Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Melawan Kecanduan Gula, Begini Caranya

RIAUPOS.CO – Sebagian besar orang tidak bisa menolak nikmatnya mengonsumsi makanan manis atau mengandung banyak gula. Apakah Anda salah satunya? Jika ya, sebaiknya segera kelola kebiasaan tersebut. Ini karena Anda bisa saja mengalami kecanduan gula dan berbagai dampak buruk yang bersembunyi di baliknya.

Sebagaimana dikatakan dr. Rio Aditya kepada KlikDokter, konsumsi gula berlebihan merupakan tindakan yang sebaiknya tidak Anda lakukan. Ini karena konsumsi gula yang tinggi dan secara terus-menerus bisa menyebabkan obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.

“Gula masuk ke tubuh sebagai kalori untuk diproses menjadi energi. Nah, apabila tidak sepenuhnya digunakan, kalori tersebut akan menumpuk dan berubah menjadi lemak. Inilah mengapa orang yang banyak makan manis atau gula memiliki berat badan berlebih atau obesitas, yang merupakan salah satu faktor risiko penyakit jantung,” ujar dr. Rio.

Mengatasi kecanduan gula

Mengetahui bahwa kecanduan gula adalah hal yang sangat berbahaya, Anda sebaiknya segera mengurangi konsumsi makanan atau minuman manis mulai saat ini. Adapun beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk itu, yakni:

1. Kurangi secara perlahan
Semua perubahan dilakukan secara bertahap. Oleh karena itu, Anda tidak perlu menghindari gula sama sekali. Akan lebih baik bila Anda menguranginya sedikit demi sedikit hingga akhirnya benar-benar tak lagi ketergantungan dengannya.

Jika Anda langsung menghindari gula sepenuhnya, hal tersebut malah bisa menyebabkan terjadinya stres. Bila sudah begini, tubuh akan menghidupkan mekanisme “fight or flight” dengan meningkatkan produksi hormon yang meningkatkan kadar gula darah dan menekan fungsi tubuh. Keadaan ini bisa berdampak buruk bagi kesehatan tubuh Anda.

Baca Juga:  Kontribusi SKK Migas–PT CPI untuk Penanganan Covid-19

2. Banyak minum air putih
Menurut ahli gizi kuliner dan penulis Super Cleanse, Adina Niemerow, CN, keinginan makan gula yang tinggi bisa menjadi tanda bahwa Anda sedang dehidrasi. Jadi, jika mulai ada tanda bahwa Anda ingin mengonsumsi yang manis-manis, lebih baik ambil segelas air putih.

   3. Pelajari nama lain gula dan hindari
Dalam makanan atau minuman kemasan, gula biasanya ditulis dengan nama berbeda. Beberapa istilah yang sering digunakan, misalnya laktosa, sirup beras merah, molase, atau dekstrosa dan beragam istilah untuk gula yang berakhiran ’osa’ lainnya.

Perlu diketahui, gula juga bisa Anda temukan dalam bentuk dan sajian yang berbeda. Misalnya pada saus barbekyu, saus pasta, saus salad rendah lemak, roti, kacang panggang, dan beberapa kopi beraroma. Karenanya, bila Anda ingin mengurangi atau menghindari gula, membaca label dan fakta nutrisi pada kemasan makanan yang hendak dibeli adalah sebuah kewajiban.

4. Bersantai dan pergi tidur
Keinginan makanan gula yang tinggi sering terjadi akibat tidur terlambat, kurang tidur, atau bangun terlalu dini. Niemerow merekomendasikan untuk mencoba tidur 8 jam setiap malam.

“Dan jika Anda mulai mengidam sesuatu yang manis, konsumsilah sedikit camilan,” katanya.

5. Olahraga rutin
Saat mengurangi asupan gula, tubuh membutuhkan sumber energi baru. Percaya atau tidak, Anda bisa mendapatkan sumber energi tersebut dari olahraga.

