PASIRPENGARAIAN (RIAUPOS.CO) – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal kembali mengunjungi masyarakat yang menjadi korban banjir. Rabu (10/1), mantan Kadiv Humas Mabes Polri itu datang ke Desa Sontang, Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu.
Bersama istri Nindya Mohammad Iqbal, Kapolda tiba di Rokan Hulu sekitar pukul 10.30 WIB. Ia disambut Danrem 031/Wira Bima Brigjen TNI Dany Rakca Andalasawan beserta istri, Bupati Rokan Hulu Sukiman, Kapolres Rohul AKBP Budi Setyono, Wakil Bupati Indra Gunawan serta beberapa pejabat lainnya.
Dari Pekanbaru, Irjen Iqbal juga turut mengajak beberapa Pejabat Utama (PJU) Polda.
Di antaranya Karo Operasi Kombes Pol Ronny Lumban Gaol, Dirpolairud Kombes Pol Wahyu, Dirkrimum Polda Riau Kombes Pol Asep Darmawan, dan Dirlantas Kombes Pol Taufiq Lukman.
Bersama rombongan, Kapolda mendatangi posko penanganan banjir yang terletak di Jalan Tuanku Tambusai, Pasir Pengaraian, Kecamatan Rambah. Ada beberapa kegiatan di sana. Mulai dari menyapa masyarakat korban banjir, menyerahkan bantuan sosial, meninjau kelayakan dapur umum, dan menyapa anak-anak yang berada di pusat trauma healing.
Dari sana kemudian rombongan Kapolda bertolak ke Desa Sontang, Kecamatan Bonai Darussalam. Jaraknya sekitar 30 menit perjalanan dari posko tadi. Untuk sampai, rombongan Kapolda harus melewati salah satu jalan dengan arus banjir yang dalam dan cukup deras.
Di sana, Irjen Iqbal beserta istri, Danrem beserta istri turut menyusuri perkampungan yang terendam banjir. Ketinggian air mencapai setengah badan Kapolda. Pelan-pelan jenderal bintang dua itu berjalan menyusuri kedalaman air sambil membawa kotak berisi paket bantuan sosial.
Irjen Iqbal juga turut menyapa masyarakat dari satu rumah ke rumah lainnya. “Hari ini (kemarin, red) saya bersama Danrem, ada Pak Bupati juga mendatangi masyarakat yang menjadi korban banjir. Di sini ada sekitar 50 kepala keluarga. Ini bukti bahwa pemerintah hadir dalam kondisi apapun bersama masyarakat,” ujar Kapolda.
Dia menjelaskan, di Kabupaten Rohul, khususnya Desa Sontang, masyarakat terdampak banjir sudah dua bulan lamanya. Saat ini ketinggian air sudah mulai surut. Namun di beberapa permukiman masyarakat masih ada yang mencapai ketinggian 1,2 meter. Maka dari itu, ia meminta jajaran agar membantu masyarakat. “Dengan berkolaborasi bersama TNI dan pemerintah setempat, kami membangun posko. Di posko tersebut terdapat fasilitas dapur umum, pengobatan gratis, konseling, dan bantuan sosial,” ungkapnya.
Soal Trauma Healing Centre, Kapolda menjelaskan, fasilitas tersebut sengaja dihadirkan Biddokkes Polda Riau untuk menumbuhkan kembali keceriaan anak-anak yang menjadi korban banjir. Bahkan, Trauma Healing Centre tersebut turut didirikan di seluruh wilayah terdampak banjir di Riau.
“Saya perintahkan agar semua jajaran dapat mengatensi dan memberikan dampak secara langsung terhadap masyarakat yang menjadi korban banjir,” ujarnya.
Kepada masyarakat, Irjen Iqbal turut meminta agar dengan situasi musibah tersebut tetap bisa disyukuri. Sebab ia meyakini akan selalu ada hikmah dalam setiap peristiwa. Kepada jajaran, ia juga turut memerintahkan agar peka dan peduli dalam setiap bencana yang terjadi. “Saya sudah perintahkan Kapolres dan jajaran untuk selalu ada di tengah-tengah masyarakat. Kemudian saat ini mengingat dalam momentum pemilu, saya juga mengajak masyarakat bersama-sama agar menjaga situasi tetap kondusif. Mari kita sukseskan Pemilu 2024 ini berjalan aman dan damai,” ajaknya.
Di tempat yang sama, Kapolres Rokan Hulu AKBP Budi Setyono mengatakan saat ini setidaknya terdapat 180 kepala keluarga yang terdampak banjir di dua kecamatan. Di antaranya di Kecamatan Bonai Darussalam dan Kecamatan Kepenuhan. Polri bersama Forkopimda setempat langsung mendirikan 6 posko darurat banjir yang memiliki fasilitas cukup lengkap.
Selain itu, Kapolres juga menginisiasi pemberian bantuan sosial secara langsung. Di Kecamatan Bonai Darussalam terdapat empat desa yang terendam banjir, di antaranya Desa Sontang, Desa Kasang Padang, Desa Bonai, dan Desa Kasang Mungkal. “Sedangkan di Kecamatan Kepenuhan ada di Desa Rantau Binuang Sakti. Adapun kondisi air saat ini sudah mulai surat. Guna membantu masyarakat terdampak, kami sudah mendirikan enam posko darurat banjir lengkap dengan fasilitas yang ada,” ungkap AKBP Budi.
Pria yang pernah menjabat Kasubdit Regident Ditlantas Polda Riau ini menambahkan, posko darurat banjir didirikan di antaranya di Jalan Tuanku Tambusai Pasir Pengraian tepatnya di Depan Kantor PMI, Posko Depan Masjid Raya Kunto Darussalam, Posko Desa Pekan Tebih di Kepenuhan Hulu, Posko Desa Kepenuhan Hilir, dan Posko Desa Talikumain.
“Yang keenam ada didirikan posko penanganan banjir dan dapur umum oleh Sat Brimob Polda Riau di Tripa Desa Kasang Mungkal Kecamatan Bonai Darussalam,” ujarnya.
Ditambahkan AKBP Budi, pendirian posko tersebut merupakan bukti negara hadir atas segala kondisi masyarakat. Selain itu, pendirian posko tersebut juga merupakan bagian dari cooling system pemilu.
Dengan harapan, masyarakat dapat bersama-sama menjaga situasi tetap kondusif pada masa pemilu, meski dalam kondisi banjir. “Mari kita sama-sama jaga situasi agar tetap kondusif. Dengan harapan pemilu yang akan berlangsung dapat berjalan lancar dan damai,” pungkasnya.(adv/nda)