SIAK (RIAUPOS.CO) – Satuan lalu lintas Polres Siak menggelar rapat koordinasi mencegah kecelakaan di jalan tol, meningkatkan patroli bersama, menindak kendaran yang berhenti di luar rest area tanpa alasan yang jelas, serta membenahi beberapa jalan yang bergelombang.
Demikian dikatakan Kasat Lantas Polres Siak AKP Fandri saat rapat koordinasi dengan pengelola Jalan Tol Pekanbaru-Dumai (Permai) di Aula Tribrata Polres Siak, akhir pekan kemarin.
Rapat koordinasi ini dilaksanakan mengantisipasi dan mencegah kecelakaan lalu lintas di ruas Jalan Tol Permai, terutama yang masuk wilayah hukum Polres Siak.
Rakor dipimpin Kasat Lantas Polres Siak AKP Fandri SH dan dihadiri perwakilan dari pengelola jalan tol, Jasa Raharja,Dinas Perhubungan,beberapa kanit lantas Polsek jajaran dan personel Satlantas Polres Siak.
Kasat mengatakan kegiatan rakor ini dilaksanakan mengingat sering terjadi laka lantas dengan vatalitas tinggi. “Kami membahas beberapa penyebab terjadinya kecelakaan di jalan tol dan bagaimana cara untuk mengatasinya,” katanya.
Kasat menjelaskan, pihaknya sudah memberikan beberapa masukan yang harus dilakukan pihak pengelola tol untuk mengantisipasi serta mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas.
“Atas masukan kami, pihak pengelola jalan tol akan berkoordinasi dengan pusat untuk menambah beberapa sarana prasarana dengan tujuan mengantisipasi dan mencegah terjadinya laka lantas di jalan tol,” terangnya.
Disebutkan kasat, pihak tol akan menambah sarana prasarana seperti CCTV serta membentuk Forum Group Discussion (FGD) dengan mengundang Salantas Polresta Pekanbaru, Bengkalis dan Dumai, karena beberapa ruas tol masuk wilayah hukum mereka.
“Kami mengimbau kepada pengguna jalan tol terutama yang menggunakan kendaran besar lebih memperhatikan dan mengutamakan keselamatan,” ucapnya lagi.
Disebutkannya, kecelakaan terjadi karena adanya kelalaian, maka kepada seluruh masyarakat yang berkendara di jalan tol agar mematuhi rambu rambu dan aturan berkendara di jalan tol. Jadilah pelopor keselamatan di jalan raya, buadayakan keselamatan sebagai kebutuhan.(mng)