DUMAI (RIAUPOS.CO) – Pagi itu, Kamis (25/4) suasana di sekitar pesisir Sungai Dumai persisnya berada di Kelurahan Laksamana, Kecamatan Dumai Kota terlihat agak mendung. Di bagian daerah aliran Sungai Dumai terlihat agak tandus. Kondisinya hanya berupa tanah yang setiap harinya harus terpendam ketika air sungai sedang pasang.
Kondisi daerah aliran Sungai Dumai yang terlihat tandus seperti inilah dijadikan lokasi untuk kegiatan penghijauan. Giliran ada sekitar seribu batang pohon mangrove bakal ditanam di daerah aliran Sungai Dumai tersebut.
Seribu batang bibit mangrove untuk daerah aliran Sungai Dumai tersebut ditanam secara serentak dalam kegiatan penanaman mangrove serentak di seluruh Indonesia.
”Kami sangat komitmen dengan masalah lingkungan. Terlebih berkaitan dengan mangrove ini,” kata Wali Kota Dumai H Paisal SKM Mars saat berdialog dengan Menteri Lingkungan Hidup melalui virtual.
Salah satu bentuk komitmen dengan tanaman mangrove, maka setiap pelaksanaan penanamannya Pemko Dumai selalu melibatkan unsur masyarakat setempat dan pelaku peduli lingkungan. ”Dengan melibatkan masyarakat setempat dan peduli lingkungan, mangrove yang ditanam dapat tumbuh dengan baik,” kata Paisal.
Selain daerah aliran Sungai Dumai, penanaman mangrove sebelumnya sudah dilaksanakan di daerah pesisir pantai. Sebagian besar penanaman mangrove di daerah pesisir pantai melibatkan sejumlah pihak perusahaan.
”Berbicara lingkungan alam sekitar, jelas bukan menjadi urusan satu pihak saja. Kita harus bersama menjaga dan menata lingkungan alam ini agar bisa lestari,” kata Paisal.(ade)
Laporan Syahri Ramlan, Dumai