- Advertisement -
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Seorang remaja berusia 15 tahun yang ikut tewas saat peristiwa kerusuhan 22 Mei 2019, Harun Al Rasyid dinyatakan meninggal karena kena tembak.
Kepala Rumah Sakit Polri Brigjen Musyafak menyatakan pihaknya sudah berhasil merampungkan autopsi terhadap korban. Musyafak mengatakan Harun mengalami luka tembak pada bagian lengan kiri atas hingga menembus dada.
’’Hasil autopsinya luka tembak. Itu kita terima dari RS Dharmais dan ada juga yang belum tahu identitasnya alias Mr X. Kalau tidak salah tanggal 23 Mei dini hari jam 01.00 WIB kita terima rujukan korban dari RS Dharmais. Sudah dalam kondisi meninggal dunia,’’ kata Musyafak, Kamis (30/5/2019).
Meski begitu, Musyafak belum dapat memastikan apakah Harun tewas karena peluru tajam atau karet. Menurutnya, penelusuran lebih lanjut bukan lagi wewenang pihaknya. ’’Itu yang menentukan bukan kami, tapi Puslabfor Polri,’’ tuturnya.(dhe/rmol)
Sumber: Pojoksatu
Editor: Fopin A Sinaga
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Seorang remaja berusia 15 tahun yang ikut tewas saat peristiwa kerusuhan 22 Mei 2019, Harun Al Rasyid dinyatakan meninggal karena kena tembak.
Kepala Rumah Sakit Polri Brigjen Musyafak menyatakan pihaknya sudah berhasil merampungkan autopsi terhadap korban. Musyafak mengatakan Harun mengalami luka tembak pada bagian lengan kiri atas hingga menembus dada.
’’Hasil autopsinya luka tembak. Itu kita terima dari RS Dharmais dan ada juga yang belum tahu identitasnya alias Mr X. Kalau tidak salah tanggal 23 Mei dini hari jam 01.00 WIB kita terima rujukan korban dari RS Dharmais. Sudah dalam kondisi meninggal dunia,’’ kata Musyafak, Kamis (30/5/2019).
Meski begitu, Musyafak belum dapat memastikan apakah Harun tewas karena peluru tajam atau karet. Menurutnya, penelusuran lebih lanjut bukan lagi wewenang pihaknya. ’’Itu yang menentukan bukan kami, tapi Puslabfor Polri,’’ tuturnya.(dhe/rmol)
Sumber: Pojoksatu
Editor: Fopin A Sinaga