TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) – Panitia pacu jalur tradisional tahun 2025, kemarin sudah meluncurkan logo pacu jalur tradisional tahun 2025.
Logo yang diluncurkan tetap menggunakan icon-ikon tradisi dan budaya kebanggaan masyarakat Kuansing. Seperti jalur bersama anak pacuan dengan Si Tukang Tari yang tengah togak-luan sambil menari, tugu jalur dan lainnya.
Logo itu dirancang dengan meminta masukan dari tokoh budaya dan di desain oleh oleh desain anak Kuansing.
“Jadi logo pacu jalur 2025 di Tepian Narosa Telukkuantan, sudah kami luncurkan beberapa hari ini. Ini desain anak Kuansing bersama panitia,” kata Ketua Umum Pacu Jalur Tahun 2025, Werry Ramadhan Putra pada Riau Pos, Senin (7/7) di Telukkuantan.
Werry menjelaskan, ornamen-ornamen dalam logo itu memiliki beberapa makna. Misalnya, makna jalur berpacu dengan kondisi Sang Anak Si Tukang Tari sedang menari/berdiri, menandakan jalur tersebut unggul. Seperti halnya daerah Kuansing yang ingin unggul.
Tugu jalur merepresentasikan ikon kota Telukkuantan dan Tepian Narosa sebagai lokasi pacu jalur. Umbul-umbul dengan bendera merah putih sebagai simbol meriahnya pacu jalur dan penghormatan kepada hari kemerdekaan Republik Indonesia. Di mana pacu jalur yang dihelat tanggal 20-24 Agustus 2025, juga dalam rangka memeriahkan hari kemerdekaan Republik Indonesia.
Menjelang satu bulan sebelum perhelatan akbar tradisi masyarakat Kuansing ini, panitia terus mematangkan persiapan termasuk menghimbau dukungan dari segenap masyarakat Kuansing baik yang ada di kampung halaman maupun perantauan. Menghimbau keterlibatan dan partisipasi aktif perusahaan-perusahaan yang ada di Kuansing maupun Riau. BUMN maupun BUMD yang beroperasi di wilayah Kuansing dan Riau.
Di mana pacu jalur, bukan hanya tradisi dan budaya Kuansing, tapi juga menjadi icon wisata Riau dan Indonesia yang kini sudah dilirik mancanegara. “Ayok bersama-sama kita sukseskan pacu jalur 2025 ini,” ujar Werry.(dac)