PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Dragon Boat Festival Kapolda Riau Cup I 2019 usai digelar, Ahad (1/12). Kegiatan yang berlangsung di Sungai Jantan Siak Pekanbaru diharapkan menjadi ajang tahunan dalam melahirkan bibit-bibit altet dayung yang berprestasi.
Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari diikuti sebanyak 37 tim dari dalam maupun luar Indonesia. Kejuaran tersebut dimenangkan oleh Tim Johor Titanum Malaysia. Lalu, posisi kedua di raih tim dari Agam, Sumatera Barat dan juara ketiga ditempati Tim Satbrimobda Polda Riau.
Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi mengatakan, Dragon Boat Festival merupakan pertama kali yang digelar Ditpolairud Polda Riau. Kegiatan ini diharapkan menjadi agenda tahunan di Bumi Melayu. "Kita ingin iven Kapolda Cup dragon boat Ditpolair ini dapat menjadi bagian dari masyarakat Riau ke depannya," ujar Agung Imam Setya Effendi.
Ditambahkan jendral bintang dua ini, Indonesia adalah negara peraih juara
dan mendali emas di sejumlah iven cabang olahraga dayung. Sedangkan, Provinsi Riau merupakan tempat lahirnya atlet-atlet dayung yang sudah menorehkan prestasi di kancah internasional dan nasional.
"Dalam olahraga dayung, Riau saat ini pemegang mendali emas. Kita ingin menjaga dan pertahankan spirit medali ini agar tetap menang dengan terus berlatih. Kita harapan iven ini juga melahirkan bibit altet yang berprestasi,"imbuhnya.
Tuneman Dragon Boat Festival Kapolda Cup 1 tahun 2019 ini bisakan dikatakan bertaraf internasional karena diikuti tim dari Malaysia. Pada pelaksanaan turnamen sejak, Sabtu (30/11) hingga Ahad (1/12). Sebanyak 37 tim terdiri dari 36 partisipan dari Sumatra Utara, Sumatera Barat, termasuk dari negara lain, yakni Johor (Malaysia).
"Harapan kita kegiatan ini sebagai ajang pembinaan atlet-atlet dayung yang ada di Provinsi Riau agar terus berjaya diajang bergengsi baik nasional maupun internasional,"pungkas Agung.(rir)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Dragon Boat Festival Kapolda Riau Cup I 2019 usai digelar, Ahad (1/12). Kegiatan yang berlangsung di Sungai Jantan Siak Pekanbaru diharapkan menjadi ajang tahunan dalam melahirkan bibit-bibit altet dayung yang berprestasi.
Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari diikuti sebanyak 37 tim dari dalam maupun luar Indonesia. Kejuaran tersebut dimenangkan oleh Tim Johor Titanum Malaysia. Lalu, posisi kedua di raih tim dari Agam, Sumatera Barat dan juara ketiga ditempati Tim Satbrimobda Polda Riau.
- Advertisement -
Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi mengatakan, Dragon Boat Festival merupakan pertama kali yang digelar Ditpolairud Polda Riau. Kegiatan ini diharapkan menjadi agenda tahunan di Bumi Melayu. "Kita ingin iven Kapolda Cup dragon boat Ditpolair ini dapat menjadi bagian dari masyarakat Riau ke depannya," ujar Agung Imam Setya Effendi.
Ditambahkan jendral bintang dua ini, Indonesia adalah negara peraih juara
- Advertisement -
dan mendali emas di sejumlah iven cabang olahraga dayung. Sedangkan, Provinsi Riau merupakan tempat lahirnya atlet-atlet dayung yang sudah menorehkan prestasi di kancah internasional dan nasional.
"Dalam olahraga dayung, Riau saat ini pemegang mendali emas. Kita ingin menjaga dan pertahankan spirit medali ini agar tetap menang dengan terus berlatih. Kita harapan iven ini juga melahirkan bibit altet yang berprestasi,"imbuhnya.
Tuneman Dragon Boat Festival Kapolda Cup 1 tahun 2019 ini bisakan dikatakan bertaraf internasional karena diikuti tim dari Malaysia. Pada pelaksanaan turnamen sejak, Sabtu (30/11) hingga Ahad (1/12). Sebanyak 37 tim terdiri dari 36 partisipan dari Sumatra Utara, Sumatera Barat, termasuk dari negara lain, yakni Johor (Malaysia).
"Harapan kita kegiatan ini sebagai ajang pembinaan atlet-atlet dayung yang ada di Provinsi Riau agar terus berjaya diajang bergengsi baik nasional maupun internasional,"pungkas Agung.(rir)