SIAK (RIAUPOS.CO) – Bupati Siak Alfedri bersama Sekda Arfan Usman melakukan kunjungan kerja ke Kelantan Malaysia. Kunjungan ke Kelantan untuk bersilaturahmi bertemu Menteri Besar Kelantan Ustaz Dato’ Haji Mohd Nassuruddin bin Haji Daud SJ MK DJMK JMK.
Pertemuan dilakukan di kediaman Menteri Besar Mohd Nassuruddin di Kelantan Malaysia untuk bersilaturahmi, sekaligus berdiskusi dan saling bertukar cerita tentang kemajuan daerah.
- Advertisement -
Bupati menyampaikan, dalam diskusi banyak ilmu yang didapat, tak hanya tentang bagaimana membesarkan Kelantan yang nyaman dan tenteram. Tapi juga membangun daerah yang masyarakatnya berperang teguh pada agama, adat dan budaya.
Hal itu tentu dapat diimplementasikan di Siak sebagai The Truly Malay. Dengan sejarah Kesultanan Siak dan adat dan budaya yang ditinggalkannya, dengan berpegang teguh pada agama. “Semoga tali silaturahmi ini dapat tetap erat, dan terjaga dengan baik. Dapat terus berbagi dan berkolaborasi dalam kemajuan,” kata bupati.
- Advertisement -
Bupati sangat ingin terus mengikat hubungan persahabatan, kekerabatan untuk bersama maju dan berkembang dengan tetap menjaga agama, dan norma adat dan budaya.
Sebagai Kota Wisata, masyarakat Siak mesti siap dengan segala perubahan terutama dengan kemajemukan. Dalam beberapa tahun belakangan Kota Siak semakin hidup, dan terus berkemajuan.
“Mari sama sama menjaga warisan adat dan budaya, sehingga Siak semakin dicintai sebagai kota tujuan wisata dengan segala daya tariknya,” ajak bupati.
Makanya dibuat sejumlah kegiatan yang hampir semuanya mengajak bagaimana orang datang dan betah berlama lama di Siak.(ifr)
SIAK (RIAUPOS.CO) – Bupati Siak Alfedri bersama Sekda Arfan Usman melakukan kunjungan kerja ke Kelantan Malaysia. Kunjungan ke Kelantan untuk bersilaturahmi bertemu Menteri Besar Kelantan Ustaz Dato’ Haji Mohd Nassuruddin bin Haji Daud SJ MK DJMK JMK.
Pertemuan dilakukan di kediaman Menteri Besar Mohd Nassuruddin di Kelantan Malaysia untuk bersilaturahmi, sekaligus berdiskusi dan saling bertukar cerita tentang kemajuan daerah.
Bupati menyampaikan, dalam diskusi banyak ilmu yang didapat, tak hanya tentang bagaimana membesarkan Kelantan yang nyaman dan tenteram. Tapi juga membangun daerah yang masyarakatnya berperang teguh pada agama, adat dan budaya.
Hal itu tentu dapat diimplementasikan di Siak sebagai The Truly Malay. Dengan sejarah Kesultanan Siak dan adat dan budaya yang ditinggalkannya, dengan berpegang teguh pada agama. “Semoga tali silaturahmi ini dapat tetap erat, dan terjaga dengan baik. Dapat terus berbagi dan berkolaborasi dalam kemajuan,” kata bupati.
Bupati sangat ingin terus mengikat hubungan persahabatan, kekerabatan untuk bersama maju dan berkembang dengan tetap menjaga agama, dan norma adat dan budaya.
Sebagai Kota Wisata, masyarakat Siak mesti siap dengan segala perubahan terutama dengan kemajemukan. Dalam beberapa tahun belakangan Kota Siak semakin hidup, dan terus berkemajuan.
“Mari sama sama menjaga warisan adat dan budaya, sehingga Siak semakin dicintai sebagai kota tujuan wisata dengan segala daya tariknya,” ajak bupati.
Makanya dibuat sejumlah kegiatan yang hampir semuanya mengajak bagaimana orang datang dan betah berlama lama di Siak.(ifr)