- Advertisement -
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Tim Opsnal Polsek Tampan yang dipimpin langsung Kapolsek Kompol Asep Rahmat mengamankan 6 unit sepeda motor yang terindikasi melakukan balap liar pada Ahad (17/3) subuh. Tidak itu saja, tiga remaja di antaranya diamankan ketika akan melakukan perang sarung.
Kompol Asep menyebutkan, mereka diamankan ketika sedang berkumpul di Jalan HR Soebrantas. Tiga remaja itu sendiri masuk duduk di bangku SLTP.
- Advertisement -
”Mereka, bersama enam unit sepeda motor kami amankan. Untuk motor ini terlibat balap liar, sementara para remaja ini akan perang sarung,” kata Kapolsek, kemarin.
Aksi perang sarung ini cukup meresahkan pada subuh hari selama Ramadan. Pasalnya, mereka tidak hanya saling pukul di antara mereka. Tapi juga memukul pengendara lain yang melintas.
”Mereka ini rencananya mau melakukan perang sarung di Jalan HR Soebrantas dan juga mencoba memukul masyarakat yang lewat. Subuh tadi (kemarin, red) dapat kami cegah dan lansung kita amankan untuk dimintai keterangan,” sambung Kapolsek.
- Advertisement -
Atas kelakukan para remaja ini, polisi akan memanggil para orang tua mereka, perangkat desa atau kelurahan setempat hingga guru dari sekolah mereka masing-masing.
”Balap liar dan kebut-kebutan di jalan ini menjadi atensi pimpinan. Maka orang tua dan guru mereka juga kami panggil. Kami ingin ada semacam edukasi juga bagi mereka,” kata Kapolsek.
Kompol Asep berharap masyarakat ikut berperan aktif mencegah aksi kenekalan remaja. Warga diminta secepatnya melaporkan jika ada potensi kenakalan yang meresahkan di sekitar lingkungan.
”Kami akan terus gencarkan patroli gabungan di bulan Ramadan. Apa lagi pada saat subuh hari. Ini untuk mengantisipasi balap liar dan kenakalan remaja lainnya,” tutup Kapolsek.(end)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Tim Opsnal Polsek Tampan yang dipimpin langsung Kapolsek Kompol Asep Rahmat mengamankan 6 unit sepeda motor yang terindikasi melakukan balap liar pada Ahad (17/3) subuh. Tidak itu saja, tiga remaja di antaranya diamankan ketika akan melakukan perang sarung.
Kompol Asep menyebutkan, mereka diamankan ketika sedang berkumpul di Jalan HR Soebrantas. Tiga remaja itu sendiri masuk duduk di bangku SLTP.
- Advertisement -
”Mereka, bersama enam unit sepeda motor kami amankan. Untuk motor ini terlibat balap liar, sementara para remaja ini akan perang sarung,” kata Kapolsek, kemarin.
Aksi perang sarung ini cukup meresahkan pada subuh hari selama Ramadan. Pasalnya, mereka tidak hanya saling pukul di antara mereka. Tapi juga memukul pengendara lain yang melintas.
- Advertisement -
”Mereka ini rencananya mau melakukan perang sarung di Jalan HR Soebrantas dan juga mencoba memukul masyarakat yang lewat. Subuh tadi (kemarin, red) dapat kami cegah dan lansung kita amankan untuk dimintai keterangan,” sambung Kapolsek.
Atas kelakukan para remaja ini, polisi akan memanggil para orang tua mereka, perangkat desa atau kelurahan setempat hingga guru dari sekolah mereka masing-masing.
”Balap liar dan kebut-kebutan di jalan ini menjadi atensi pimpinan. Maka orang tua dan guru mereka juga kami panggil. Kami ingin ada semacam edukasi juga bagi mereka,” kata Kapolsek.
Kompol Asep berharap masyarakat ikut berperan aktif mencegah aksi kenekalan remaja. Warga diminta secepatnya melaporkan jika ada potensi kenakalan yang meresahkan di sekitar lingkungan.
”Kami akan terus gencarkan patroli gabungan di bulan Ramadan. Apa lagi pada saat subuh hari. Ini untuk mengantisipasi balap liar dan kenakalan remaja lainnya,” tutup Kapolsek.(end)
