- Advertisement -
LONDON (RIAUPOS.CO) — Efek domino dari penunjukkan Jose Mourinho sebagai tactician anyar Tottenham Hotspur adalah beredarnya rumor pemain yang bakal mengikuti jejaknya. Yang terbaru, pelatih asal Portugal itu dikabarkan jadi magnet bagi striker LA Galaxy dan wide attacker Real Madrid Gareth Bale untuk merapat pada bursa transfer musim dingin Januari 2020. Keduanya bisa jadi mood booster penggawa The Lilywhhites–julukan Spurs–lainnya yang saat ini terdampar di posisi ke-14 Premier League.
Keduanya juga bukan sosok asing bagi pelatih 56 tahun itu. Ibra merupakan andalan Mou ketika melatih Inter Milan pada 2008-2009. Saat itu, Mou berhasil membuat Ibra mencetak 29 gol yang merupakan produktivitas terbaik kedua selama berkarir di Italia setelah 35 gol bersama AC Milan pada 2011-2012. Itu belum termasuk trofi Supercoppa Italiana dan Scudetto.
- Advertisement -
Mou tidak membutuhkan banyak usaha untuk menggaet striker 38 tahun itu. Sebab, kontraknya bersama Galaxy kedaluwarsa akhir bulan depan. Satu-satunya kendala Mou untuk mendatangkan Ibra adalah meyakinkan Ibra agar menolak tawaran dari beberapa klub Italia seperti Milan, Bologna, AS Roma, dan Napoli. Sang istri Helena Seger juga lebih suka jika suaminya kembali berkarir di Italia.
Bagaimana dengan Bale? Pemain 30 tahun itu memang belum pernah dilatih Mou. Tetapi, Penyihir Wales–julukan Bale–sudah beberapa kali jadi incaran Mou di masa lalu. Antara lain, saat masih melatih Real pada 2010-2013 dan Manchester United pada 2016-2018. Bale akhirnya memang berkarir bersama Los Merengues. Tetapi, itu terjadi pada awal musim 2013-2014 saat Mou sudah kembali melatih Chelsea.(io/jpg)
LONDON (RIAUPOS.CO) — Efek domino dari penunjukkan Jose Mourinho sebagai tactician anyar Tottenham Hotspur adalah beredarnya rumor pemain yang bakal mengikuti jejaknya. Yang terbaru, pelatih asal Portugal itu dikabarkan jadi magnet bagi striker LA Galaxy dan wide attacker Real Madrid Gareth Bale untuk merapat pada bursa transfer musim dingin Januari 2020. Keduanya bisa jadi mood booster penggawa The Lilywhhites–julukan Spurs–lainnya yang saat ini terdampar di posisi ke-14 Premier League.
Keduanya juga bukan sosok asing bagi pelatih 56 tahun itu. Ibra merupakan andalan Mou ketika melatih Inter Milan pada 2008-2009. Saat itu, Mou berhasil membuat Ibra mencetak 29 gol yang merupakan produktivitas terbaik kedua selama berkarir di Italia setelah 35 gol bersama AC Milan pada 2011-2012. Itu belum termasuk trofi Supercoppa Italiana dan Scudetto.
- Advertisement -
Mou tidak membutuhkan banyak usaha untuk menggaet striker 38 tahun itu. Sebab, kontraknya bersama Galaxy kedaluwarsa akhir bulan depan. Satu-satunya kendala Mou untuk mendatangkan Ibra adalah meyakinkan Ibra agar menolak tawaran dari beberapa klub Italia seperti Milan, Bologna, AS Roma, dan Napoli. Sang istri Helena Seger juga lebih suka jika suaminya kembali berkarir di Italia.
Bagaimana dengan Bale? Pemain 30 tahun itu memang belum pernah dilatih Mou. Tetapi, Penyihir Wales–julukan Bale–sudah beberapa kali jadi incaran Mou di masa lalu. Antara lain, saat masih melatih Real pada 2010-2013 dan Manchester United pada 2016-2018. Bale akhirnya memang berkarir bersama Los Merengues. Tetapi, itu terjadi pada awal musim 2013-2014 saat Mou sudah kembali melatih Chelsea.(io/jpg)