- Advertisement -
(RIAUPOS.CO) – PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Siak membeli 15 unit mobil ambulans dan 3 unit mobil jenazah. Namun, hingga saat ini belum didistribusikan, dan ini dikarena masih menunggu STNK selesai. Demikian dikatakan Kepala Dinas Kesehatan dr Tonny Chandra, beberapa hari lalu. Dia juga mengatakan ada beberapa yang sudah menerima ambulans itu, seperti Puskesmas Kecaman Koto Gasib, tapi belum bisa dioperasikan, sebab masih menunggu STNK.
Nanti, jika STNK selesai barulah ambulans itu didistribusikan ke puskesmas yang ada di 14 kecamatan. Sedangkan mobil jenazah untuk rumah sakit tipe D seperti di Tualang, Kerinci Kanan, Minas dan Kandis.
- Advertisement -
“Hal ini penting, di tengah pandemi Covid-19 seperti ini, keberadaan ambulans sangat penting. Kami berharap ambulans ini dapat dimanfaatkan lebih baik dan maksimal,” ungkap dr Tonny.
Dia juga meminta puskesmas yang ada di kecamatan dapat bersabar. Sebab menunggu STNK keluar bukan waktu yang lama. Sebagai Kepala Dinas Kesehatan, dalam penanganan Covid-19, ternyata begitu kompleks permasalahan dan dia harus bekerja ekstra. Melawan Covid-19 tidak hanya tugas tim medis yang berada di garda terdepan, tapi menjadi tugas bersama.
“Kami tidak bisa kerja sendiri tanpa bantuan semua elemen. Sebab Covid-19 merupakan musuh bersama jadi harus dilawan secara bersama-sama juga,” sebutnya. Kalau ada pekerjaan yang tidak sempurna disebutkan dr Tonny, sebaiknya diselesaikan dengan sebaik-baiknya. Sebab saat ini semuanya bekerja, tidak ada yang berpangku tangan, termasuk Forkopimda bahkan masyarakat sekalipun yang selalu menjadi objek.
- Advertisement -
“Bersama melawan dengan disiplin protokol kesehatan, merupakan jawaban terbaik. Dengan menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan,” sebut dr Tonny.(adv)
(RIAUPOS.CO) – PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Siak membeli 15 unit mobil ambulans dan 3 unit mobil jenazah. Namun, hingga saat ini belum didistribusikan, dan ini dikarena masih menunggu STNK selesai. Demikian dikatakan Kepala Dinas Kesehatan dr Tonny Chandra, beberapa hari lalu. Dia juga mengatakan ada beberapa yang sudah menerima ambulans itu, seperti Puskesmas Kecaman Koto Gasib, tapi belum bisa dioperasikan, sebab masih menunggu STNK.
Nanti, jika STNK selesai barulah ambulans itu didistribusikan ke puskesmas yang ada di 14 kecamatan. Sedangkan mobil jenazah untuk rumah sakit tipe D seperti di Tualang, Kerinci Kanan, Minas dan Kandis.
- Advertisement -
“Hal ini penting, di tengah pandemi Covid-19 seperti ini, keberadaan ambulans sangat penting. Kami berharap ambulans ini dapat dimanfaatkan lebih baik dan maksimal,” ungkap dr Tonny.
Dia juga meminta puskesmas yang ada di kecamatan dapat bersabar. Sebab menunggu STNK keluar bukan waktu yang lama. Sebagai Kepala Dinas Kesehatan, dalam penanganan Covid-19, ternyata begitu kompleks permasalahan dan dia harus bekerja ekstra. Melawan Covid-19 tidak hanya tugas tim medis yang berada di garda terdepan, tapi menjadi tugas bersama.
- Advertisement -
“Kami tidak bisa kerja sendiri tanpa bantuan semua elemen. Sebab Covid-19 merupakan musuh bersama jadi harus dilawan secara bersama-sama juga,” sebutnya. Kalau ada pekerjaan yang tidak sempurna disebutkan dr Tonny, sebaiknya diselesaikan dengan sebaik-baiknya. Sebab saat ini semuanya bekerja, tidak ada yang berpangku tangan, termasuk Forkopimda bahkan masyarakat sekalipun yang selalu menjadi objek.
“Bersama melawan dengan disiplin protokol kesehatan, merupakan jawaban terbaik. Dengan menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan,” sebut dr Tonny.(adv)