BAGANSIAPIAPI (RIAUPOS.CO) – KABUPATEN Rokan Hilir (Rohil) tak hanya kaya dengan sumber daya alam saja tapi juga dari segi budaya dan kemajemukan. Di mana saat ini di Rohil terdapat berbagai suku bangsa, seperti adanya masyarakat Tionghoa di Bagansiapiapi dan sejumlah daerah, kemudian berbagai suku di mana mayoritas adalah masyarakat Melayu.
Hal itu disampaikan Bupati Rohil Afrizal Sintong pada saat menyampaikan sambutan pada malam perayaan Cap Go Meh yang digelar masyarakat Tionghoa di Bagansiapiapi dalam rangka Imlek tahun ini.
- Advertisement -
‘’ Rohil memang memiliki ragam suku dan juga budaya, tentunya terdapat potensi untuk pengembangan kesenian dan tradisi yang terkenal sampai mancanegara seperti iven Bakar Tongkang yang sudah masuk dalam kalender wisata nasional,’’ kata Bupati.
Untuk itu, terangnya, sangat penting jika semua pihak dapat merawat apa yang merupakan kekayaan bagi daerah Rohil itu agar tetap lestari ke depannya. Sehingga tidak hanya dapat dirasakan oleh generasi yang ada pada saat ini tapi juga generasi yang akan datang.
- Advertisement -
Dalam merawat seluruh potensi tersebut, terangnya, tidak bisa terlepas dari sikap menjaga persatuan dan kesatuan yang sudah terjalin dengan baik selama ini. Tanpa adanya sikap persatuan dan kesatuan maka dipastikan budaya yang sempat bertahan dalam waktu lama akan tidak ada lagi karena diabaikan begitu saja.
‘’Ada beberapa iven yang telah terkenal hingga manca negara tersebut menjadikan daerah Rohil dikenali oleh dunia luar sehingga berdampak positif bagi perekonomian masyarakat Rohil,’’ katanya.
Ia menegaskan pemerintah daerah memberikan dukungan terhadap semua potensi budaya yang bisa dikembangkan ataupun festival, iven semua masyarakat Rohil asalkan memang layak untuk diangkat sebagai potensi dari daerah.
‘’Kami tidak pernah membedakan suku dan agama apapun di Rohil, intinya mari bersama-sama kita membangun daerah untuk kemajuan Rohil,’’ katanya.(hen)
Laporan ZULFADLI, Bagansiapiapi
BAGANSIAPIAPI (RIAUPOS.CO) – KABUPATEN Rokan Hilir (Rohil) tak hanya kaya dengan sumber daya alam saja tapi juga dari segi budaya dan kemajemukan. Di mana saat ini di Rohil terdapat berbagai suku bangsa, seperti adanya masyarakat Tionghoa di Bagansiapiapi dan sejumlah daerah, kemudian berbagai suku di mana mayoritas adalah masyarakat Melayu.
Hal itu disampaikan Bupati Rohil Afrizal Sintong pada saat menyampaikan sambutan pada malam perayaan Cap Go Meh yang digelar masyarakat Tionghoa di Bagansiapiapi dalam rangka Imlek tahun ini.
‘’ Rohil memang memiliki ragam suku dan juga budaya, tentunya terdapat potensi untuk pengembangan kesenian dan tradisi yang terkenal sampai mancanegara seperti iven Bakar Tongkang yang sudah masuk dalam kalender wisata nasional,’’ kata Bupati.
Untuk itu, terangnya, sangat penting jika semua pihak dapat merawat apa yang merupakan kekayaan bagi daerah Rohil itu agar tetap lestari ke depannya. Sehingga tidak hanya dapat dirasakan oleh generasi yang ada pada saat ini tapi juga generasi yang akan datang.
Dalam merawat seluruh potensi tersebut, terangnya, tidak bisa terlepas dari sikap menjaga persatuan dan kesatuan yang sudah terjalin dengan baik selama ini. Tanpa adanya sikap persatuan dan kesatuan maka dipastikan budaya yang sempat bertahan dalam waktu lama akan tidak ada lagi karena diabaikan begitu saja.
‘’Ada beberapa iven yang telah terkenal hingga manca negara tersebut menjadikan daerah Rohil dikenali oleh dunia luar sehingga berdampak positif bagi perekonomian masyarakat Rohil,’’ katanya.
Ia menegaskan pemerintah daerah memberikan dukungan terhadap semua potensi budaya yang bisa dikembangkan ataupun festival, iven semua masyarakat Rohil asalkan memang layak untuk diangkat sebagai potensi dari daerah.
‘’Kami tidak pernah membedakan suku dan agama apapun di Rohil, intinya mari bersama-sama kita membangun daerah untuk kemajuan Rohil,’’ katanya.(hen)
Laporan ZULFADLI, Bagansiapiapi