Kamis, 19 September 2024

Virus Corona Cina Telah Menyebar ke Jepang

TOKYO (RIAUPOS.CO) — Wabah pneumonia yang diduga disebabkan virus corona ditemukan di Jepang. Hal itu dikonfirmasi Kementerian Kesehatan Jepang, Kamis (16/01).

Dikabarkan Aljazeera, seorang lelaki berumur 30 tahun dari Prefektur Kanagawa positif terkena wabah pneumonia. Lelaki itu diketahui terjangkit saat kembali dari Kota Wuhan di Cina.

Virus corona dapat mengakibatkan infeksi mulai dari flu biasa hingga Sindrom Pernapasan Akut Berat atau SARS. Beberapa jenis virus menyebabkan penyakit yang kurang serius, sementara jenis lainnya menyebabkan Middle East Respiratory Syndrom (MERS).

Pada Sabtu (11/1), otoritas Cina menyatakan seorang pria berusia 61 tahun meninggal karena pneumonia di Wuhan. Secara keseluruhan, terjadi 41 kasus pneumonia yang diindikasikan karena virus corona.

- Advertisement -
Baca Juga:  Tanam Pohon Jaga Kelestarian Hutan

Pihak berwenang di Asia berusaha memperingati turis Cina saat melakukan perjalanan dalam dan luar negeri menjelang liburan Tahun Baru Imlek.

Pada hari Rabu (15/01), Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS memberi peringatan tingkat satu dan menyarankan bagi para tulis tidak melakukan kontak dengan hewan dan produk hewan di pasar.

- Advertisement -

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus juga telah berkonsultasi dengan ahli internasional mengenai risiko kesehatan dan mempertimbangkan apakah pertemuan darurat perlu dilakukan atau tidak. 

Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal

TOKYO (RIAUPOS.CO) — Wabah pneumonia yang diduga disebabkan virus corona ditemukan di Jepang. Hal itu dikonfirmasi Kementerian Kesehatan Jepang, Kamis (16/01).

Dikabarkan Aljazeera, seorang lelaki berumur 30 tahun dari Prefektur Kanagawa positif terkena wabah pneumonia. Lelaki itu diketahui terjangkit saat kembali dari Kota Wuhan di Cina.

Virus corona dapat mengakibatkan infeksi mulai dari flu biasa hingga Sindrom Pernapasan Akut Berat atau SARS. Beberapa jenis virus menyebabkan penyakit yang kurang serius, sementara jenis lainnya menyebabkan Middle East Respiratory Syndrom (MERS).

Pada Sabtu (11/1), otoritas Cina menyatakan seorang pria berusia 61 tahun meninggal karena pneumonia di Wuhan. Secara keseluruhan, terjadi 41 kasus pneumonia yang diindikasikan karena virus corona.

Baca Juga:  Tanam Pohon Jaga Kelestarian Hutan

Pihak berwenang di Asia berusaha memperingati turis Cina saat melakukan perjalanan dalam dan luar negeri menjelang liburan Tahun Baru Imlek.

Pada hari Rabu (15/01), Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS memberi peringatan tingkat satu dan menyarankan bagi para tulis tidak melakukan kontak dengan hewan dan produk hewan di pasar.

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus juga telah berkonsultasi dengan ahli internasional mengenai risiko kesehatan dan mempertimbangkan apakah pertemuan darurat perlu dilakukan atau tidak. 

Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari