RIAUPOS.CO – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Siak melalui Divisi Informasi dan Kumunikasi (Infokom) menggelar pelatihan pembuatan aplikasi media sosial, Whatshap, Instagram, Facebook, Tiktok, Telegram, X dan YouTube.
Pelatihan digelar di aula MUI Siak, dibuka Kadiskominfo Siak Romy Lesmana, bersamanya ada Ketua MUI Siak H Ahmad Muhaimin SAg, Ketua Divisi Infokom MUI Amin Lutfi Adnan SAg, perwakilan Baznas KH Moch Sowwam Amin, serta pemateri Salman Alfarisi dan Rifa.
Adapun audiensnya adalah perwakilan MUI kecamatan se-Kabupaten Siak, masing masing dua orang.
Ketua Devisi Infokom MUI Amin Lutfi Adnan mengatakan, setiap orang saat ini memiliki ponsel, suka tidak suka akan muncul beragam informasi di ponsel. Artinya saat ini, dunia dalam genggaman.
Hal kebaikan dan kemaksiatan ada di tangan, tinggal bagaimana memanfaatkan alat komunikasi itu. Sebagai guru, ustaz, dai mesti melek teknologi dan digital. Agar pesan yang diberikan sampai ke masyarakat.
Ketua MUI H Ahmad Muhaimin SAg mengharapkan pelatihan dapat meningkatkab khazanah keilmuan dan pemahaman tentang media sosial.
MUI punya tugas dan beban yang lebih dari orang lain, karena luar biasa tantangan saat ini, fitnah seperti potongan kegelapan di malam hari.
Di media sosial, menyebarnya berita hoaks, dusta, judi, menjadi penyakit dan persoalan serius yang mesti ditangani.
Kadiskominfo Siak Romy Lesmana menjelaskan, medsos punya keunggulan, cepat, mudah, namun filternya kurang.
Harus ada filter, sebab informasi yang keluar membawa nama baik kantor dan harus ada struktur.
Dengan ada struktur, informasi yang diberikan kepada masyarakat, baik informasi dari bawah ke atas atau atas ke bawah dapat difilter.(gem)
Laporan Monang Lubis, Siak