Kamis, 19 September 2024

PKH Dinilai Berjalan Baik

ROKANHILIR (RIAUPOS.CO) — Program Keluarga Harapan (PKH) yang dijalankan Dinas Sosial Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) masih bergulir. Sejauh ini, program tersebut dinilai bergulir dengan baik. Penilaian itu disampaikan Kepala Dinsos Rohil dr Junaidi Saleh MKes, Ahad (1/12) kemarin.

"Ya untuk PKH terus dijalankan. Dimana sesuai dengan data terpadu untuk di wilayah Rohil terdapat lebih kurang 16 ribu keluarga penerima manfaat (KPM) penerima program tersebut," kata Junaidi Saleh.

Untuk penyaluran yang diperlukan bagi penerima manfaat melibatkan keberadaan warung yang sudah ditentukan. Sesuai dengan aturan, terangnya, untuk setiap 200 KPM terdapat satu warung yang melayani. Sebagai gambaran, jika di Kecamatan Bangko terdapat sekitar 2 ribu KPM maka terdapat sekitar 10 atau belasan warung. Jika terdapat 4 ribu KPM maka untuk jumlah warung yang ada sekitar 20-an dan seterusnya.

Baca Juga:  Klaim Kerangkeng Manusia untuk Bina Kader Ormas

Sementara untuk mendukung kesuksesan program itu, menurut dia tidak bisa terlepas dari peran pendamping PKH yang ada. Namun diharapkan pendamping tidak hanya berkutat pada hal yang bersifat mencatat saja. Tapi juga membantu memfasilitasi penyaluran termasuk membina KPM. Sehingga tumbuh menjadi keluarga mandiri.

- Advertisement -

Dimintai tanggapan adanya harapan dari tenaga pendamping ini agar dibantu untuk kemudahan operasional berupa kendaraan sepeda motor, menurut Junaidi hal itu sulit untuk diwujudkan. "Untuk itu tergantung dari anggaran pemda. Masalahnya mereka bukan pegawai, jadi untuk asetnya nanti itu yang susah. Kita tak mau bermasalah. Yang namanya hibah itu prosedurnya ketat. Kita takut salah tapi tak ada salahnya juga terkait hal ini akan dipelajari lagi," imbuhnya.(adv)

Baca Juga:  Gerbang Narkoba di Sempadan Negeri

ROKANHILIR (RIAUPOS.CO) — Program Keluarga Harapan (PKH) yang dijalankan Dinas Sosial Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) masih bergulir. Sejauh ini, program tersebut dinilai bergulir dengan baik. Penilaian itu disampaikan Kepala Dinsos Rohil dr Junaidi Saleh MKes, Ahad (1/12) kemarin.

"Ya untuk PKH terus dijalankan. Dimana sesuai dengan data terpadu untuk di wilayah Rohil terdapat lebih kurang 16 ribu keluarga penerima manfaat (KPM) penerima program tersebut," kata Junaidi Saleh.

Untuk penyaluran yang diperlukan bagi penerima manfaat melibatkan keberadaan warung yang sudah ditentukan. Sesuai dengan aturan, terangnya, untuk setiap 200 KPM terdapat satu warung yang melayani. Sebagai gambaran, jika di Kecamatan Bangko terdapat sekitar 2 ribu KPM maka terdapat sekitar 10 atau belasan warung. Jika terdapat 4 ribu KPM maka untuk jumlah warung yang ada sekitar 20-an dan seterusnya.

Baca Juga:  Gerbang Narkoba di Sempadan Negeri

Sementara untuk mendukung kesuksesan program itu, menurut dia tidak bisa terlepas dari peran pendamping PKH yang ada. Namun diharapkan pendamping tidak hanya berkutat pada hal yang bersifat mencatat saja. Tapi juga membantu memfasilitasi penyaluran termasuk membina KPM. Sehingga tumbuh menjadi keluarga mandiri.

Dimintai tanggapan adanya harapan dari tenaga pendamping ini agar dibantu untuk kemudahan operasional berupa kendaraan sepeda motor, menurut Junaidi hal itu sulit untuk diwujudkan. "Untuk itu tergantung dari anggaran pemda. Masalahnya mereka bukan pegawai, jadi untuk asetnya nanti itu yang susah. Kita tak mau bermasalah. Yang namanya hibah itu prosedurnya ketat. Kita takut salah tapi tak ada salahnya juga terkait hal ini akan dipelajari lagi," imbuhnya.(adv)

Baca Juga:  Orientasi Mahasiswa Baru ala New Normal di Institut Bisnis dan Teknologi Pelita Indonesia
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari