Senin, 23 Juni 2025

Ini Rahasia Mudah Hidup Sehat dan Panjang Umur

(RIAUPOS.CO) — Memperbanyak makan sayur dan buah adalah anjuran medis yang mungkin sudah tak asing lagi di telinga. Lantas, apakah Anda sudah melaksanakannya? Jika belum, segerakan! Pasalnya, sudah bukan rahasia lagi bahwa sayur dan buah mengandung serat, yang sangat baik untuk menunjang kesehatan tubuh dan memperpanjang umur.

Faktanya, para ilmuwan telah lama mengetahui bahwa makan serat adalah langkah awal untuk hidup sehat dan panjang umur. Ini karena serat telah terbukti bisa memberikan beragam manfaat.

Banyak penelitian telah mengaitkan diet tinggi serat dengan kehidupan panjang umur dan lebih sehat. Zat ini telah dikaitkan dengan fungsi perlindungan terhadap penyakit dan mengurangi risiko berbagai kondisi kronis, termasuk diabetes tipe 2, alergi makanan, bahkan peradangan sendi atau artritis. 

Dalam sebuah penelitian juga dikatakan bahwa orang-orang Uganda yang mengonsumsi makanan nabati mengandung serat tinggi terhindar dari jenis penyakit umum yang mudah menyerang bangsa Eropa dan Amerika. Selain itu, penelitian pada akhir tahun 80-an menemukan bahwa populasi di pedesaan Jepang yang berumur panjang memiliki kebiasaan diet tinggi serat.

Mengundang mikroba atau bakteri baik bagi pencernaan

Sebuah penelitian pada 2017 menemukan bukti pentingnya serat. Zat gizi ini sangat terkait dengan perkembangan bakteri baik dalam usus manusia.

Baca Juga:  Pasien Covid-19 Tidak Berujung

Semakin banyak bakteri baik yang ada di dalam usus, semakin tebal pula dinding mukosa usus. Ini membuat tubuh lebih terlindungi dari bahaya bakteri jahat yang ada di sekitarnya.

Tidak hanya sebatas itu, kadar bakteri baik yang tinggi dalam usus juga berhubungan dengan fungsi pencernaan yang lebih baik dan tingkat peradangan tubuh yang lebih rendah.

Membantu menurunkan berat badan

Makanan tinggi serat memiliki kecenderungan untuk memberikan rasa kenyang yang lebih lama. Hal ini menimbulkan mekanisme umpan balik ke otak, dengan memberikan respons keinginan makan yang lebih rendah.

Lagi pula, serat membawa sejumlah kalori yang lebih rendah daripada makanan jenis lain. Sehingga, kalori yang dikonsumsi tubuh secara signifikan akan menurun. Dengan kata lain, makanan tinggi serat dapat membantu dalam menurunkan berat badan dan menjauhkan Anda dari kelebihan berat badan atau obesitas.

Sebagai tambahan, ada sebuah studi dari Universitas New Zealand yang diterbitkan di jurnal medis “The Lancet” pada Februari lalu menyebut, orang-orang yang banyak makan serat berusia lebih panjang.

Lebih jelasnya, orang-orang yang makan 25-29 gram serat per hari lebih kecil kemungkinan untuk meninggal dunia selama periode waktu tertentu dibandingkan dengan orang-orang yang lebih sedikit mengonsumsi serat.

Baca Juga:  Maria Vania Masih Aktif Syuting

Selain itu, mereka yang makan lebih banyak serat juga memiliki berat badan yang lebih rendah, tekanan darah yang lebih rendah, begitu juga dengan kadar gula darah dan kolesterol.

Studi tersebut jelas bukan studi pertama yang mencoba membuktikan manfaat serat, tetapi merupakan salah satu studi terbesar yang menunjukan bahwa serat sendiri adalah faktor penting, entah sumbernya dari buah, sayuran, biji-bijian, atau kacang-kacangan.

Porsi serat yang dianjurkan

Berdasarkan Academy of Nutrition and Dietetics, asupan serat harian yang direkomendasikan adalah 25 gram untuk wanita muda dan 38 gram untuk pria muda. Sedikit berbeda dengan wanita dan pria di atas 50 tahun, asupan serat harian yang dibutuhkan adalah 21 gram dan 30 gram.

Jadi salah satu rahasia sehat panjang umur adalah mencukupi kebutuhan serat. Jika belum mencukupi kebutuhannya setiap hari, segera cukupi dengan menyertakan aneka sayur dan buah dalam menu makan harian.

