TELUK KUANTAN (RIAUPOS.CO) – Sebuah peristiwa kebakaran terjadi di Desa Sungai Keranji, Kecamatan Singingi, pada Jumat (14/2/2025) sekitar pukul 01.00 WIB. Kebakaran ini terjadi di tengah hujan yang disertai dengan petir.
Akibat kejadian tersebut, sebuah kios papan milik warga Desa Sungai Keranji ludes terbakar. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Kapolsek Singingi, AKP Linter Sihaloho, menjelaskan bahwa kios yang terbakar tersebut milik Tumanggor (60), warga yang tinggal di jalur empat Desa Sungai Keranji, Kecamatan Singingi.
Menurut keterangan dari saksi, Rion Arsyadi (37), yang juga warga desa setempat, kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 01.00 WIB. Saat itu, hujan deras disertai petir menyambar sekitar wilayah tersebut.
Linter menambahkan bahwa dugaan sementara, petir yang menyambar menyebabkan Kwh listrik di kios yang berukuran 4×4 meter tersebut mengalami korsleting, yang kemudian memicu kebakaran. Di dalam kios, terdapat gas dan pom bensin mini yang semakin mempercepat terjadinya kebakaran. Semua barang di dalam kios pun terbakar habis.
Beruntung, saat kebakaran terjadi, kios tersebut sedang dalam keadaan kosong. Meski demikian, kerugian materiil yang ditimbulkan diperkirakan mencapai sekitar Rp 100.000.000 juta.
(dac)
TELUK KUANTAN (RIAUPOS.CO) – Sebuah peristiwa kebakaran terjadi di Desa Sungai Keranji, Kecamatan Singingi, pada Jumat (14/2/2025) sekitar pukul 01.00 WIB. Kebakaran ini terjadi di tengah hujan yang disertai dengan petir.
Akibat kejadian tersebut, sebuah kios papan milik warga Desa Sungai Keranji ludes terbakar. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
- Advertisement -
Kapolsek Singingi, AKP Linter Sihaloho, menjelaskan bahwa kios yang terbakar tersebut milik Tumanggor (60), warga yang tinggal di jalur empat Desa Sungai Keranji, Kecamatan Singingi.
Menurut keterangan dari saksi, Rion Arsyadi (37), yang juga warga desa setempat, kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 01.00 WIB. Saat itu, hujan deras disertai petir menyambar sekitar wilayah tersebut.
- Advertisement -![](https://riaupos.co/wp-content/uploads/2024/11/tanah-kosong-30h-150x150.jpg)
Linter menambahkan bahwa dugaan sementara, petir yang menyambar menyebabkan Kwh listrik di kios yang berukuran 4×4 meter tersebut mengalami korsleting, yang kemudian memicu kebakaran. Di dalam kios, terdapat gas dan pom bensin mini yang semakin mempercepat terjadinya kebakaran. Semua barang di dalam kios pun terbakar habis.
Beruntung, saat kebakaran terjadi, kios tersebut sedang dalam keadaan kosong. Meski demikian, kerugian materiil yang ditimbulkan diperkirakan mencapai sekitar Rp 100.000.000 juta.
(dac)