Baca Juga:  Gugup Jalan Berdua dengan Rizky

Faktanya, olahraga bisa membantu menyeimbangkan kadar gula darah, mengurangi ketegangan, dan meningkatkan energi tubuh. Anda disarankan untuk memulai olahraga dengan durasi 10 menit sehari, dan ditingkatkan secara bertahap hingga 30 menit per hari.

6. Konsumsi protein
Mengonsumsi protein adalah cara mudah untuk mengekang keinginan makan gula.

“Makanan berprotein tinggi dicerna lebih lambat, sehingga membuat Anda merasa kenyang lebih lama. Makanan berprotein tinggi juga tidak membuat gula darah Anda meningkat,” kata Niemerow.

Beberapa sumber protein yang bisa Anda jadikan pilihan, misalnya ayam tanpa lemak, yoghurt rendah lemak, telur, kacang-kacangan, buncis, dan lentil. Jangan lupa untuk menyeimbangkan asupan protein dengan banyak sayuran. Dengan demikian, keinginan untuk makan gula akan semakin tertekan hingga akhirnya hilang.

   7. Kurangi kopi
Kandungan kafein dalam kopi bisa membuat Anda mengalami dehidrasi dan gejolak gula darah di dalam tubuh. Pada akhirnya, kondisi tersebut bikin tubuh mengidam gula.

Karena itu, jika Anda ingin bebas dari kecanduan gula, cobalah untuk mengurangi kopi menjadi hanya satu cangkir per hari. Jika Anda tidak bisa menghindari kafein sama sekali, Niemerow merekomendasikan untuk menyeduh teh matcha atau teh hijau dari Jepang daripada membuat espresso atau latte.

Mencegah terjadinya kecanduan gula atau ketergantungan akan makanan maupun minuman manis adalah langkah awal untuk memiliki kesehatan tubuh yang paripurna.(NB/ RVS)

Sumber: JPNN.com
Editor: Deslina

RIAUPOS.CO – Sebagian besar orang tidak bisa menolak nikmatnya mengonsumsi makanan manis atau mengandung banyak gula. Apakah Anda salah satunya? Jika ya, sebaiknya segera kelola kebiasaan tersebut. Ini karena Anda bisa saja mengalami kecanduan gula dan berbagai dampak buruk yang bersembunyi di baliknya.

Sebagaimana dikatakan dr. Rio Aditya kepada KlikDokter, konsumsi gula berlebihan merupakan tindakan yang sebaiknya tidak Anda lakukan. Ini karena konsumsi gula yang tinggi dan secara terus-menerus bisa menyebabkan obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.

- Advertisement -

“Gula masuk ke tubuh sebagai kalori untuk diproses menjadi energi. Nah, apabila tidak sepenuhnya digunakan, kalori tersebut akan menumpuk dan berubah menjadi lemak. Inilah mengapa orang yang banyak makan manis atau gula memiliki berat badan berlebih atau obesitas, yang merupakan salah satu faktor risiko penyakit jantung,” ujar dr. Rio.

Mengatasi kecanduan gula

Mengetahui bahwa kecanduan gula adalah hal yang sangat berbahaya, Anda sebaiknya segera mengurangi konsumsi makanan atau minuman manis mulai saat ini. Adapun beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk itu, yakni:

- Advertisement -

1. Kurangi secara perlahan
Semua perubahan dilakukan secara bertahap. Oleh karena itu, Anda tidak perlu menghindari gula sama sekali. Akan lebih baik bila Anda menguranginya sedikit demi sedikit hingga akhirnya benar-benar tak lagi ketergantungan dengannya.

Jika Anda langsung menghindari gula sepenuhnya, hal tersebut malah bisa menyebabkan terjadinya stres. Bila sudah begini, tubuh akan menghidupkan mekanisme “fight or flight” dengan meningkatkan produksi hormon yang meningkatkan kadar gula darah dan menekan fungsi tubuh. Keadaan ini bisa berdampak buruk bagi kesehatan tubuh Anda.

Baca Juga:  Gugup Jalan Berdua dengan Rizky

2. Banyak minum air putih
Menurut ahli gizi kuliner dan penulis Super Cleanse, Adina Niemerow, CN, keinginan makan gula yang tinggi bisa menjadi tanda bahwa Anda sedang dehidrasi. Jadi, jika mulai ada tanda bahwa Anda ingin mengonsumsi yang manis-manis, lebih baik ambil segelas air putih.

   3. Pelajari nama lain gula dan hindari
Dalam makanan atau minuman kemasan, gula biasanya ditulis dengan nama berbeda. Beberapa istilah yang sering digunakan, misalnya laktosa, sirup beras merah, molase, atau dekstrosa dan beragam istilah untuk gula yang berakhiran ’osa’ lainnya.

Perlu diketahui, gula juga bisa Anda temukan dalam bentuk dan sajian yang berbeda. Misalnya pada saus barbekyu, saus pasta, saus salad rendah lemak, roti, kacang panggang, dan beberapa kopi beraroma. Karenanya, bila Anda ingin mengurangi atau menghindari gula, membaca label dan fakta nutrisi pada kemasan makanan yang hendak dibeli adalah sebuah kewajiban.

4. Bersantai dan pergi tidur
Keinginan makanan gula yang tinggi sering terjadi akibat tidur terlambat, kurang tidur, atau bangun terlalu dini. Niemerow merekomendasikan untuk mencoba tidur 8 jam setiap malam.

“Dan jika Anda mulai mengidam sesuatu yang manis, konsumsilah sedikit camilan,” katanya.

5. Olahraga rutin
Saat mengurangi asupan gula, tubuh membutuhkan sumber energi baru. Percaya atau tidak, Anda bisa mendapatkan sumber energi tersebut dari olahraga.

Baca Juga:  Bingung di Masjidilharam, Jemaah Jangan Ragu Bertanya ke Petugas

Faktanya, olahraga bisa membantu menyeimbangkan kadar gula darah, mengurangi ketegangan, dan meningkatkan energi tubuh. Anda disarankan untuk memulai olahraga dengan durasi 10 menit sehari, dan ditingkatkan secara bertahap hingga 30 menit per hari.

6. Konsumsi protein
Mengonsumsi protein adalah cara mudah untuk mengekang keinginan makan gula.

“Makanan berprotein tinggi dicerna lebih lambat, sehingga membuat Anda merasa kenyang lebih lama. Makanan berprotein tinggi juga tidak membuat gula darah Anda meningkat,” kata Niemerow.

Beberapa sumber protein yang bisa Anda jadikan pilihan, misalnya ayam tanpa lemak, yoghurt rendah lemak, telur, kacang-kacangan, buncis, dan lentil. Jangan lupa untuk menyeimbangkan asupan protein dengan banyak sayuran. Dengan demikian, keinginan untuk makan gula akan semakin tertekan hingga akhirnya hilang.

   7. Kurangi kopi
Kandungan kafein dalam kopi bisa membuat Anda mengalami dehidrasi dan gejolak gula darah di dalam tubuh. Pada akhirnya, kondisi tersebut bikin tubuh mengidam gula.

Karena itu, jika Anda ingin bebas dari kecanduan gula, cobalah untuk mengurangi kopi menjadi hanya satu cangkir per hari. Jika Anda tidak bisa menghindari kafein sama sekali, Niemerow merekomendasikan untuk menyeduh teh matcha atau teh hijau dari Jepang daripada membuat espresso atau latte.

Mencegah terjadinya kecanduan gula atau ketergantungan akan makanan maupun minuman manis adalah langkah awal untuk memiliki kesehatan tubuh yang paripurna.(NB/ RVS)

Sumber: JPNN.com
Editor: Deslina

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari