KUANTANSINGINGI (RIAUPOS.CO) — Objek pariwisata air panas yang terletak di Desa Sungai Pinang, Kecamatan Hulu Kuantan, akan dikembangkan. Objek wisata ini diharapkan menjadi salah satu wisata unggulan dan andalan di Kabupaten Kuantan Singingi.
Bupati Kuansing, Drs H Mursini MSi menyarankan hutan di sekitar air panas tetap dipertahankan agar keasrian lingkungan terjaga. Kemudian, lanjut Mursini, dibuat jembatan gantung (jembatan akar, red) sebagai penghubung menuju ke seberang sungai dan tempat berfoto bagi pengunjung yang datang.
"Misalnya dengan membuat rumah pohon. Di sini nanti bisa menjadi tempat orang yang ingin mengabadikan kunjungan mereka di sumur air panas tersebut. Nah, kalau semuanya berjalan dengan keinginan, ini akan menjadi andalan Kuansing nantinya," kata bupati.
Kemudian bupati juga menyarankan agar tempat peristirahatan bagi pengunjung nanti dipungut retribusi sebagai penambah PAD bagi Pemkab Kuansing nantinya.
"Perlu turun ke lapangan bersama agar desain perencanaan pembangunan sumur air panas ini benar-benar baik agar pengunjung nyaman selama berada di objek wisata air panas Sungai Pinang tersebut," ujar Mursini.
Sementara itu Kabid SDA Dinas PUPR Febri menyarankan perlu duduk bersama kembali antara pihak PUPR bersama dengan konsultan dalam membuat rencanganpembangunan turap di lokasi itu. Karena menurut Febri, masih ada yang perlu disempurnakan dari rancangan pembangunan yang telah dibuat konsultan.
"Contohnya rancangan turap yang dibuat konsultan tidak memakai tiang pancang. Hemat kami sangat perlu agar turap semakin kokoh," tambah Febri.
Kemudian, juga perlu dihitung kembali debit mata air kolam air panas untuk mengetahui tekanan hidrostatisnya sehingga diketahui pula berapa banyak kemampuan air sumur panas tersebut mensuplai air ke tempat lain seperti ke tempat pemandian.
"Kita juga perlu melakukan pengecekan terhadap ketinggian level muka air banjir untuk mengetahui dari titik mana ketinggian permukaan sumur yang akan kita bangun," ujarnya.(adv)