Jumat, 22 November 2024
spot_img

Banjir Berakhir, Disusul Waspada Karhutla

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Tepat pada Kamis (29/2) lalu, Pemerintah Kota Pekanbaru telah mengakhiri Status Siaga Darurat Hidrometeorologi di Kota Pekanbaru. Selanjutnya, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru mengimbau masyarakat untuk mewaspadai bencana alam yang terjadi saat musim kemarau yaitu kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kota Pekanbaru, Zarman Chandra, Jumat (1/3) saat ini curah hujan di Kota Pekanbaru sudah mulai berkurang. Namun, belum ada koordinasi dari BMKG Kota Pekanbaru terkait apakah Kota Pekanbaru sudah memasuki musim kemarau.

”Untuk status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi di Kota Pekanbaru sudah selesai. Sampai saat ini kita belum mendapatkan arahan lebih lanjut apakah status diperpanjang atau tidak. Tetapi, kita lihat hari ini cuaca hujan juga sudah mulai berkurang,” ujarnya.

Baca Juga:  Antrean Mulai Meresahkan

Dijelaskan Zarman, bentuk bencana hidrometeorologi berupa kekeringan, banjir, badai, kebakaran hutan, longsor, angin puyuh, gelombang dingin, hingga gelombang panas dan cuaca ekstrem yang menyebabkan Pemerintah Kota Pekanbaru melakukan perpanjangan status Siaga Darurat Hidrometeorologi di Kota Pekanbaru sebanyak dua kali sepanjang Januari hingga Februari 2024.

Pasalnya, beberapa bulan belakangan, kondisi Pekanbaru dan daerah Riau lainnya rawan terjadi banjir dan longsor akibat curah hujan tinggi, sehingga perpanjangan status tersebut juga seiring dengan kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau yang juga telah memutuskan memperpanjang siaga darurat bencana hidrometeorologi hingga 29 Februari di Riau.

”Jadi sesuai arahan pimpinan, kita samakan waktu perpanjangannya dengan provinsi. Provinsi memperpanjang sampai 29 Februari,” jelasnya.

Sementara itu, meskipun belum ada arahan lebih lanjut, Zarman mengimbau agar masyarakat berjaga-jaga dan tetap waspada kebakaran lahan. Mengingat saat ini, cuaca mulai panas dan berpotensi menyebabkan kebakaran.

Baca Juga:  Minta Pemprov Carikan Solusi Jangka Panjang

Seperti diberitakan sebelumnya, Zarman mengatakan, berdasarkan data yang dimiliki oleh BPBD Kota Pekanbaru kebakaran terjadi sekitar awal Februari lalu pada lahan seluas 10 x 50 meter di Kecamatan Tenayan Raya.

Kebakaran lahan ini terjadi meskipun kondisi Kota Pekanbaru masih sempat sesekali diguyur hujan.

Namun karena hujan tidak merata dan karena ada hari di mana cuaca sangat panas,sehingga menyebabkan kebakaran di lahan yang kering.

Itu sebabnya, Zarman meminta jajaran pemerintah mulai dari camat dan forkopimcam masing-masing daerahnya menggiatkan sosialisasi pencegahan karhutla kepada warga.

”Kita mengimbau warga waspada kebakaran lahan. Karena cuaca sekarang mulai panas. Jangan membuka lahan dengan membakar dan membuang puntung rokok sembarangan,” katanya.(yls)

Laporan PRAPTI DWI LESTARI, Pekanbaru






Reporter: Prapti Dwi Lestari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Tepat pada Kamis (29/2) lalu, Pemerintah Kota Pekanbaru telah mengakhiri Status Siaga Darurat Hidrometeorologi di Kota Pekanbaru. Selanjutnya, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru mengimbau masyarakat untuk mewaspadai bencana alam yang terjadi saat musim kemarau yaitu kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kota Pekanbaru, Zarman Chandra, Jumat (1/3) saat ini curah hujan di Kota Pekanbaru sudah mulai berkurang. Namun, belum ada koordinasi dari BMKG Kota Pekanbaru terkait apakah Kota Pekanbaru sudah memasuki musim kemarau.

- Advertisement -

”Untuk status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi di Kota Pekanbaru sudah selesai. Sampai saat ini kita belum mendapatkan arahan lebih lanjut apakah status diperpanjang atau tidak. Tetapi, kita lihat hari ini cuaca hujan juga sudah mulai berkurang,” ujarnya.

Baca Juga:  Agam Dikepung Banjir dan Longsor

Dijelaskan Zarman, bentuk bencana hidrometeorologi berupa kekeringan, banjir, badai, kebakaran hutan, longsor, angin puyuh, gelombang dingin, hingga gelombang panas dan cuaca ekstrem yang menyebabkan Pemerintah Kota Pekanbaru melakukan perpanjangan status Siaga Darurat Hidrometeorologi di Kota Pekanbaru sebanyak dua kali sepanjang Januari hingga Februari 2024.

- Advertisement -

Pasalnya, beberapa bulan belakangan, kondisi Pekanbaru dan daerah Riau lainnya rawan terjadi banjir dan longsor akibat curah hujan tinggi, sehingga perpanjangan status tersebut juga seiring dengan kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau yang juga telah memutuskan memperpanjang siaga darurat bencana hidrometeorologi hingga 29 Februari di Riau.

”Jadi sesuai arahan pimpinan, kita samakan waktu perpanjangannya dengan provinsi. Provinsi memperpanjang sampai 29 Februari,” jelasnya.

Sementara itu, meskipun belum ada arahan lebih lanjut, Zarman mengimbau agar masyarakat berjaga-jaga dan tetap waspada kebakaran lahan. Mengingat saat ini, cuaca mulai panas dan berpotensi menyebabkan kebakaran.

Baca Juga:  Antre sejak Pagi, Gagal Dapat Vaksin

Seperti diberitakan sebelumnya, Zarman mengatakan, berdasarkan data yang dimiliki oleh BPBD Kota Pekanbaru kebakaran terjadi sekitar awal Februari lalu pada lahan seluas 10 x 50 meter di Kecamatan Tenayan Raya.

Kebakaran lahan ini terjadi meskipun kondisi Kota Pekanbaru masih sempat sesekali diguyur hujan.

Namun karena hujan tidak merata dan karena ada hari di mana cuaca sangat panas,sehingga menyebabkan kebakaran di lahan yang kering.

Itu sebabnya, Zarman meminta jajaran pemerintah mulai dari camat dan forkopimcam masing-masing daerahnya menggiatkan sosialisasi pencegahan karhutla kepada warga.

”Kita mengimbau warga waspada kebakaran lahan. Karena cuaca sekarang mulai panas. Jangan membuka lahan dengan membakar dan membuang puntung rokok sembarangan,” katanya.(yls)

Laporan PRAPTI DWI LESTARI, Pekanbaru






Reporter: Prapti Dwi Lestari
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari