Sabtu, 9 November 2024

Awal Tahun, Harga BBM Nonsubsidi Turun

- Advertisement -

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – SELURUH SPBU baik milik pemerintah dan swasta kompak melakukan penurunan harga BBM per 1 Januari 2024. Harga yang turun berlaku di hampir seluruh produk BBM dari masing-masing SPBU, mulai dari Pertamina, Shell, Vivo, dan BP AKR.

Dilihat dari laman resmi, harga BBM nonsubsidi Pertamina yang turun berlaku untuk BBM jenis Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex. ‘’Penyesuaian harga ini tertuang dalam Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum,” kata Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting, Senin (1/1).

- Advertisement -

Harga BBM Pertamax mulai 1 Januari turun menjadi Rp12.950 per liter atau turun dibandingkan periode Desember sebesar Rp13.350 per liter. Lalu, Pertamax Turbo juga turun menjadi menjadi Rp14.400 per liter dari sebelumnya Rp15.350 per liter.

Untuk harga Dexlite per 1 Januari 2024 turun menjadi Rp14.550 dari sebelumnya Rp15.550 per liter. Adapun harga Pertamina Dex turun, dari Rp16.200 per liter menjadi Rp15.100 per liter. Terakhir ada Pertamax Green 95 yang juga turun harga dari Rp14.900 per liter menjadi Rp13.900 per liter.

Harga BBM yang turun juga terjadi di penyedia BBM milik swasta, seperti Shell Indonesia. Produk Shell Super dengan RON 92 kini dijual dengan harga Rp13.390 per liter dari sebelumnya Rp13.990 per liter. Lalu, BBM RON 95 Shell V-Power turun menjadi Rp14.180 per liter dari sebelumnya Rp15.140 per liter. Shell V-Power Nitro + turun menjadi Rp14.470 per liter dari Rp15.480 per liter. Serta, Shell Diesel Extra yang dibanderol Rp14.960 per liter dan Shell V-Power Diesel menjadi Rp15.190 per liter.

- Advertisement -

Menyusul itu, Vivo dan BP AKR juga kompak menurunkan harga produk BBM di Indonesia. Harga BP 92 kini dibanderol Rp 13.200 per liter dari Rp 13.900 per liter. Kemudian, BP Ultimate dengan RON 95 dijual dengan harga Rp 14.180 per liter dari Rp 15.140 per liter dan BP Diesel dijual dari Rp 14.650 per liter dari Rp 15.665 per liter.

Baca Juga:  Denise Cadel Merasa Tersindir, Inul Bilang Kepedean Banget

Sedangnkan harga BBM di SPBU Vivo Energy, untuk BBM jenis Revvo 90 kini dijual dengan harga Rp11.900 per liter dari Rp12.200 per liter. Lalu, Revvo 92 dijual Rp13.190 dari sebelumnya Rp13.900 dan Revvo 95 menjadi Rp14.000 dari Rp14.900 per liter.

Jadi Motivasi untuk Gunakan BBM Pertamina Nonsubsidi
Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus mengungkapkan bahwa turunnya harga jual bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi atau jenis bahan bakar umum (JBU) yang ditetapkan bisa menjadi motivasi bagi masyarakat untuk memanfaatkan BBM ini dalam kebutuhan sehari-harinya.

‘’Di awal tahun baru ini kami harapkan dengan turunnya harga BBM ini memotivasi masyarakat mencapai resolusinya menerapkan gaya hidup berkualitas tentunya dengan mengkonsumsi BBM yang lebih berkualitas,’’ kata Area Manager Communication Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Ahad Rahedi.

Ahad mengatakan bahwa penurunan harga ini serentak diikuti semua SPBU se-Indonesia. Di Jatimbalinus untuk Pertamax Series (Gasoline/Bensin), Pertamax 92 turun dari harga sebelumnya Rp13.350 per liter menjadi Rp12.950 per liter berlaku di Jawa Timur.

Untuk di Bali dan Nusa Tenggara turun menjadi Rp13.200 dari harga sebelumnya Rp13.650 per liter. Sedangkan Pertamax Green 95 menjadi Rp13.900 per liter dari harga sebelumnya Rp14.900 per liter, Pertamax Turbo menjadi Rp14.400 per liter dari Rp15.350 per liter.

Sementara sektor Gasoil (bahan bakar mesin diesel) untuk Dex Series, Dexlite turun harga menjadi Rp14.550 per liter dari sebelumnya Rp15.550 per liter dan Pertamina Dex turun harga menjadi Rp15.100 per liter dari sebelumnya Rp16.200 per liter.

Baca Juga:  Kecepatan Dipantau Speed Gun, Pengendara Ditilang di Tol Permai

Sebelumnya, mengawali 2024, Pertamina Patra Niaga kembali menjalankan komitmennya untuk melakukan evaluasi harga jual BBM nonsubsidi atau jenis bahan bakar umum (JBU) secara berkala. Penyesuaian ini mengikuti tren fluktuasi harga rata-rata publikasi minyak dunia, yakni harga publikasi Mean of Platts Singapore (MOPS)/ Argus serta nilai tukar mata uang Rupiah.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan bahwa perubahan berkala menyesuaikan fluktuasi harga pada periode 25 hingga 24 pada bulan sebelumnya. Perubahan harga sesuai tren fluktuasi hal wajar dan boleh dilakukan oleh seluruh badan usaha sesuai regulasi yang berlaku. ‘’Penyesuaian harga wajar mengikuti fluktuasi harga minyak dunia. Saat ini, tren harganya sedang turun, maka harga jual produk BBM non subsidi Pertamina yakni Pertamax Series dan Dex Series kembali turun berlaku 1 Januari 2024, setelah sebelumnya pada Desember lalu juga turun harga,’’ kata Irto.

Penurunan harga ini, kata dia, sudah sesuai dengan Kepmen ESDM Nomor 245.K/MG.01/MEM.M/2022 tentang Formulasi Harga JBU atau BBM nonsubsidi. ‘’Jadi, evaluasi harga sudah mengacu pada tren fluktuasi harga minyak dunia MOPS atau Argus dan perhitungannya sudah mengikuti formulasi harga dalam Kepmen ESDM, memang perubahan berkala harga BBM non subsidi akan selalu terjadi. Ini komitmen kami dalam memberitahu masyarakat bahwa harga produk BBM non subsidi Pertamina transparan terhadap tren minyak dunia,’’ kata Irto.

Irto menambahkan, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Pertamina Patra Niaga akan senantiasa menjaga harga BBM yang kompetitif dan terjangkau bagi masyarakat hingga ke pelosok negeri, tidak hanya di kota besar.

‘’Ini adalah wujud penyaluran dan penyediaan BBM berdasarkan prinsip Availability, Accessibility, Affordability, Acceptability dan Sustainability, bagaimana kami menetapkan harga yang kompetitif bagi masyarakat sekaligus memastikan distribusi hingga pelosok negeri tetap dapat dilakukan dengan maksimal,’’ ujar Irto.(esi)

Laporan JPG, Jakarta

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – SELURUH SPBU baik milik pemerintah dan swasta kompak melakukan penurunan harga BBM per 1 Januari 2024. Harga yang turun berlaku di hampir seluruh produk BBM dari masing-masing SPBU, mulai dari Pertamina, Shell, Vivo, dan BP AKR.

Dilihat dari laman resmi, harga BBM nonsubsidi Pertamina yang turun berlaku untuk BBM jenis Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex. ‘’Penyesuaian harga ini tertuang dalam Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum,” kata Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting, Senin (1/1).

Harga BBM Pertamax mulai 1 Januari turun menjadi Rp12.950 per liter atau turun dibandingkan periode Desember sebesar Rp13.350 per liter. Lalu, Pertamax Turbo juga turun menjadi menjadi Rp14.400 per liter dari sebelumnya Rp15.350 per liter.

- Advertisement -

Untuk harga Dexlite per 1 Januari 2024 turun menjadi Rp14.550 dari sebelumnya Rp15.550 per liter. Adapun harga Pertamina Dex turun, dari Rp16.200 per liter menjadi Rp15.100 per liter. Terakhir ada Pertamax Green 95 yang juga turun harga dari Rp14.900 per liter menjadi Rp13.900 per liter.

Harga BBM yang turun juga terjadi di penyedia BBM milik swasta, seperti Shell Indonesia. Produk Shell Super dengan RON 92 kini dijual dengan harga Rp13.390 per liter dari sebelumnya Rp13.990 per liter. Lalu, BBM RON 95 Shell V-Power turun menjadi Rp14.180 per liter dari sebelumnya Rp15.140 per liter. Shell V-Power Nitro + turun menjadi Rp14.470 per liter dari Rp15.480 per liter. Serta, Shell Diesel Extra yang dibanderol Rp14.960 per liter dan Shell V-Power Diesel menjadi Rp15.190 per liter.

Menyusul itu, Vivo dan BP AKR juga kompak menurunkan harga produk BBM di Indonesia. Harga BP 92 kini dibanderol Rp 13.200 per liter dari Rp 13.900 per liter. Kemudian, BP Ultimate dengan RON 95 dijual dengan harga Rp 14.180 per liter dari Rp 15.140 per liter dan BP Diesel dijual dari Rp 14.650 per liter dari Rp 15.665 per liter.

Baca Juga:  Aman Janjikan Pembangunan PKS di Sinaboi

Sedangnkan harga BBM di SPBU Vivo Energy, untuk BBM jenis Revvo 90 kini dijual dengan harga Rp11.900 per liter dari Rp12.200 per liter. Lalu, Revvo 92 dijual Rp13.190 dari sebelumnya Rp13.900 dan Revvo 95 menjadi Rp14.000 dari Rp14.900 per liter.

Jadi Motivasi untuk Gunakan BBM Pertamina Nonsubsidi
Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus mengungkapkan bahwa turunnya harga jual bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi atau jenis bahan bakar umum (JBU) yang ditetapkan bisa menjadi motivasi bagi masyarakat untuk memanfaatkan BBM ini dalam kebutuhan sehari-harinya.

‘’Di awal tahun baru ini kami harapkan dengan turunnya harga BBM ini memotivasi masyarakat mencapai resolusinya menerapkan gaya hidup berkualitas tentunya dengan mengkonsumsi BBM yang lebih berkualitas,’’ kata Area Manager Communication Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Ahad Rahedi.

Ahad mengatakan bahwa penurunan harga ini serentak diikuti semua SPBU se-Indonesia. Di Jatimbalinus untuk Pertamax Series (Gasoline/Bensin), Pertamax 92 turun dari harga sebelumnya Rp13.350 per liter menjadi Rp12.950 per liter berlaku di Jawa Timur.

Untuk di Bali dan Nusa Tenggara turun menjadi Rp13.200 dari harga sebelumnya Rp13.650 per liter. Sedangkan Pertamax Green 95 menjadi Rp13.900 per liter dari harga sebelumnya Rp14.900 per liter, Pertamax Turbo menjadi Rp14.400 per liter dari Rp15.350 per liter.

Sementara sektor Gasoil (bahan bakar mesin diesel) untuk Dex Series, Dexlite turun harga menjadi Rp14.550 per liter dari sebelumnya Rp15.550 per liter dan Pertamina Dex turun harga menjadi Rp15.100 per liter dari sebelumnya Rp16.200 per liter.

Baca Juga:  Malaysia Larang Perjalanan Lintas Negara Bagian

Sebelumnya, mengawali 2024, Pertamina Patra Niaga kembali menjalankan komitmennya untuk melakukan evaluasi harga jual BBM nonsubsidi atau jenis bahan bakar umum (JBU) secara berkala. Penyesuaian ini mengikuti tren fluktuasi harga rata-rata publikasi minyak dunia, yakni harga publikasi Mean of Platts Singapore (MOPS)/ Argus serta nilai tukar mata uang Rupiah.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan bahwa perubahan berkala menyesuaikan fluktuasi harga pada periode 25 hingga 24 pada bulan sebelumnya. Perubahan harga sesuai tren fluktuasi hal wajar dan boleh dilakukan oleh seluruh badan usaha sesuai regulasi yang berlaku. ‘’Penyesuaian harga wajar mengikuti fluktuasi harga minyak dunia. Saat ini, tren harganya sedang turun, maka harga jual produk BBM non subsidi Pertamina yakni Pertamax Series dan Dex Series kembali turun berlaku 1 Januari 2024, setelah sebelumnya pada Desember lalu juga turun harga,’’ kata Irto.

Penurunan harga ini, kata dia, sudah sesuai dengan Kepmen ESDM Nomor 245.K/MG.01/MEM.M/2022 tentang Formulasi Harga JBU atau BBM nonsubsidi. ‘’Jadi, evaluasi harga sudah mengacu pada tren fluktuasi harga minyak dunia MOPS atau Argus dan perhitungannya sudah mengikuti formulasi harga dalam Kepmen ESDM, memang perubahan berkala harga BBM non subsidi akan selalu terjadi. Ini komitmen kami dalam memberitahu masyarakat bahwa harga produk BBM non subsidi Pertamina transparan terhadap tren minyak dunia,’’ kata Irto.

Irto menambahkan, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Pertamina Patra Niaga akan senantiasa menjaga harga BBM yang kompetitif dan terjangkau bagi masyarakat hingga ke pelosok negeri, tidak hanya di kota besar.

‘’Ini adalah wujud penyaluran dan penyediaan BBM berdasarkan prinsip Availability, Accessibility, Affordability, Acceptability dan Sustainability, bagaimana kami menetapkan harga yang kompetitif bagi masyarakat sekaligus memastikan distribusi hingga pelosok negeri tetap dapat dilakukan dengan maksimal,’’ ujar Irto.(esi)

Laporan JPG, Jakarta

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari