PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Persoalan sampah di Kota Pekanbaru terus terjadi. Tumpukan sampah masih terlihat di banyak ruas jalan hingga menyebarkan bau tak sedap. Sampah juga menumpuk di beberapa pasar. Salah satunya di Pasar Cik Puan, Jalan Tuanku Tambusai.
Penjabat Wali Kota Pekanbaru Roni Rakhmat mengaku ikut turun langsung melakukan gotong-royong membersihkan sampah di Pasar Cik Puan. Sampah yang menumpuk beberapa hari tersebut telah diangkut dan dibersihkan.
”Sudah kita gotong royong tadi. Sebenarnya bukan hanya untuk membersihkan sampah di sana saja, tetapi juga di pasar-pasar lainnya,” ujarnya, Kamis (13/2).
Dirinya mengatakan gotong- royong ini dilaksanakan juga dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN). Gotong-royong yang menyasar sekua pasar tradisional ini diikuti semua pihak baik tingkat kecamatan dan OPD Pemko Pekanbaru.

”Gotong royong ini berharap masyarakat peduli untuk kebersihan menjaga lingkungan,” tambahnya.
Plt Kepala DLHK Pekanbaru Iwan Simatupang mengatakan gotong royong sudah dilaksanakan di pasar milik Pemko Pekanbaru.
Masih Tersisa
Meskipun telah dilakukan pengangkutan, sampah di kawasan Pasar Cik Puan belum juga terangkut sepenuhnya.
Pantauan Riau Pos, Kamis (13/2). Tumpukan sampah masih kotori bangunan pasar terbengkalai yang hingga kini proses pembangunannya belum jelas kapan.
Tumpukan sampah bukan hanya ada di bagian belakang bangunan Pasar Cik puan, melainkan di bagian samping yang merupakan akses keluar masuk warga setempat yang ingin menuju ke Jalan Tuanku Tambusai.
Seorang warga Irvandi (34) mengatakan, sejak pagi dinas terkait mendatangi kawasan pasar tradisional tersebut untuk melakukan kegiatan bersih-bersih bersama. Namun tak semua sampah yang ada dikawasan itu dilakukan pengangkutan sepenuhnya, sehingga di bagian belakang bangunan Pasar Cik Puan masih banyak tumpukan sampah.
Meskipun begitu, dikatakan Irvandi masyarakat sekitar kawasan TPS di Pasar Cik Puan mengaku senang dengan aksi bersih-bersih dan pengangkutan sampah yang dilakukan oleh dinas terkait sejak pagi hari. Mereka berharap tumpukan sampah ini benar-benar dibersihkan seluruhnya karena masih terdapat beberapa titik sampah yang masih menumpuk seperti di pinggir jalan penghubung antara pasar dan Jalan Tuanku Tambusai namun masyarakat mengapresiasi upaya ini agar terus ditingkatkan.
”Kami berharap agar truk pengangkut sampah bisa lebih diperbanyak agar mampu mengangkut sampah di kawasan TPS yang juga kawasan pembuangan sampah masyarakat sekaligus pasar ini bisa teratasi dengan baik dan tidak terulang kembal, sehingga tidak menimbulkan bau yang tidak sedap di sekitar pasar maupun kawasan sekitar karena juga tidak jauh dari tempat ibadah,” tuturnya.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh salah seorang pengendara motor Wahyudi Dharma (41). Menurutnya keberadaan tumpukan sampah yang kerap menumpuk sejak siang hingga malam hari itu kerap mengganggu aktivitas dan kenyamanan pengguna jalan yang ingin melintasi akses jalan yang ada di samping bangunan Pasar Cik Puan.
Apalagi tumpukan sampah yang dibuang dikawasan tersebut bukan hanya dari pengendara motor atau masyarakat saja. Melainkan juga para mobil dan gerobak angkutan mandiri yang sengaja membuang sampah di samping bangunan pasar karena enggan masuk kedalam kawasan pasar tradisional tersebut.
”Kalau malam kan jalan ini agak gelam mungkin itu makanya banyak yang buang sampah disamping bangunan pasar,kadang kalau tidak dilakukan pengangkutan akses jalan kami tertutup sebagian jadinya susah dilintasi mana aroma bau busuk juga sering menganggu kenyamanan,” katanya.(ayi)