SIAK (RIAUPOS.CO) – Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Siak Yanto bersama seluruh kasi dan staf, mengikuti prosesi pemberian bantuan sosial secara virtual dengan Menkumham Yasonna H Laoly dengan Kanwil dan kantor se-Indonesia.

Kegiatan ini dihadiri Kepala Rutan Siak Tonggo, dan penerima bantuan Kumham Peduli, Kumham Berbagi di aula Kantor Imigrasi TPI Siak, Kamis (29/7) pagi.

Acara diawali dengan penyerahan bantuan secara simbolis, kepada warga terdampak Covid-19 di wilayah Siak, termasuk kepada empat wartawan yang menjadi mitra Imigrasi dan berada di garda terdepan dalam menyajikan informasi.

Dikatakan Kakanim Yanto, pihaknya terpanggil dan ambil bagian dalam program Kemenkumham. 

"Kami membagikan bantuan kepada warga yang ada di sekitar kantor, dan warga Siak. Sebagai bentuk kepedulian. Mudah-mudahan apa yang kami berikan ini dapat bermanfaat," ungkap Yanto.

Tentunya sasarannya orang orang yang isolasi mandiri (isoma) dan warga yang terdampak Covid-19, serta pegawai. Untuk pegawai akan ditambah dengan vitamin, obat-obatan, masker dan handsanitizer. Ada 73 paket dari Imigrasi, dan 35 paket dari Rutan Siak.

Dikatakan Yanto, apa yang diberikan sebagai bentuk perhatian dan kepedulian pihaknya atas banyaknya yang terdampak Covid-19, baik dari segi kesehatan maupun ekonomi.

"Kami di Imigrasi ini terus saling mengingatkan, bagaimana klaster dapat dicegah, sehingga aktivitas kantor tetap dapat berjalan dengan baik. Semua wajib mematuhi prokes ketat," ungkap Yanto.

"Kami juga memberikan vitamin dan melakukan vaksinasi terhadap warga binaan, sehingga mereka benar benar imun. Secara berkala kesehatan mereka juga kami periksa. Sehingga Rutan benar benar bebas dari Covid-19," ungkap Tonggo.

Dalam penyerahan bantuan sosial secara virtual, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) berupaya membantu masyarakat dengan menyalurkan lebih dari 46 ribu paket secara nasional, serentak kepada masyarakat di seluruh Indonesia, agar dapat bertahan hidup di tengah pandemi yang belum menunjukkan tanda-tanda usai.(mng)

SIAK (RIAUPOS.CO) – Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Siak Yanto bersama seluruh kasi dan staf, mengikuti prosesi pemberian bantuan sosial secara virtual dengan Menkumham Yasonna H Laoly dengan Kanwil dan kantor se-Indonesia.

Kegiatan ini dihadiri Kepala Rutan Siak Tonggo, dan penerima bantuan Kumham Peduli, Kumham Berbagi di aula Kantor Imigrasi TPI Siak, Kamis (29/7) pagi.

Acara diawali dengan penyerahan bantuan secara simbolis, kepada warga terdampak Covid-19 di wilayah Siak, termasuk kepada empat wartawan yang menjadi mitra Imigrasi dan berada di garda terdepan dalam menyajikan informasi.

Dikatakan Kakanim Yanto, pihaknya terpanggil dan ambil bagian dalam program Kemenkumham. 

"Kami membagikan bantuan kepada warga yang ada di sekitar kantor, dan warga Siak. Sebagai bentuk kepedulian. Mudah-mudahan apa yang kami berikan ini dapat bermanfaat," ungkap Yanto.

Tentunya sasarannya orang orang yang isolasi mandiri (isoma) dan warga yang terdampak Covid-19, serta pegawai. Untuk pegawai akan ditambah dengan vitamin, obat-obatan, masker dan handsanitizer. Ada 73 paket dari Imigrasi, dan 35 paket dari Rutan Siak.

Dikatakan Yanto, apa yang diberikan sebagai bentuk perhatian dan kepedulian pihaknya atas banyaknya yang terdampak Covid-19, baik dari segi kesehatan maupun ekonomi.

"Kami di Imigrasi ini terus saling mengingatkan, bagaimana klaster dapat dicegah, sehingga aktivitas kantor tetap dapat berjalan dengan baik. Semua wajib mematuhi prokes ketat," ungkap Yanto.

"Kami juga memberikan vitamin dan melakukan vaksinasi terhadap warga binaan, sehingga mereka benar benar imun. Secara berkala kesehatan mereka juga kami periksa. Sehingga Rutan benar benar bebas dari Covid-19," ungkap Tonggo.

Dalam penyerahan bantuan sosial secara virtual, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) berupaya membantu masyarakat dengan menyalurkan lebih dari 46 ribu paket secara nasional, serentak kepada masyarakat di seluruh Indonesia, agar dapat bertahan hidup di tengah pandemi yang belum menunjukkan tanda-tanda usai.(mng)

SIAK (RIAUPOS.CO) – Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Siak Yanto bersama seluruh kasi dan staf, mengikuti prosesi pemberian bantuan sosial secara virtual dengan Menkumham Yasonna H Laoly dengan Kanwil dan kantor se-Indonesia.

Kegiatan ini dihadiri Kepala Rutan Siak Tonggo, dan penerima bantuan Kumham Peduli, Kumham Berbagi di aula Kantor Imigrasi TPI Siak, Kamis (29/7) pagi.

Acara diawali dengan penyerahan bantuan secara simbolis, kepada warga terdampak Covid-19 di wilayah Siak, termasuk kepada empat wartawan yang menjadi mitra Imigrasi dan berada di garda terdepan dalam menyajikan informasi.

Dikatakan Kakanim Yanto, pihaknya terpanggil dan ambil bagian dalam program Kemenkumham. 

"Kami membagikan bantuan kepada warga yang ada di sekitar kantor, dan warga Siak. Sebagai bentuk kepedulian. Mudah-mudahan apa yang kami berikan ini dapat bermanfaat," ungkap Yanto.

Tentunya sasarannya orang orang yang isolasi mandiri (isoma) dan warga yang terdampak Covid-19, serta pegawai. Untuk pegawai akan ditambah dengan vitamin, obat-obatan, masker dan handsanitizer. Ada 73 paket dari Imigrasi, dan 35 paket dari Rutan Siak.

Dikatakan Yanto, apa yang diberikan sebagai bentuk perhatian dan kepedulian pihaknya atas banyaknya yang terdampak Covid-19, baik dari segi kesehatan maupun ekonomi.

"Kami di Imigrasi ini terus saling mengingatkan, bagaimana klaster dapat dicegah, sehingga aktivitas kantor tetap dapat berjalan dengan baik. Semua wajib mematuhi prokes ketat," ungkap Yanto.

"Kami juga memberikan vitamin dan melakukan vaksinasi terhadap warga binaan, sehingga mereka benar benar imun. Secara berkala kesehatan mereka juga kami periksa. Sehingga Rutan benar benar bebas dari Covid-19," ungkap Tonggo.

Dalam penyerahan bantuan sosial secara virtual, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) berupaya membantu masyarakat dengan menyalurkan lebih dari 46 ribu paket secara nasional, serentak kepada masyarakat di seluruh Indonesia, agar dapat bertahan hidup di tengah pandemi yang belum menunjukkan tanda-tanda usai.(mng)