Meski begitu, hindari konsumsi serat berlebih karena bisa menimbulkan masalah pada saluran pencernaan. Misalnya gas di perut dan penyumbatan pada usus. Bila ada kondisi kesehatan tertentu, konsultasi dengan dokter guna mengetahui porsi serat yang sesuai dengan kondisi tubuh.(NB/RN/klikdokter)
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal

(RIAUPOS.CO) — Memperbanyak makan sayur dan buah adalah anjuran medis yang mungkin sudah tak asing lagi di telinga. Lantas, apakah Anda sudah melaksanakannya? Jika belum, segerakan! Pasalnya, sudah bukan rahasia lagi bahwa sayur dan buah mengandung serat, yang sangat baik untuk menunjang kesehatan tubuh dan memperpanjang umur.

Faktanya, para ilmuwan telah lama mengetahui bahwa makan serat adalah langkah awal untuk hidup sehat dan panjang umur. Ini karena serat telah terbukti bisa memberikan beragam manfaat.

Banyak penelitian telah mengaitkan diet tinggi serat dengan kehidupan panjang umur dan lebih sehat. Zat ini telah dikaitkan dengan fungsi perlindungan terhadap penyakit dan mengurangi risiko berbagai kondisi kronis, termasuk diabetes tipe 2, alergi makanan, bahkan peradangan sendi atau artritis. 

Dalam sebuah penelitian juga dikatakan bahwa orang-orang Uganda yang mengonsumsi makanan nabati mengandung serat tinggi terhindar dari jenis penyakit umum yang mudah menyerang bangsa Eropa dan Amerika. Selain itu, penelitian pada akhir tahun 80-an menemukan bahwa populasi di pedesaan Jepang yang berumur panjang memiliki kebiasaan diet tinggi serat.

Mengundang mikroba atau bakteri baik bagi pencernaan

- Advertisement -

Sebuah penelitian pada 2017 menemukan bukti pentingnya serat. Zat gizi ini sangat terkait dengan perkembangan bakteri baik dalam usus manusia.

Baca Juga:  PPKM Tekan Tingkat Keterisian Rumah Sakit Menjadi 48,14 Persen

Semakin banyak bakteri baik yang ada di dalam usus, semakin tebal pula dinding mukosa usus. Ini membuat tubuh lebih terlindungi dari bahaya bakteri jahat yang ada di sekitarnya.

- Advertisement -

Tidak hanya sebatas itu, kadar bakteri baik yang tinggi dalam usus juga berhubungan dengan fungsi pencernaan yang lebih baik dan tingkat peradangan tubuh yang lebih rendah.

Membantu menurunkan berat badan

Makanan tinggi serat memiliki kecenderungan untuk memberikan rasa kenyang yang lebih lama. Hal ini menimbulkan mekanisme umpan balik ke otak, dengan memberikan respons keinginan makan yang lebih rendah.

Lagi pula, serat membawa sejumlah kalori yang lebih rendah daripada makanan jenis lain. Sehingga, kalori yang dikonsumsi tubuh secara signifikan akan menurun. Dengan kata lain, makanan tinggi serat dapat membantu dalam menurunkan berat badan dan menjauhkan Anda dari kelebihan berat badan atau obesitas.

Sebagai tambahan, ada sebuah studi dari Universitas New Zealand yang diterbitkan di jurnal medis “The Lancet” pada Februari lalu menyebut, orang-orang yang banyak makan serat berusia lebih panjang.

Lebih jelasnya, orang-orang yang makan 25-29 gram serat per hari lebih kecil kemungkinan untuk meninggal dunia selama periode waktu tertentu dibandingkan dengan orang-orang yang lebih sedikit mengonsumsi serat.

Baca Juga:  Hearing Komisi II DPRD dengan Masyarakat Batas Buahkan Hasil

Selain itu, mereka yang makan lebih banyak serat juga memiliki berat badan yang lebih rendah, tekanan darah yang lebih rendah, begitu juga dengan kadar gula darah dan kolesterol.

Studi tersebut jelas bukan studi pertama yang mencoba membuktikan manfaat serat, tetapi merupakan salah satu studi terbesar yang menunjukan bahwa serat sendiri adalah faktor penting, entah sumbernya dari buah, sayuran, biji-bijian, atau kacang-kacangan.

Porsi serat yang dianjurkan

Berdasarkan Academy of Nutrition and Dietetics, asupan serat harian yang direkomendasikan adalah 25 gram untuk wanita muda dan 38 gram untuk pria muda. Sedikit berbeda dengan wanita dan pria di atas 50 tahun, asupan serat harian yang dibutuhkan adalah 21 gram dan 30 gram.

Jadi salah satu rahasia sehat panjang umur adalah mencukupi kebutuhan serat. Jika belum mencukupi kebutuhannya setiap hari, segera cukupi dengan menyertakan aneka sayur dan buah dalam menu makan harian.

Meski begitu, hindari konsumsi serat berlebih karena bisa menimbulkan masalah pada saluran pencernaan. Misalnya gas di perut dan penyumbatan pada usus. Bila ada kondisi kesehatan tertentu, konsultasi dengan dokter guna mengetahui porsi serat yang sesuai dengan kondisi tubuh.(NB/RN/klikdokter)
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

(RIAUPOS.CO) — Memperbanyak makan sayur dan buah adalah anjuran medis yang mungkin sudah tak asing lagi di telinga. Lantas, apakah Anda sudah melaksanakannya? Jika belum, segerakan! Pasalnya, sudah bukan rahasia lagi bahwa sayur dan buah mengandung serat, yang sangat baik untuk menunjang kesehatan tubuh dan memperpanjang umur.

Faktanya, para ilmuwan telah lama mengetahui bahwa makan serat adalah langkah awal untuk hidup sehat dan panjang umur. Ini karena serat telah terbukti bisa memberikan beragam manfaat.

Banyak penelitian telah mengaitkan diet tinggi serat dengan kehidupan panjang umur dan lebih sehat. Zat ini telah dikaitkan dengan fungsi perlindungan terhadap penyakit dan mengurangi risiko berbagai kondisi kronis, termasuk diabetes tipe 2, alergi makanan, bahkan peradangan sendi atau artritis. 

Dalam sebuah penelitian juga dikatakan bahwa orang-orang Uganda yang mengonsumsi makanan nabati mengandung serat tinggi terhindar dari jenis penyakit umum yang mudah menyerang bangsa Eropa dan Amerika. Selain itu, penelitian pada akhir tahun 80-an menemukan bahwa populasi di pedesaan Jepang yang berumur panjang memiliki kebiasaan diet tinggi serat.

Mengundang mikroba atau bakteri baik bagi pencernaan

Sebuah penelitian pada 2017 menemukan bukti pentingnya serat. Zat gizi ini sangat terkait dengan perkembangan bakteri baik dalam usus manusia.

Baca Juga:  Xpander Cross Resmi Diluncurkan Pertama Kali di Indonesia

Semakin banyak bakteri baik yang ada di dalam usus, semakin tebal pula dinding mukosa usus. Ini membuat tubuh lebih terlindungi dari bahaya bakteri jahat yang ada di sekitarnya.

Tidak hanya sebatas itu, kadar bakteri baik yang tinggi dalam usus juga berhubungan dengan fungsi pencernaan yang lebih baik dan tingkat peradangan tubuh yang lebih rendah.

Membantu menurunkan berat badan

Makanan tinggi serat memiliki kecenderungan untuk memberikan rasa kenyang yang lebih lama. Hal ini menimbulkan mekanisme umpan balik ke otak, dengan memberikan respons keinginan makan yang lebih rendah.

Lagi pula, serat membawa sejumlah kalori yang lebih rendah daripada makanan jenis lain. Sehingga, kalori yang dikonsumsi tubuh secara signifikan akan menurun. Dengan kata lain, makanan tinggi serat dapat membantu dalam menurunkan berat badan dan menjauhkan Anda dari kelebihan berat badan atau obesitas.

Sebagai tambahan, ada sebuah studi dari Universitas New Zealand yang diterbitkan di jurnal medis “The Lancet” pada Februari lalu menyebut, orang-orang yang banyak makan serat berusia lebih panjang.

Lebih jelasnya, orang-orang yang makan 25-29 gram serat per hari lebih kecil kemungkinan untuk meninggal dunia selama periode waktu tertentu dibandingkan dengan orang-orang yang lebih sedikit mengonsumsi serat.

Baca Juga:  Eks Karyawan Tagih Janji Pemerintah Selamatkan Sritex

Selain itu, mereka yang makan lebih banyak serat juga memiliki berat badan yang lebih rendah, tekanan darah yang lebih rendah, begitu juga dengan kadar gula darah dan kolesterol.

Studi tersebut jelas bukan studi pertama yang mencoba membuktikan manfaat serat, tetapi merupakan salah satu studi terbesar yang menunjukan bahwa serat sendiri adalah faktor penting, entah sumbernya dari buah, sayuran, biji-bijian, atau kacang-kacangan.

Porsi serat yang dianjurkan

Berdasarkan Academy of Nutrition and Dietetics, asupan serat harian yang direkomendasikan adalah 25 gram untuk wanita muda dan 38 gram untuk pria muda. Sedikit berbeda dengan wanita dan pria di atas 50 tahun, asupan serat harian yang dibutuhkan adalah 21 gram dan 30 gram.

Jadi salah satu rahasia sehat panjang umur adalah mencukupi kebutuhan serat. Jika belum mencukupi kebutuhannya setiap hari, segera cukupi dengan menyertakan aneka sayur dan buah dalam menu makan harian.

Meski begitu, hindari konsumsi serat berlebih karena bisa menimbulkan masalah pada saluran pencernaan. Misalnya gas di perut dan penyumbatan pada usus. Bila ada kondisi kesehatan tertentu, konsultasi dengan dokter guna mengetahui porsi serat yang sesuai dengan kondisi tubuh.(NB/RN/klikdokter)
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari