Senin, 20 Mei 2024

Jembatan Sikijang Hampir Runtuh

BANGKINANG, (RIAUPOS.CO) – Satu jembatan sepanjang 20 meter yang melintas di atas Sungai Tapung di Desa Sikijang, hampir runtuh. Jembatan yang sebagian besar berbahan dasar kayu tersebut terlihat sudah lapuk. Jembatan tersebut sudah sangat tidak layak dilewati, terutama oleh kendaraan roda empat.

Terkait kondisi jembatan yang memperihatinkan tersebut, Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto bersama sejumlah pejabatnya meninjau lokasi. Kendati jembatan ini cukup jauh dari pusat ibu kota Kabupaten Kampar, hampir di pelosok, namun Catur Sugeng memastikan, tidak akan ada kesenjangan pembangunan lagi di Kampar. Jembatan tersebut segera dibangun baru.
''Kami minta seluruh pemangku kepentingan untuk terus berkoordinasi baik dengan anggota DPRD, camat, kepala desa maupun seluruh komponen masyarakat untuk menyerap aspirasi masyarakat. Sehingga kita ketahui apa keperluan dan prioritas. Seperti jembatan ini yang memang harus segera diperbaiki,'' sebut bupati.

Yamaha
Baca Juga:  Sidang Tipikor RSUD Bangkinang, Sembilan Saksi Dihadirkan

Jembatan yang mengalami kerusakan parah itu tepatnya berada di atas Sungai Tapung Kanan. Jembatan tersebut sudah lapuk dimakan usia dengan kayu-kayu penyangga sudah pecah dan terlihat keropos. Papan alas jembatan juga sudah banyak yang lapuk dan lepas. Kondisi jembatan tersebut serta berpotensi membahayakan kendaraan, terutama kendaraan roda dua. Jembatan itu menurut bupati harus diprioritaskan, karena merupakan akses utama masyarakat Desa Sikijang.

Rabu (24/2) lalu, Catur Sugeng menghadiri lansung musrenbang tingkat kecamatan di Kecamatan Tapung Hilir. Turut hadir pada musrembang tersebut Kepala DLH Aliman Makmur, Kepala Diskominfo Arizon, Plt Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Yuricho Efri dan sejumlah pejabat. Pada kesempatan itu bupati menekankan pentingnya pemerataan pembangunan di Kabupaten Kampar.

Baca Juga:  Mantan Pj Kades Mentulik Divonis 3 Tahun dan 6 Bulan Penjara

''Kita akan melaksanakan pembangunan secara merata untuk menghindari kesenjangan pembangunan di wilayah Kabupaten Kampar. Salah satu daya dan upaya telah kita lakukan adalah melaksanakan pengentasan daerah terisolir yang selama ini seperti tidak tersentuh pembangunan. Ini sudah berjalan, seperti pembangunan jalur interprestasi yang akan melewati 9 desa di Kampar Kiri Hulu,'' terangnya.(ade)

- Advertisement -

 

BANGKINANG, (RIAUPOS.CO) – Satu jembatan sepanjang 20 meter yang melintas di atas Sungai Tapung di Desa Sikijang, hampir runtuh. Jembatan yang sebagian besar berbahan dasar kayu tersebut terlihat sudah lapuk. Jembatan tersebut sudah sangat tidak layak dilewati, terutama oleh kendaraan roda empat.

Terkait kondisi jembatan yang memperihatinkan tersebut, Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto bersama sejumlah pejabatnya meninjau lokasi. Kendati jembatan ini cukup jauh dari pusat ibu kota Kabupaten Kampar, hampir di pelosok, namun Catur Sugeng memastikan, tidak akan ada kesenjangan pembangunan lagi di Kampar. Jembatan tersebut segera dibangun baru.
''Kami minta seluruh pemangku kepentingan untuk terus berkoordinasi baik dengan anggota DPRD, camat, kepala desa maupun seluruh komponen masyarakat untuk menyerap aspirasi masyarakat. Sehingga kita ketahui apa keperluan dan prioritas. Seperti jembatan ini yang memang harus segera diperbaiki,'' sebut bupati.

Baca Juga:  Sidang Tipikor RSUD Bangkinang, Sembilan Saksi Dihadirkan

Jembatan yang mengalami kerusakan parah itu tepatnya berada di atas Sungai Tapung Kanan. Jembatan tersebut sudah lapuk dimakan usia dengan kayu-kayu penyangga sudah pecah dan terlihat keropos. Papan alas jembatan juga sudah banyak yang lapuk dan lepas. Kondisi jembatan tersebut serta berpotensi membahayakan kendaraan, terutama kendaraan roda dua. Jembatan itu menurut bupati harus diprioritaskan, karena merupakan akses utama masyarakat Desa Sikijang.

Rabu (24/2) lalu, Catur Sugeng menghadiri lansung musrenbang tingkat kecamatan di Kecamatan Tapung Hilir. Turut hadir pada musrembang tersebut Kepala DLH Aliman Makmur, Kepala Diskominfo Arizon, Plt Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Yuricho Efri dan sejumlah pejabat. Pada kesempatan itu bupati menekankan pentingnya pemerataan pembangunan di Kabupaten Kampar.

Baca Juga:  BMKG Berikan Pengetahuan Cuaca

''Kita akan melaksanakan pembangunan secara merata untuk menghindari kesenjangan pembangunan di wilayah Kabupaten Kampar. Salah satu daya dan upaya telah kita lakukan adalah melaksanakan pengentasan daerah terisolir yang selama ini seperti tidak tersentuh pembangunan. Ini sudah berjalan, seperti pembangunan jalur interprestasi yang akan melewati 9 desa di Kampar Kiri Hulu,'' terangnya.(ade)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari