PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Masyarakat Kota Pekanbaru antusias melakukan penukaran uang pecahan kecil (UPK) baru jelang Hari Raya IdulFitri 1445 H. Seperti terlihat di halaman parkir MTC, Jalan HR Soebrantas, Kecamatan Binawidya, Rabu (20/3).
Tampak antrean panjang warga di salah satu mobil pelayanan penukaran uang keliling yang disediakan oleh Bank Indonesia Provinsi Riau. Meksipun diterpa sinar matahari yang cukup terik, namun masyarakat tetap semangat untuk melakukan penukaran.
Setiap masyarakat yang ingin melakukan penukaran uang pecahan baru Rp2.000, Rp5.000, Rp10.000, Rp20.000, dan Rp50.000, jumlahnya dibatasi dengan maksimal penukaran sebesar Rp4 juta per orang.
Salah seorang warga yang ikut antre di mobil penukaran keliling Santi Dewi mengaku dirinya sudah beberapa hari yang lalu mencoba melakukan penukaran uang melalui mobil kas keliling tersebut, namun karena adanya aturan terbaru yaitu masyarakat harus melakukan pendaftaran terlebih dahulu melalui website milik Bank Indonesia, sehingga dirinya mendapatkan lokasi penukaran di MTC Panam meksipun dirinya bukan warga Panam.
”Ini anak yang kemarin mengajukan permohonan penukaran uang di aplikasi milik BI, dapatlah lokasinya di sini. Ini pun jumlahnya dibatasi hanya bisa Rp4 juta setiap orang,” katanya.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Riau, Panji Achmad mengatakan saat ini Bank Indonesia (BI) Riau memang telah membuka layanan penukaran uang pecahan kecil (UPK) di tempat-tempat penukaran resmi seperti unit perbankan, Kas Keliling Bank Indonesia.
Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa kebutuhan uang kartal bagi masyarakat selama periode Ramadan dan Idulfitri Tahun 2024 akan terpenuhi dengan baik, baik dari segi jumlah maupun pecahan.
Diperkirakan kebutuhan uang secara nasional akan meningkat menjadi Rp197,6 triliun, naik 4,654 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Wilayah Riau sendiri membutuhkan sekitar Rp6,031 triliun, meningkat sebesar 13,8 persen dari tahun sebelumnya.
Selaras dengan peningkatan tersebut, transaksi non-tunai melalui SKNBI dan RTGS juga mengalami pertumbuhan yang signifikan, mencapai 52,596 dan 122,36 persen lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Demikian pula, penggunaan QRIS dan kartu kredit untuk pembayaran tagihan menunjukkan tren yang beragam.
Bank Indonesia secara nasional telah meluncurkan program Serambi 2024 (Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri tahun 2024) dengan tema ”Bijak Gunakan Rupiah di Bulan Penuh Berkah”.
Program ini bertujuan untuk memastikan pemenuhan kebutuhan uang, terselenggaranya layanan kas, dan meningkatkan edukasi dan komunikasi terkait penggunaan uang selama bulan Ramadan.
Ketersediaan uang kartal oleh BI dan perbankan telah dimulai sejak tanggal 15 Maret hingga 5 April 2024. Layanan Penukaran Uang Bersama Bank Indonesia dan perbankan akan dilaksanakan pada tanggal 25, 26, dan 27 Maret 2024 di halaman samping Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui situs pintar.bi.go.id.
”Silakan tukar uang baru pada kegiatan layanan penukaran yang bersama Bank Indonesia dan perbankan untuk menghindari risiko pengedaran uang palsu,” tegasnya.(yls)
Laporan PRAPTI DWI LESTARI, Binawidya