SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti mulai menetapkan status kesiapsiagaan darurat bencana banjir. Kebijakan tersebut ditandai oleh apel gelar pasukan gabungan di lapangan Kantor Bupati Kepulauan Meranti, Selatpanjang, Senin (8/1).
Dalam apel gelar pasukan tersebut Plt Bupati Kepulauan Meranti H Asmar menyebutkan, langkah itu dilakukan sebagai bentuk kesiapan dan antisipasi bencana, mengingat curah hujan yang cukup tinggi di wilayahnya akhir-akhir ini.
Untuk itu hendaknya kepada seluruh unsur penyelenggara agar tidak lengah dalam menghadapi segala kondisi dan selalu memberikan informasi maupun pendampingan kepada masyarakat kawasan rawan bencana.
“Berikan berbagai informasi potensi bencana kepada warga, khususnya masyarakat yang berada di kawasan rawan bencana. Sehingga masyarakat akan memahami apa-apa yang harus dilakukan, apabila sewaktu-waktu terjadi bencana,” ujarnya.
Kepada semua pihak tidak boleh lengah dengan kondisi ini, sekalipun berada pada kondisi aman, namun perlu mengantisipasi melalui penyusunan rencana penanggulangan bencana yang sebagai bentuk upaya pencegahan dan mitigasi bencana.
Sementara itu usai pelaksananaan apel, agenda dilanjutkan dengan Rakor Kesiapsiagaan Bencana bersama Gubernur Riau, Kapolda Riau, BPBD Provinsi Riau beserta jajaran Pemerintah Provinsi Riau secara virtual.
Rakor yang diikuti seluruh pemerintah kabupaten/kota se-Provinsi Riau tersebut turut membahas langkah antisipasi dan penanggulangan bencana banjir yang terjadi di beberapa daerah di Riau.
Turut hadir Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Kurnia Setiawan, Komandan Koramil 02 Tebing Tinggi, Komandan Pos AL Selatpanjang Kapten Amrizal, Sekda Kepulauan Meranti Bambang Supriyanto, Asisten Pemerintahan, Staf Ahli Bupati, serta seluruh Kepala OPD di lingkungan Pemkab Kepulauan Meranti.(gem)
Laporan WIRA SAPUTRA, Selatpanjang
