau, Agus Samsir kepada Riau Pos, Kamis, 30 Januari 2025, tepatnya dua hari sebelum pembukaan Liga 4 Zona Riau.

Baca Juga:  Wahana FC Juara Liga 4 Riau

Presiden Klub Wahana FC Henricus Aryo Triyoga mengakui mendaftar di last minute karena berbagai pertimbangan. “Namun, kami langsung melakukan persiapan. Dengan materi pemain lokal, Alhamdulillah kami keluar sebagai juara untuk mewakili Riau ke putaran nasional,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Direktur PT Wahanakarsa Swandiri ini, Selasa (4/3).

Tim yang berhomebase di Jalan Air Hitam Pekanbaru ini diperkuat pemain lokal, terrmasuk beberapa mantan pemain PSPS senior dan junior seperti Danil Junaidi, Firman Septian, Ario Putra, Saddam Hamdani, dan Tengku Lutfi. Berstatus pelengkap, Wahana FC tampil gemerlap bak bintang di malam hari.

Tim Dakwah-julukan Wahana FC-memang mengawali putaran pertama dengan hasil kurang baik. Di laga perdana, melawan Pekanbaru FC, Wahana kalah 0-2. Namun, sisanya Wahana FC tak terkalahkan. Lawan Nabil FC menang 5-1, menang 2-1 atas Unri FC, mengalahkan Pendalian FC 3-1, bermain imbang 1-1 dengan Perfisi Fisip Unri, dan menang 3-2 atas Persemai Dumai.

Tim yang dibina Dasrul ini pun menutup putaran pertama di posisi tiga klasemen dengan 13 poin. Raihan poin Wahana FC sama dengan poin Pekanbaru FC di puncak dan Persemai di posisi kedua. Namun, Wahana FC kalah selisih gol (-1) dibandingkan Pekanbaru FC (1) dan Persemai (0).

Baca Juga:  Imbangi Pekanbaru FC, Persemai FC Perbesar Kans Juara Liga 4 Zona Riau

Pada putaran kedua, tim asuhan Agusrianto ini tampil lebih baik. Pemuncak klasemen Pekanbaru FC dikalahkan 1-0. Selanjutnya, Nabil FC dikalahkan 5-0, Unri FC dikalahkan 3-2 dan Pendalian FC dikalahkan 3-0.

Kemenangan pun menjadi harga mati yang harus diraih di laga terakhir melawan Persemai untuk menjadi juara. Hasilnya, secara dramatis Wahana FC menjadi juara dan menang dengan skor 4-2. Tak hanya itu, strikernya Firman Septian yang mencetak tiga gol di laga ini menjadi topskorer Liga 4 Zona Riau dengan koleksi 10 gol.

Prestasi musim ini jauh lebih baik di tiga musim keikutsertaan mereka sebelumnya. Pada musim perdana tahun 2021-2022, Wahana FC menembus 6 besar. Selanjutnya, musim 2022-2023 berada di posisi tiga Grup B sebelum kompetisi dihentikan karena tragedi Kanjuruhan. Musim 2023-2024, Wahana FC terhenti di semifinal.

Lantas apa target di putaran nasional nanti? Tim yang didirikan 2020 ini siap merajut impian lolos ke Liga 3. Kekuatan tim yang hanya bermaterikan 21 pemain pun bakal ditambah.***

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kompetisi Liga 4 (dulunya Liga 3) Zona Riau yang digelar Asprov PSSI Riau di Stadion Kampus Unri dan Lapangan Wahana Jalan Air Hitam Pekanbaru sejak 1 Februari 2025 berakhir 27 Februari 2025. Sebanyak 42 laga digelar dan Wahana FC keluar sebagai juara. Padahal, tim ini awalnya berstatus “pelengkap”.

Kisah manis perjalanan Denmark menjuarai Piala Eropa 1992 terulang di gelaran Liga 4 Zona Riau 2024-2025. Ya, Denmark awalnya takkan berpartisipasi di Piala Eropa 1992 lantaran hanya mampu finis di posisi kedua pada Grup 4 Kualifikasi Piala Eropa 1992.

- Advertisement -

Tetapi karena Yugoslavia mundur karena terkena sanksi dari PBB terkait perang yang berkecamuk sejak 1991, UEFA pun menunjuk Denmark sebagai penggantinya dan tampil luar biasa hingga keluar sebagai juara usai mengalahkan Jerman Barat. Hampir sama dengan perjalanan Wahana FC di Liga 4 Zona Riau musim ini.

Wahana FC hanyalah tim pengganti untuk melengkapi kuota karena Riau United FC. “Riau United tak jadi ikut. Tapi peserta tetap tujuh tim karena Wahana FC menyusul mendaftarkan diri,” ujar Sekretaris Umum PSSI Riau, Agus Samsir kepada Riau Pos, Kamis, 30 Januari 2025, tepatnya dua hari sebelum pembukaan Liga 4 Zona Riau.

- Advertisement -
Baca Juga:  Bagas/Fikri Optimistis Tim Beregu Putra Bisa Juara BATC 2024

Presiden Klub Wahana FC Henricus Aryo Triyoga mengakui mendaftar di last minute karena berbagai pertimbangan. “Namun, kami langsung melakukan persiapan. Dengan materi pemain lokal, Alhamdulillah kami keluar sebagai juara untuk mewakili Riau ke putaran nasional,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Direktur PT Wahanakarsa Swandiri ini, Selasa (4/3).

Tim yang berhomebase di Jalan Air Hitam Pekanbaru ini diperkuat pemain lokal, terrmasuk beberapa mantan pemain PSPS senior dan junior seperti Danil Junaidi, Firman Septian, Ario Putra, Saddam Hamdani, dan Tengku Lutfi. Berstatus pelengkap, Wahana FC tampil gemerlap bak bintang di malam hari.

Tim Dakwah-julukan Wahana FC-memang mengawali putaran pertama dengan hasil kurang baik. Di laga perdana, melawan Pekanbaru FC, Wahana kalah 0-2. Namun, sisanya Wahana FC tak terkalahkan. Lawan Nabil FC menang 5-1, menang 2-1 atas Unri FC, mengalahkan Pendalian FC 3-1, bermain imbang 1-1 dengan Perfisi Fisip Unri, dan menang 3-2 atas Persemai Dumai.

Tim yang dibina Dasrul ini pun menutup putaran pertama di posisi tiga klasemen dengan 13 poin. Raihan poin Wahana FC sama dengan poin Pekanbaru FC di puncak dan Persemai di posisi kedua. Namun, Wahana FC kalah selisih gol (-1) dibandingkan Pekanbaru FC (1) dan Persemai (0).

Baca Juga:  Langsung Gelorakan La Decimosexta

Pada putaran kedua, tim asuhan Agusrianto ini tampil lebih baik. Pemuncak klasemen Pekanbaru FC dikalahkan 1-0. Selanjutnya, Nabil FC dikalahkan 5-0, Unri FC dikalahkan 3-2 dan Pendalian FC dikalahkan 3-0.

Kemenangan pun menjadi harga mati yang harus diraih di laga terakhir melawan Persemai untuk menjadi juara. Hasilnya, secara dramatis Wahana FC menjadi juara dan menang dengan skor 4-2. Tak hanya itu, strikernya Firman Septian yang mencetak tiga gol di laga ini menjadi topskorer Liga 4 Zona Riau dengan koleksi 10 gol.

Prestasi musim ini jauh lebih baik di tiga musim keikutsertaan mereka sebelumnya. Pada musim perdana tahun 2021-2022, Wahana FC menembus 6 besar. Selanjutnya, musim 2022-2023 berada di posisi tiga Grup B sebelum kompetisi dihentikan karena tragedi Kanjuruhan. Musim 2023-2024, Wahana FC terhenti di semifinal.

Lantas apa target di putaran nasional nanti? Tim yang didirikan 2020 ini siap merajut impian lolos ke Liga 3. Kekuatan tim yang hanya bermaterikan 21 pemain pun bakal ditambah.***

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari