Manajemen PLN UID Riau dan Kepri Kunjungi Riau Pos

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Jajaran PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Riau dan Kepulauan Riau bersilaturahmi dengan jajaran manajemen Riau Pos Group yang ada di Pekanbaru di Graha Pena Riau, Rabu (12/6). Pertemuan sekitar dua jam itu berdiskusi banyak hal selain soal kelistrikan yang tentunya lebih membahas soal gangguan pemadaman yang terjadi di Provinsi Riau pekan lalu.

Hadir pada kesempatan itu General Manager PT PLN UID Riau dan Kepulauan Riau Parulian Noviandri didampingi Senior Manager Keuangan, Komunikasi dan Umum PT PLN UID Riau dan Kepulauan Riau Fajaruddin Fajar dan Manajer Komunikasi PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Riau dan Kepri, Tajuddin Nur.

Kedatangan jajaran manajemen PT PLN UID Riau dan Kepulauan Riau disambut hangat CEO Riau Pos Group yang juga Direktur Utama Riau Pos Ahmad Dardiri. Ade didampingi Direktur Riau Pos, Firman Agus, Asmawi Ibrahim, Wakil Pemimpin Redaksi Riau Pos Abdul Gapur, Penjabat Bagian Iklan T Rasmin dan jajaran manajemen Riau Pos. Juga ada Pemimpin Redaksi Riau Televisi (Rtv) Heru Rinaldo.

Dalam pertemuan dengan penuh keakraban itu, General Manager PT PLN UID Riau dan Kepulauan Riau Parulian Noviandri juga bercerita latar belakang terjadinya pemadaman listrik beberapa waktu lalu di beberapa Provinsi di Sumatera, termasuk Riau. Dia menjelaskan dengan sangat teknis dampak gangguan transmisi SUTET 275 kv Lubuklinggau-Lahat di Sumatera Selatan saat itu. Karena sistem interkoneksi atau satu kesatuan di Sumatera sehingga terjadi kendala pasokan. ‘’Karena adanya kendala pasokan itu, terdampaklah sebagian kawasan di Sumatera ini,’’ jelas Parulian.

- Advertisement -

Apa yang terjadi saat itu sekarang masih diselidiki pihak PLN sehingga ke depannya tidak terulang lagi. Secara sederhana dia menjelaskan, kelistrikan Sumatera yang interkoneksi dari Lampung sampai Aceh itu pembangkit terbanyak di Sumatera Selatan. Sehingga saat terjadi gangguan transmisi SUTET 275 kV yang menjadi backbone itu dampaknya juga kepada bebeberapa pembangkit yang harus keluar dari sistem interkoneksi. Saat pemulihan itu pembangkit yang sempat shutdown perlu waktu untuk dihidupkan lagi.

“Terutama PLTU yang perlu banyak tahapan. Selain itu proses menghidupkan pembangkit itu tentunya perlu listrik juga. Itu yang dikirim dari beberapa wilayah lain, termasuk dari Riau,” ujarnya.

- Advertisement -

Kondisi itu menjadikan pasokan daya berkurang dan listrik ke pelanggan harus dilakukan pengaturan beban sehingga terjadi pemadaman. “Kami yang berada paling ujung pelayanan tentunya yang bersentuhan langsung dengan pelanggan. Termasuk menerima komplain dan sebagainya. Kami memahami itu dan tentunya meminta maaf dan mohon dukungan dari masyarakat dan stakeholder lain,” ujarnya.

Karena harus diakuinya kondisi saat itu memang sulit. Apalagi masyarakat Riau sudah sangat lama tidak menghadapi pemadaman yang sampai belasan jam. “Ibaratnya kejadia satu hari itu hilang kerja keras bertahun-tahun,” ungkapnya.

Namun demikian, dia mengakui apa yang terjadi menjadi pelajaran bagi PLN. Sehingga ke depannya saat ada gangguan cepat teratasi dan masyarakat bisa kembali menikmati listrik .

Dalam silaturahmi yang berlangsung penuh keakraban tersebut, Parulian Noviandri mengatakan, peran media itu sangat penting dalam menyampaikan informasi atau sebaliknya. Media menangkap aspirasi dari masyarakat untuk disampaikan kepada pihkanya.

‘’Kami sebagai perusahaan di bidang layanan kelistrikan yang pelanggannya mencakup wilayah kerja di seluruh provinsi, memerlukan peran media apakah menyampaikan informasi. Begitu sebaliknya, media juga menangkap aspirasi dari masyarakat untuk disampaikan kepada kami,’’ ujar Parulian Noviandri.

Lanjutnya, diharapkan dengan kerja sama antara PLN dengan media, khususnya Riau Pos bisa terus ditingkatkan untuk kepetingan kedua belah pihak. ‘’Itu adalah maksud dan tujuan kami ke Riau Pos. Bersilahturahmi dan kerja sama antara PLN dengan media, khususnya Riau Pos bisa terus ditingkatkan ke depannya,” ujarnya.(dof)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Jajaran PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Riau dan Kepulauan Riau bersilaturahmi dengan jajaran manajemen Riau Pos Group yang ada di Pekanbaru di Graha Pena Riau, Rabu (12/6). Pertemuan sekitar dua jam itu berdiskusi banyak hal selain soal kelistrikan yang tentunya lebih membahas soal gangguan pemadaman yang terjadi di Provinsi Riau pekan lalu.

Hadir pada kesempatan itu General Manager PT PLN UID Riau dan Kepulauan Riau Parulian Noviandri didampingi Senior Manager Keuangan, Komunikasi dan Umum PT PLN UID Riau dan Kepulauan Riau Fajaruddin Fajar dan Manajer Komunikasi PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Riau dan Kepri, Tajuddin Nur.

Kedatangan jajaran manajemen PT PLN UID Riau dan Kepulauan Riau disambut hangat CEO Riau Pos Group yang juga Direktur Utama Riau Pos Ahmad Dardiri. Ade didampingi Direktur Riau Pos, Firman Agus, Asmawi Ibrahim, Wakil Pemimpin Redaksi Riau Pos Abdul Gapur, Penjabat Bagian Iklan T Rasmin dan jajaran manajemen Riau Pos. Juga ada Pemimpin Redaksi Riau Televisi (Rtv) Heru Rinaldo.

Dalam pertemuan dengan penuh keakraban itu, General Manager PT PLN UID Riau dan Kepulauan Riau Parulian Noviandri juga bercerita latar belakang terjadinya pemadaman listrik beberapa waktu lalu di beberapa Provinsi di Sumatera, termasuk Riau. Dia menjelaskan dengan sangat teknis dampak gangguan transmisi SUTET 275 kv Lubuklinggau-Lahat di Sumatera Selatan saat itu. Karena sistem interkoneksi atau satu kesatuan di Sumatera sehingga terjadi kendala pasokan. ‘’Karena adanya kendala pasokan itu, terdampaklah sebagian kawasan di Sumatera ini,’’ jelas Parulian.

Apa yang terjadi saat itu sekarang masih diselidiki pihak PLN sehingga ke depannya tidak terulang lagi. Secara sederhana dia menjelaskan, kelistrikan Sumatera yang interkoneksi dari Lampung sampai Aceh itu pembangkit terbanyak di Sumatera Selatan. Sehingga saat terjadi gangguan transmisi SUTET 275 kV yang menjadi backbone itu dampaknya juga kepada bebeberapa pembangkit yang harus keluar dari sistem interkoneksi. Saat pemulihan itu pembangkit yang sempat shutdown perlu waktu untuk dihidupkan lagi.

“Terutama PLTU yang perlu banyak tahapan. Selain itu proses menghidupkan pembangkit itu tentunya perlu listrik juga. Itu yang dikirim dari beberapa wilayah lain, termasuk dari Riau,” ujarnya.

Kondisi itu menjadikan pasokan daya berkurang dan listrik ke pelanggan harus dilakukan pengaturan beban sehingga terjadi pemadaman. “Kami yang berada paling ujung pelayanan tentunya yang bersentuhan langsung dengan pelanggan. Termasuk menerima komplain dan sebagainya. Kami memahami itu dan tentunya meminta maaf dan mohon dukungan dari masyarakat dan stakeholder lain,” ujarnya.

Karena harus diakuinya kondisi saat itu memang sulit. Apalagi masyarakat Riau sudah sangat lama tidak menghadapi pemadaman yang sampai belasan jam. “Ibaratnya kejadia satu hari itu hilang kerja keras bertahun-tahun,” ungkapnya.

Namun demikian, dia mengakui apa yang terjadi menjadi pelajaran bagi PLN. Sehingga ke depannya saat ada gangguan cepat teratasi dan masyarakat bisa kembali menikmati listrik .

Dalam silaturahmi yang berlangsung penuh keakraban tersebut, Parulian Noviandri mengatakan, peran media itu sangat penting dalam menyampaikan informasi atau sebaliknya. Media menangkap aspirasi dari masyarakat untuk disampaikan kepada pihkanya.

‘’Kami sebagai perusahaan di bidang layanan kelistrikan yang pelanggannya mencakup wilayah kerja di seluruh provinsi, memerlukan peran media apakah menyampaikan informasi. Begitu sebaliknya, media juga menangkap aspirasi dari masyarakat untuk disampaikan kepada kami,’’ ujar Parulian Noviandri.

Lanjutnya, diharapkan dengan kerja sama antara PLN dengan media, khususnya Riau Pos bisa terus ditingkatkan untuk kepetingan kedua belah pihak. ‘’Itu adalah maksud dan tujuan kami ke Riau Pos. Bersilahturahmi dan kerja sama antara PLN dengan media, khususnya Riau Pos bisa terus ditingkatkan ke depannya,” ujarnya.(dof)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya