Jumat, 22 November 2024

Dua Korban Tenggelam di Sungai Jantan Belum Ditemukan, Basarnas: Mohon Doa

- Advertisement -

SIAK (RIAUPOS.CO) – Tenggelam dan hilangnya dua pelajar sekolah tingkat menengah atas di Sungai Jantan, tepatnya di Pelabuhan Lasdap Siak pada Kamis (19/5/2022) sekitar pukul 12.00 WIB, hingga kini belum ditemukan. Hari kedua pencarian, Jumat (20/5/2022), saat ini air pasang dan hujan di lokasi.

Pencarian masih terus dilakukan, dari petang, malam, dini hari, lalu dilanjutkan Jumat pagi hingga jelang Jumat siang ini.

- Advertisement -

Kepala Operasi Basarnas Provinsi Riau Jacky yang melakukan pencarian atas tenggelamnya dua siswa salah satu sekolah menengah atas di Siak sejak Kamis (19/5/2022) petang, mengatakan melakukan sejumlah cara agar keduanya segera ditemukan.

Mulai dari membuat pusaran menggunakan speed boat di lokasi tenggelamnya kedua korban atas nama Yoga dan Dehan, sampai menurunkan empat penyelam dan regu yang melakukan penyisiran.

Baca Juga:  Ratusan Warga Tualang Divaksin Covid

“Pusaran kami buat sebagai salah satu upaya jika korban masih berada di sekitar lokasi bisa timbul,” jelasnya.

- Advertisement -

Membuat pusaran seperti atraksi itu, pada Kamis malam menjadi perhatian warga. Banyak warga yang menunggu hingga larut dengan harapan kedua korban segera ditemukan.

Untuk operasi pada Jumat (20/5/2022) dikatakan Jacky ada dua metode yang dilakukan, empat personel melakukan penyelaman, empat lainnya bersama BPBD yang di dalamnya ada regu Damkar, Polair, masyarakat dan lainnya, melakukan pencarian dengan cara melakukan penyisiran, baik itu fokus di lokasi tenggelam kedua korban, maupun satu kilometer ke hulu dan satu kilometer ke hilir.

“Secara medis, 1×24 jam jasad akan terapung. Makanya kami melakukan pencarian secara maksimal,” sebutnya.

Baca Juga:  Kawal Anak Siak Kuliah dan Magang

Terkait tenggelamnya kedua korban, dikatakan Jacky, di lokasi tersebut sangat tidak disarankan untuk berenang atau mandi-mandi.

Diakuinya, pada lokasi hilangnya kedua korban dasarnya padat, lumpur ada pada sekitar dinding tepi sungai. Hanya saja, kondisi hujan deras dan air sedang pasang sangat berpengaruh atas tenggelam dan hilangnya kedua korban.

“Ada kemungkinan sudah terjadi pergeseran, makanya tim melakukan pencairan ke hulu dan hilir,” terangnya.

Lebih jauh dikatakannya, selesai Jumat atau habis tengah hari, pihaknya bersama tim dan dibantu warga akan kembali melakukan pencarian.

“Kami akan terus mengupayakan kedua korban segera kami temukan. Mohon doanya,” ucap Jacky.

Laporan: Monang (Siak)

Editor: Eka G Putra

SIAK (RIAUPOS.CO) – Tenggelam dan hilangnya dua pelajar sekolah tingkat menengah atas di Sungai Jantan, tepatnya di Pelabuhan Lasdap Siak pada Kamis (19/5/2022) sekitar pukul 12.00 WIB, hingga kini belum ditemukan. Hari kedua pencarian, Jumat (20/5/2022), saat ini air pasang dan hujan di lokasi.

Pencarian masih terus dilakukan, dari petang, malam, dini hari, lalu dilanjutkan Jumat pagi hingga jelang Jumat siang ini.

- Advertisement -

Kepala Operasi Basarnas Provinsi Riau Jacky yang melakukan pencarian atas tenggelamnya dua siswa salah satu sekolah menengah atas di Siak sejak Kamis (19/5/2022) petang, mengatakan melakukan sejumlah cara agar keduanya segera ditemukan.

Mulai dari membuat pusaran menggunakan speed boat di lokasi tenggelamnya kedua korban atas nama Yoga dan Dehan, sampai menurunkan empat penyelam dan regu yang melakukan penyisiran.

- Advertisement -
Baca Juga:  Wabup Beri Bonus 8 Santri Hafiz 30 Juz

“Pusaran kami buat sebagai salah satu upaya jika korban masih berada di sekitar lokasi bisa timbul,” jelasnya.

Membuat pusaran seperti atraksi itu, pada Kamis malam menjadi perhatian warga. Banyak warga yang menunggu hingga larut dengan harapan kedua korban segera ditemukan.

Untuk operasi pada Jumat (20/5/2022) dikatakan Jacky ada dua metode yang dilakukan, empat personel melakukan penyelaman, empat lainnya bersama BPBD yang di dalamnya ada regu Damkar, Polair, masyarakat dan lainnya, melakukan pencarian dengan cara melakukan penyisiran, baik itu fokus di lokasi tenggelam kedua korban, maupun satu kilometer ke hulu dan satu kilometer ke hilir.

“Secara medis, 1×24 jam jasad akan terapung. Makanya kami melakukan pencarian secara maksimal,” sebutnya.

Baca Juga:  Bupati Siak Berbagi Masker, Bersama Melawan Covid-19

Terkait tenggelamnya kedua korban, dikatakan Jacky, di lokasi tersebut sangat tidak disarankan untuk berenang atau mandi-mandi.

Diakuinya, pada lokasi hilangnya kedua korban dasarnya padat, lumpur ada pada sekitar dinding tepi sungai. Hanya saja, kondisi hujan deras dan air sedang pasang sangat berpengaruh atas tenggelam dan hilangnya kedua korban.

“Ada kemungkinan sudah terjadi pergeseran, makanya tim melakukan pencairan ke hulu dan hilir,” terangnya.

Lebih jauh dikatakannya, selesai Jumat atau habis tengah hari, pihaknya bersama tim dan dibantu warga akan kembali melakukan pencarian.

“Kami akan terus mengupayakan kedua korban segera kami temukan. Mohon doanya,” ucap Jacky.

Laporan: Monang (Siak)

Editor: Eka G Putra

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari