JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Persaingan di segmen kamera mirrorless di tanah air terbilang datar-datar saja. Jumlah kehadiran model terbaru setiap tahun juga nggak banyak. Plus, pemain yang konsisten menghadirkan produk mirrorless juga itu-itu saja misalnya Fujifilm, Panasonic, Canon dan Sony.
Untuk Sony, salah satu yang terkenal dengan seri Alpha-nya membuka tahun 2024 dengan perilisan model terbaru. Sony memperkenalkan kamera Alpha 9 Mark III terbaru yang dilengkapi dengan sensor gambar full-frame global shutter pertama di dunia.
‘’Menyambut tahun 2024, kami meluncurkan kamera Alpha 9 III dan Lensa G Master™ FE 300mm F2.8 GM OSS yang dapat dipasangkan dan digunakan oleh para fotografer untuk menangkap berbagai momen berharga dan penuh kejutan di sepanjang tahun yang akan berjalan,’’ ujar President Director of PT Sony Indonesia Yoshiyuki Fujioka.
Secara spesifikasi, sensor gambar full-frame global shutter yang baru memungkinkan kamera untuk memotret dengan burst speed hingga 120 fps tanpa distorsi atau blackout kamera. Dengan menggabungkan sensor inovatif ini dengan sistem AF tercanggih dari Sony yang memiliki AI autofokus dengan perhitungan fokus AF/AE hingga 120 kali per detik, serta kemampuan untuk menyinkronkan flash pada semua kecepatan pemotretan.
Kamera Alpha 9 III yang terbaru ini cocok digunakan untuk berbagai genre, khususnya genre birding, sports, dan portrait. Alpha 9 III juga dilengkapi dengan global shutter full-frame stacked CMOS image sensor yang baru dikembangkan pertama kali di dunia1 dengan sekitar 24,6 megapiksel efektif, memori internal, dan dipadukan dengan mesin pemrosesan gambar terbaru BIONZ XR.
Kamera ini diklaim bisa menghasilkan Continuous Shooting Speed tanpa blackout dengan pelacakan AF/AE hingga sekitar 120 frames per detik. Alpha 9 III dilengkapi dengan high-density focal plane phase-detection AF.
Unit pemrosesan AI yang telah didesain menggunakan Real-time Recognition AF (autofocus) untuk mengenali berbagai macam subjek dengan presisi tinggi. Dengan memadukan performa berkecepatan tinggi hingga 120 frames per detik dengan performa pengenalan subjek yang sangat akurat, maka dimungkinkan untuk memotret pemandangan dan momen yang menentukan, yang sebelumnya sulit ditangkap secara kasat mata.
Unit pemrosesan AI pada Alpha 9 III tidak hanya mendukung fotografi, tapi juga videografi dengan pengenalan bentuk dan gerakan subjek yang akurat, memberikan peningkatan yang signifikan dalam performa pengenalan mata manusia dengan Real-time Recognition AF dan Real-time Tracking yang secara otomatis mengenali, melacak, dan memfokuskan pada mata subjek tertentu.
Alpha 9 III dilengkapi dengan 8,0 stop optical 5-axis in-body image stabilization, sehingga memungkinkan rendering gambar berkualitas tinggi untuk para pembuat konten video.
Alpha 9 III mulai tersedia di Indonesia pada 3 Februari lalu dengan harga tak murah. Menyasar market profesional, kamera ini dipasarkan dengan harga Rp95 juta yang mana harga tersebut bisa setara dengan satu buah mobil bekas di kelas MPV seperti Toyota Avanza.(jpg)