Jumat, 22 November 2024
spot_img

Jalan Riau-Sumbar Belum Aman

LIMAPULUH KOTA (RIAUPOS.CO) — Ruas jalan Sumbar-Riau yang membelah wilayah Kabupaten Limapuluh Kota,Sumatera Barat (Sumbar), belum aman dilalui kendaraan. Walau longsor yang empat kali berturut-turut terjadi di antara kilometer 156 hingga kilometer 164 dari Kota Padang atau di Nagari Kotoalam, Kecamatan Pangkalan Koto, sudah dapat diatasi pada Selasa siang (10/12). Namun, puluhan titik longsor, masih “mengintai” pengemudi di jalan negara tersebut.

"Ruas jalan Sumbar-Riau di wilayah Limapuluh Kota, memang masih rawan dengan longsor dan banjir. Apalagi, cuaca masih hujan seperti sekarang. Sebab itu, pengemudi kendaraan, kami minta waspada, dengan saling menjaga jarak iring. Jika terjadi antrean, jangan saling memotong karena bisa berakibat fatal," kata Kapolres Limapuluh Kota AKBP Sri Wibowo kepada Padang Ekspres (RPG), malam tadi.

Baca Juga:  Adelin Lis Dipulangkan, Jaksa Agung Apresiasi Pemerintah Singapura

Terkait longsor di kawasan Kotoalam, Pangkalan Koto Baru, Limapuluh Kota, sepanjang Senin malam (9/12) hingga dini hari, ternyata berlangsung empat kali berturut-turut. Kanit Turjawali Satlantas Polres Limapuluh Kota Ipda Apriman Sural kepada Padang Ekspres menyebutkan, longsor pertamakali terjadi Senin malam (9/12) sekitar pukul 19.00 WIB di Kilometer 164 dari Kota Padang.

"Longsor pertama ini, awalnya cuma menimbun sebagian badan jalan. Meski sebagian material longsor pertama yang menimbun sebagian badan jalan itu panjangnya mencapai 8 meter dan tinggi 5 meter. Namun, arus lalin masih sempat jalan dengan sistem buka-tutup. Setelah pembersihan material longsor dilakukan menggunakan alat berat PT Statika, jalan kembali normal sekitar pukul 21.30 WIB," kata Ipda Apriman Sural.

Baca Juga:  Diskusi dengan Hatta Rajasa, Ketua Dewan Pers: Verifikasi Faktual SMSI Masih Berjalan

Meski saat itu kondisi jalan mulai normal, tapi antrean kendaraan dari arah Sumbar ke Riau, mulai panjang. Terutama kendaraan yang mengangkut keperluan logistik sehari-hari warga Riau ataupun Sumbar. Celakanya, saat antrean mulai panjang, ruas jalan Sumbar-Riau di kawasan Kotoalam, lagi-lagi mengalami longsor pukul 04.00 WIB. Longsor ketiga kali itu, terjadi di Km 158 dari Kota Padang.

"Longsor keempat itu lebih parah karena menimbun 3 kendaraan. Terdiri dari 1 truk Nissan, 1 truk Colt Diesel, da 1 mobil Minibus APV," kata Ipda Apriman Sural.(frv/rpg)

LIMAPULUH KOTA (RIAUPOS.CO) — Ruas jalan Sumbar-Riau yang membelah wilayah Kabupaten Limapuluh Kota,Sumatera Barat (Sumbar), belum aman dilalui kendaraan. Walau longsor yang empat kali berturut-turut terjadi di antara kilometer 156 hingga kilometer 164 dari Kota Padang atau di Nagari Kotoalam, Kecamatan Pangkalan Koto, sudah dapat diatasi pada Selasa siang (10/12). Namun, puluhan titik longsor, masih “mengintai” pengemudi di jalan negara tersebut.

"Ruas jalan Sumbar-Riau di wilayah Limapuluh Kota, memang masih rawan dengan longsor dan banjir. Apalagi, cuaca masih hujan seperti sekarang. Sebab itu, pengemudi kendaraan, kami minta waspada, dengan saling menjaga jarak iring. Jika terjadi antrean, jangan saling memotong karena bisa berakibat fatal," kata Kapolres Limapuluh Kota AKBP Sri Wibowo kepada Padang Ekspres (RPG), malam tadi.

- Advertisement -
Baca Juga:  Diskusi dengan Hatta Rajasa, Ketua Dewan Pers: Verifikasi Faktual SMSI Masih Berjalan

Terkait longsor di kawasan Kotoalam, Pangkalan Koto Baru, Limapuluh Kota, sepanjang Senin malam (9/12) hingga dini hari, ternyata berlangsung empat kali berturut-turut. Kanit Turjawali Satlantas Polres Limapuluh Kota Ipda Apriman Sural kepada Padang Ekspres menyebutkan, longsor pertamakali terjadi Senin malam (9/12) sekitar pukul 19.00 WIB di Kilometer 164 dari Kota Padang.

"Longsor pertama ini, awalnya cuma menimbun sebagian badan jalan. Meski sebagian material longsor pertama yang menimbun sebagian badan jalan itu panjangnya mencapai 8 meter dan tinggi 5 meter. Namun, arus lalin masih sempat jalan dengan sistem buka-tutup. Setelah pembersihan material longsor dilakukan menggunakan alat berat PT Statika, jalan kembali normal sekitar pukul 21.30 WIB," kata Ipda Apriman Sural.

- Advertisement -
Baca Juga:  Anggarkan 500 Unit Bedah Rumah

Meski saat itu kondisi jalan mulai normal, tapi antrean kendaraan dari arah Sumbar ke Riau, mulai panjang. Terutama kendaraan yang mengangkut keperluan logistik sehari-hari warga Riau ataupun Sumbar. Celakanya, saat antrean mulai panjang, ruas jalan Sumbar-Riau di kawasan Kotoalam, lagi-lagi mengalami longsor pukul 04.00 WIB. Longsor ketiga kali itu, terjadi di Km 158 dari Kota Padang.

"Longsor keempat itu lebih parah karena menimbun 3 kendaraan. Terdiri dari 1 truk Nissan, 1 truk Colt Diesel, da 1 mobil Minibus APV," kata Ipda Apriman Sural.(frv/rpg)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari