- Advertisement -
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Pekanbaru mengimbau masyarakat yang hendak mudik agar mewaspadai terjadinya kebakaran. Untuk itu, rumah yang ditinggalkan harus dipastikan dalam kondisi aman dari penyebab kebakaran.
Kepala DPKP Kota Pekanbaru Burhan Gurning mengimbau agar masyarakat yang akan melakukan mudik untuk mewaspadai ancaman kebakaran. Untuk mengantisipasinya, masyarakat bisa menitipkan rumah ke tetangga yang tidak mudik.
- Advertisement -
”Ancaman kebakaran bisa saja muncul ketika kabel atau jaringan listrik di rumah tidak dalam kondisi baik. Oleh karena itu, dirinya mengingatkan masyarakat agar mencabut kabel listrik yang terpasang,” ujar Burhan, Rabu (3/4).
Dirinya juga meminta agar masyarakat memeriksa terlebih dahulu jaringan listrik di rumah yang di tinggalkan aman dari ancaman kebakaran.
Tak hanya itu, dirinya juga berharap peran RT/RW di sekitar permukiman bisa melakukan langkah antisipasi kebakaran di wilayahnya. Masyarakat bisa melaporkan kejadian kebakaran melalui sambungan 112, sehingga bisa ditindaklanjuti oleh tim posko terdekat.
- Advertisement -
Sejauh ini kata Burhan, ada puluhan kasus kebakaran yang terjadi selama tiga bulan terakhir. Kejadian terakhir berada di Jalan Cipta Karya, Kecamatan Tuah Madani, Senin (1/4).
Dari data DPKP Kota Pekanbaru, sudah 22 kasus kebakaran yang terjadi sejak Januari hingga awal April 2024 ini.
Rata-rata kasus yang terjadi adalah kebakaran bangunan.
”Oleh karena itu, mari kita meningkatkan kewaspadaan, biasanya rawan terjadi kebakaran jelang memasuki Idulfitri,” tutupnya.(ilo)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Pekanbaru mengimbau masyarakat yang hendak mudik agar mewaspadai terjadinya kebakaran. Untuk itu, rumah yang ditinggalkan harus dipastikan dalam kondisi aman dari penyebab kebakaran.
Kepala DPKP Kota Pekanbaru Burhan Gurning mengimbau agar masyarakat yang akan melakukan mudik untuk mewaspadai ancaman kebakaran. Untuk mengantisipasinya, masyarakat bisa menitipkan rumah ke tetangga yang tidak mudik.
- Advertisement -
”Ancaman kebakaran bisa saja muncul ketika kabel atau jaringan listrik di rumah tidak dalam kondisi baik. Oleh karena itu, dirinya mengingatkan masyarakat agar mencabut kabel listrik yang terpasang,” ujar Burhan, Rabu (3/4).
Dirinya juga meminta agar masyarakat memeriksa terlebih dahulu jaringan listrik di rumah yang di tinggalkan aman dari ancaman kebakaran.
- Advertisement -
Tak hanya itu, dirinya juga berharap peran RT/RW di sekitar permukiman bisa melakukan langkah antisipasi kebakaran di wilayahnya. Masyarakat bisa melaporkan kejadian kebakaran melalui sambungan 112, sehingga bisa ditindaklanjuti oleh tim posko terdekat.
Sejauh ini kata Burhan, ada puluhan kasus kebakaran yang terjadi selama tiga bulan terakhir. Kejadian terakhir berada di Jalan Cipta Karya, Kecamatan Tuah Madani, Senin (1/4).
Dari data DPKP Kota Pekanbaru, sudah 22 kasus kebakaran yang terjadi sejak Januari hingga awal April 2024 ini.
Rata-rata kasus yang terjadi adalah kebakaran bangunan.
”Oleh karena itu, mari kita meningkatkan kewaspadaan, biasanya rawan terjadi kebakaran jelang memasuki Idulfitri,” tutupnya.(ilo)