SIAK (RIAUPOS.CO) – Tiga santri Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Yakin di Kampung Dayun, Kecamatan Dayun terbakar di dalam kamarnya, asrama putra.
Dari tiga yang terbakar, Ahad (18/2) sekitar pukul 04.00 WIB masing-masing santri bernama Firman Teguh Pramuja (18) meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit Pekanbaru, tepatnya di sekitar Simpang Bakal.
Sedangkan Nur Muhammad Ardian (15) luka bakar berat dan Ahad (18/2) sekitar pukul 20.00 WIB, meninggal dunia menyusul Firman Teguh Pramuja. Nur Muhammad Ardian meninggal saat menjalani perawatan di RSUD Tengku Rafi’an Siak. Sementara Soni Pratama (17) luka bakar sekitar 40 persen.
Pengasuh Ponpes Pimpinan 2 Ustaz Jamarusdi mengatakan, pihaknya sepenuhnya sudah menyerahkan masalah ini kepada pihak kepolisian. “Apapun hasilnya kami akan terima, sebab apa yang menjadi penyebab ketiganya terpanggang masih misteri,” terangnya.
Kepala Sekolah (Kasek) Madrasah Aliyah Ustaz Muhajir mengatakan, keluarga korban meminta putranya diotopsi agar terungkap pelaku sebenarnya. “Kami sangat mendukung keinginan orang tua korban, kami berharap persoalan ini segera terang benderang,” sebutnya.
Sementara pantauan di Ponpes, Tim Labfor Polda Riau, di bawah pimpinan Iptu Sunton melakukan olah tempat kejadian perkara, serta memintai keterangan sejumlah saksi, yang terdiri dari teman teman korban.
Kapolres Siak AKBP Asep Sujarwadi SIK MSi dikonfirmasi terkait santri tewas terpanggang di asrama putra mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan pendalaman. “Beri kami waktu untuk mengungkap perkara ini,” kata Kapolres.
Ada tujuh santri yang dibawa ke Polres Unit Perlindungan Ibu dan Anak (PPA), untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi.(gem)
Laporan MONANG LUBIS, Siak