RIAUPOS.CO – Puluhan pelajar SMK dan mahasiswadi Kota Pekanbaru mengikuti seminar kesehatan “Mental Health for Young Generation” di Pekanbaru, akhir pekan kemarin.
Pada program Tjakap Djiwa Aryaduta Hotel Pekanbaru ini, para generasi muda itu diingatkan soal aktivitas media sosial (medsos) yang bisa mempengaruhi kesehatan mental.
Hal ini diungkapkan Psikolog Emielda Ananda Dale yang menjadi pembicara pada seminar yang digelar pada sore hari itu. Menurutnya, berbagai faktor dapat mempengaruhi kesehatan mental generasi muda dewasa ini. Gen Z, kata dia, sering kali mengalami kecemasan berlebihan akibat menerima informasi yang tidak terverifikasi atau menyesatkan.
“Banjir informasi yang tidak terkendali bisa membuat seseorang mudah tertekan. Lingkungan digital yang kurang sehat, seperti media sosial yang penuh dengan tekanan sosial dan ekspektasi yang tinggi, juga berkontribusi terhadap menurunnya kesehatan mental anak muda saat ini,” sebur Melda.
Melda menekankan pentingnya peran orang tua dan keluarga untuk memastikan kondisi kesehatan mental anaknya. Orang tua harus komunikatif agar anak tidak terjerembab depresi.
“Tidak kalah penting adalah mengenali kondisi kesehatan mental sendiri. Namun kita sangat sayangkan, saat ini kesadaran untuk konsultasi ke psikolog rendah bahkan cenderung dianggap negatif,” kata Melda ditemui usai seminar.
Langkah pertama untuk lepas dari jeratan kesehatan mental ini adalah, generasi muda tidak segan membuka diri dengan keluarga. Yang terpenting kata dia, menemui psikolog bukanlah hal buruk.
Sementara itu, General Manager Aryaduta Pekanbaru Dhani Harry Prayudhi mengatakan, seminar tersebut merupakan inisiatif manajemen hotel untuk memberikan wawasan tentang pentingnya kesehatan mental bagi generasi muda.
“Acara ini juga menjadi momen peluncuran Tjakap Djiwa, sebuah program khas Aryaduta yang berfokus pada penguatan mental dalam menghadapi tantangan dunia modern,” ujarnya.
Seminar tersebut, tambah Dhani, juga bertujuan agar para peserta memahami bagaimana kesehatan mental berperan penting dalam kehidupan. Terutama saat memasuki dunia kerja nantinya.(gem)
Laporan HENDRAWAN KARIMAN, Pekanbaru