RIAUPOS.CO – Dalam upaya mempererat hubungan dan meningkatkan pelatihan kepada warga binaan pemasyarakatan (WBP), Kepala Lapas Bengkalis melakukan dialog terbuka dengan para WBP, terkait rencana program rehabilitasi narkoba di Lapas Bengkalis, kemarin.
Kalapas Kelas IIA Bengkalis Kriston Napitupulu menyampaikan, beberapa poin penting dalam dialog ini adalah, terkait dengan pelatihan mental, aturan yang berlaku di Lapas, serta program rehabilitasi narkoba yang akan segera diluncurkan.
Salah satu pesan utama yang disampaikan Kalapas Bengkalis kepada WBP adalah pentingnya menjauhi narkoba.
“Narkoba adalah musuh besar kita. Tanamkan pada diri kita masing-masing bahwa kita bisa menjauhi dan menolak segala hal yang berkaitan dengan narkoba. Ini adalah langkah awal yang sangat penting dalam meraih masa depan yang lebih baik,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan WBP, mereka memiliki kendali atas pilihan hidup mereka, dan salah satu pilihan terbaik adalah menghindari diri dari mengkomunikasi narkoba.
Kalapas juga menekankan, pentingnya mematuhi aturan yang berlaku, salah satunya terkait dengan larangan penggunaan handphone di lingkungan Lapas.
“Penggunaan handphone di dalam Lapas dilarang keras, karena dapat disalahgunakan untuk hal-hal yang tidak baik. Sebagai alternatif, kami akan mengoptimalkan fasilitas Wartel Khusus Pemasyarakatan (Waratelsuspas) yang sudah ada, sehingga komunikasi dengan keluarga tetap terjalin dengan baik, namun tetap sesuai dengan ketentuan yang ada layanan,” tegasnya.
Terkait dengan upaya rehabilitasi, Kalapas Bengkalis juga memberikan kabar baik kepada para WBP, bahwa pihaknya tengah mempersiapkan program rehabilitasi narkoba yang diharapkan dapat membantu para WBP yang mengalami masalah dengan narkoba.
“Program rehabilitasi narkoba di Lapas Bengkalis saat ini sedang dalam proses perencanaan dan persiapan segala sesuatunya. Kami berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh bagi proses pemulihan mereka yang ingin memperbaiki diri,” jelasnya.(ksm)
Laporan ABU KASIM, Bengkalis