JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Sejak kembali ke lapangan tenis Agustus lalu, baru kemarin Andy Murray benar-benar merasa telah kembali menemukan performa terbaiknya. Itu terjadi setelah mantan petenis ranking pertama dunia tersebut menumbangkan petenis Italia Matteo Berrettini 7-6 (2), 7-6 (7) di babak pertama Tiongkok Terbuka.
Setelah laga, Murray menyebutkan bahwa dirinya berada di jalur yang tepat untuk comeback ke persaingan tertinggi tunggal putra.
"Saya tinggal perlu lebih banyak turun di pertandingan dan mencoba terus konsisten. Saya perlu turun di 3–4 laga setiap pekan, " tuturnya sebagaimana dilansir Associated Press.
Sebenarnya, performa Murray mulai tampak apik saat terjun di Zhuhai Open pekan lalu. Petenis Britania Raya tersebut meraih kemenangan pertama di level ATP Tour sejak bermain lagi pada Agustus.
Di Zhuhai, Murray sukses menumbangkan petenis Amerika Serikat (AS) Tennys Sandgren pada babak pertama. Itu menjadi kemenangan perdana Murray sejak kembali turun di sektor tunggal melalui ajang Cincinnati Masters.
Sebelum tampil di Cincinnati, petenis yang masih terseok-seok di peringkat 503 dunia itu absen total selama tujuh bulan. Sebab, dia harus menjalani operasi untuk memulihkan cedera panggulnya yang kambuh setelah tampil di grand slam Australia Terbuka Januari lalu.
"Di Zhuhai, saya memang kalah pada babak kedua. Tapi, sejak itu, saya merasa permainan saya sudah berada di level ATP Tour lagi," jelas Murray.
Apalagi, yang dikalahkan Murray kemarin bukan petenis sembarangan. Berrettini kini menempati ranking 13 dunia. Petenis 23 tahun tersebut juga baru mencatatkan torehan besar musim ini dengan lolos ke semifinal grand slam AS Terbuka.
Karena itu, Murray begitu semringah setelah menekuk Berrettini. Pada babak kedua, Murray akan menantang petenis kualifikasi. Yakni, rekan senegaranya, Cameron Norrie. Sebelum duel itu, keduanya sama sekali belum pernah bersua di partai resmi.
Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi