Jumat, 16 Mei 2025
spot_img

Ratusan Pengungsi Rohingya Ditemukan di Ruko

BANGKINANG (RIAUPOS.CO) – Ratusan pengungsi Rohingya  ditemukan di Jalan Datuk Godang  Bangkinang Kota, Kabupaten Kampar, Ahad (23/2). Mereka diduga diseludupkan dan ditampung di ruko kosong dua lantai yang berjarak sekitar 100 meter di  Jalan Lingkar Bangkinang Kota.

Dari ruko dua lantai ini, terlihat perempuan berhijab di lantai dasar. Sedangkan di lantai dua tampak laki-laki pengungsi Rohingya meminta makan dari bahasa isyarat kepada warga yang melihat mereka dari jalan.

Salah seorang pengungsi Rohingnya Zabrullah yang bisa berbahasa Melayu mengaku dari Myanmar.

“Saya dari Myanmar dan muslim,” ujar Zabrullah, Senin (24/2).

Ketika ditanya siapa yang membawa sampai di Kampar, Zabrullah tidak menjawab.

Baca Juga:  Telantar, Pengungsi Rohingya Diantar ke Rudenim

Informasi di lapangan belum ada pihak yang bertanggung jawab atas keberadaan mereka. Dikabarkan, mereka sudah berada di ruko itu sejak 8 Februari lalu. Tak jelas dengan apa mereka dibawa ke ruko tersebut.

Belum ada pihak yang bersedia memberi keterangan terkait ini. Ada pihak kepolisian dan Kesbangpol Kampar di lokasi.

“Tunggu dulu,” kata Kepala Bidang Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik Kesbangpol Kampar, Zaid Yuli.

Tiga orang dari UNHCR saat berada di lokasi juga tidak bersedia memberi keterangan.(gem)

BANGKINANG (RIAUPOS.CO) – Ratusan pengungsi Rohingya  ditemukan di Jalan Datuk Godang  Bangkinang Kota, Kabupaten Kampar, Ahad (23/2). Mereka diduga diseludupkan dan ditampung di ruko kosong dua lantai yang berjarak sekitar 100 meter di  Jalan Lingkar Bangkinang Kota.

Dari ruko dua lantai ini, terlihat perempuan berhijab di lantai dasar. Sedangkan di lantai dua tampak laki-laki pengungsi Rohingya meminta makan dari bahasa isyarat kepada warga yang melihat mereka dari jalan.

Salah seorang pengungsi Rohingnya Zabrullah yang bisa berbahasa Melayu mengaku dari Myanmar.

“Saya dari Myanmar dan muslim,” ujar Zabrullah, Senin (24/2).

Ketika ditanya siapa yang membawa sampai di Kampar, Zabrullah tidak menjawab.

Baca Juga:  Batik Kampar Dilombakan di Candi Muara Takus

Informasi di lapangan belum ada pihak yang bertanggung jawab atas keberadaan mereka. Dikabarkan, mereka sudah berada di ruko itu sejak 8 Februari lalu. Tak jelas dengan apa mereka dibawa ke ruko tersebut.

Belum ada pihak yang bersedia memberi keterangan terkait ini. Ada pihak kepolisian dan Kesbangpol Kampar di lokasi.

“Tunggu dulu,” kata Kepala Bidang Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik Kesbangpol Kampar, Zaid Yuli.

Tiga orang dari UNHCR saat berada di lokasi juga tidak bersedia memberi keterangan.(gem)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

BANGKINANG (RIAUPOS.CO) – Ratusan pengungsi Rohingya  ditemukan di Jalan Datuk Godang  Bangkinang Kota, Kabupaten Kampar, Ahad (23/2). Mereka diduga diseludupkan dan ditampung di ruko kosong dua lantai yang berjarak sekitar 100 meter di  Jalan Lingkar Bangkinang Kota.

Dari ruko dua lantai ini, terlihat perempuan berhijab di lantai dasar. Sedangkan di lantai dua tampak laki-laki pengungsi Rohingya meminta makan dari bahasa isyarat kepada warga yang melihat mereka dari jalan.

Salah seorang pengungsi Rohingnya Zabrullah yang bisa berbahasa Melayu mengaku dari Myanmar.

“Saya dari Myanmar dan muslim,” ujar Zabrullah, Senin (24/2).

Ketika ditanya siapa yang membawa sampai di Kampar, Zabrullah tidak menjawab.

Baca Juga:  Puluhan Pengungsi Rohingya Diamankan

Informasi di lapangan belum ada pihak yang bertanggung jawab atas keberadaan mereka. Dikabarkan, mereka sudah berada di ruko itu sejak 8 Februari lalu. Tak jelas dengan apa mereka dibawa ke ruko tersebut.

Belum ada pihak yang bersedia memberi keterangan terkait ini. Ada pihak kepolisian dan Kesbangpol Kampar di lokasi.

“Tunggu dulu,” kata Kepala Bidang Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik Kesbangpol Kampar, Zaid Yuli.

Tiga orang dari UNHCR saat berada di lokasi juga tidak bersedia memberi keterangan.(gem)

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari