Jumat, 11 Juli 2025

Pindah Partai, Kader Baru Demokrat Siap Denda Rp 1 Miliar

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mewisuda taruna Akademi Demokrat. Dalam pidatonya, AHY menyebut bahwa kader baru Demokrat akan setia bersama dengan partai berlogo bintang mercy tersebut.

Bahkan 45 kader baru Demokrat telah mendatangani kontrak politik. "Sebagai tambahan mereka semua sudah tanda tangan kontrak. Usia mereka muda-muda tapi berani tanda tangan kontrak," ujar AHY di JCC, Jakarta, Rabu (11/12).

AHY mengatakan, kontrak politik itu adalah berkomitmen bersama-sama dengan Partai Demokrat dan tidak berpidah ke partai apapun. Bahkan sebagai konsekuensinya, mereka siap membayar denda Rp 1 miliar.

"Dalam 10 tahun ke depan mereka bersedia tidak akan pindah ke mana-mana. Kalau itu terjadi, 1 miliar rupiah mereka akan tanggung,” katanya.

Baca Juga:  Legislator Golkar Usul 75 Pegawai KPK Dites Ulang

Kontrak politik tersebut, menurut AHY, dilakukan supaya kader baru tersebut loyal dan setia terhadap Partai Demokrat. Kontrak politik ini mereka lakukan tanpa adanya pemaksaan. "Nah mereka sendiri tidak dipaksa," ungkapnya.

Terpisah, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan pesan supaya para taruna memahami betul jati diri partai bernuansa biru tersebut. “Saya hanya ingin mengingatkan sebagai kader baru Partai Demokrat ketahuilah jati diri Partai Demokrat, ketahuilah nilai wawasan dan prinsip-prinsip yang dijalankan oleh Partai Demokrat,” ungkap SBY.

SBY juga menyampaikan supaya kader baru tersebut bisa ikut membesarkan Partai Demokrat. Sehingga nantinya Partai Demokrat semakin dikenal oleh masyarakat.

"Saya ingin pada saatnya rakyat Indonesia akan tahu siapa itu Partai Demokrat. Partai Demokrat adalah partai yang nasionalis dan religius sejak berdiriya tahun 2001 yang lalu. Partai Demorkat tentu mencintai bangsa dan negaranya dengan semangat rasa dan wawasan kebangsaan," pungkasnya.

Baca Juga:  Rentan Korupsi, Kader Parpol Ikut Program Politik Cerdas

Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mewisuda taruna Akademi Demokrat. Dalam pidatonya, AHY menyebut bahwa kader baru Demokrat akan setia bersama dengan partai berlogo bintang mercy tersebut.

Bahkan 45 kader baru Demokrat telah mendatangani kontrak politik. "Sebagai tambahan mereka semua sudah tanda tangan kontrak. Usia mereka muda-muda tapi berani tanda tangan kontrak," ujar AHY di JCC, Jakarta, Rabu (11/12).

AHY mengatakan, kontrak politik itu adalah berkomitmen bersama-sama dengan Partai Demokrat dan tidak berpidah ke partai apapun. Bahkan sebagai konsekuensinya, mereka siap membayar denda Rp 1 miliar.

"Dalam 10 tahun ke depan mereka bersedia tidak akan pindah ke mana-mana. Kalau itu terjadi, 1 miliar rupiah mereka akan tanggung,” katanya.

Baca Juga:  Masinton Ingat KPK Jangan Kepo soal Kabinet Jokowi

Kontrak politik tersebut, menurut AHY, dilakukan supaya kader baru tersebut loyal dan setia terhadap Partai Demokrat. Kontrak politik ini mereka lakukan tanpa adanya pemaksaan. "Nah mereka sendiri tidak dipaksa," ungkapnya.

- Advertisement -

Terpisah, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan pesan supaya para taruna memahami betul jati diri partai bernuansa biru tersebut. “Saya hanya ingin mengingatkan sebagai kader baru Partai Demokrat ketahuilah jati diri Partai Demokrat, ketahuilah nilai wawasan dan prinsip-prinsip yang dijalankan oleh Partai Demokrat,” ungkap SBY.

SBY juga menyampaikan supaya kader baru tersebut bisa ikut membesarkan Partai Demokrat. Sehingga nantinya Partai Demokrat semakin dikenal oleh masyarakat.

- Advertisement -

"Saya ingin pada saatnya rakyat Indonesia akan tahu siapa itu Partai Demokrat. Partai Demokrat adalah partai yang nasionalis dan religius sejak berdiriya tahun 2001 yang lalu. Partai Demorkat tentu mencintai bangsa dan negaranya dengan semangat rasa dan wawasan kebangsaan," pungkasnya.

Baca Juga:  Jelang Akhir 2021, Partai Gelora Targetkan 1 Juta Kader

Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mewisuda taruna Akademi Demokrat. Dalam pidatonya, AHY menyebut bahwa kader baru Demokrat akan setia bersama dengan partai berlogo bintang mercy tersebut.

Bahkan 45 kader baru Demokrat telah mendatangani kontrak politik. "Sebagai tambahan mereka semua sudah tanda tangan kontrak. Usia mereka muda-muda tapi berani tanda tangan kontrak," ujar AHY di JCC, Jakarta, Rabu (11/12).

AHY mengatakan, kontrak politik itu adalah berkomitmen bersama-sama dengan Partai Demokrat dan tidak berpidah ke partai apapun. Bahkan sebagai konsekuensinya, mereka siap membayar denda Rp 1 miliar.

"Dalam 10 tahun ke depan mereka bersedia tidak akan pindah ke mana-mana. Kalau itu terjadi, 1 miliar rupiah mereka akan tanggung,” katanya.

Baca Juga:  Tokoh Golkar Rohul Edward Temui Akbar Tanjung

Kontrak politik tersebut, menurut AHY, dilakukan supaya kader baru tersebut loyal dan setia terhadap Partai Demokrat. Kontrak politik ini mereka lakukan tanpa adanya pemaksaan. "Nah mereka sendiri tidak dipaksa," ungkapnya.

Terpisah, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan pesan supaya para taruna memahami betul jati diri partai bernuansa biru tersebut. “Saya hanya ingin mengingatkan sebagai kader baru Partai Demokrat ketahuilah jati diri Partai Demokrat, ketahuilah nilai wawasan dan prinsip-prinsip yang dijalankan oleh Partai Demokrat,” ungkap SBY.

SBY juga menyampaikan supaya kader baru tersebut bisa ikut membesarkan Partai Demokrat. Sehingga nantinya Partai Demokrat semakin dikenal oleh masyarakat.

"Saya ingin pada saatnya rakyat Indonesia akan tahu siapa itu Partai Demokrat. Partai Demokrat adalah partai yang nasionalis dan religius sejak berdiriya tahun 2001 yang lalu. Partai Demorkat tentu mencintai bangsa dan negaranya dengan semangat rasa dan wawasan kebangsaan," pungkasnya.

Baca Juga:  Jokowi Berhentikan Evi Novida dari KPU dengan Tidak Terhormat

Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari