BENGKALIS (RIAUPOS.CO) – ANTREAN panjang kendaraan roda empat dan roda dua terjadi di Pelabuhan Air Putih Bengkalis serta Pelabuhan Sungai Selari, Kecamatan Bukit Batu. Kondisi ini dipicu karena hanya satu kapal yang beroperasi di lintasan penyeberangan tersebut.
Sedangkan pada, Selasa (26/8) untuk memperlancar arus lalulintas penyeberangan, Pemkab Bengkalis sempat meminta bantuan kapal Ro-Ro Pulau Rupat untuk diperbantukan ke Pulau Bengkalis.
‘’Ini sudah lama terjadi dan sepertinya tidak ada solusi dari Pemkab Bengkalis. Karena setiap hari dilayani dua kapal dan Senin hanya satu kapal. Tentu antreannya ramai,’’ ujar Ahmad, Selasa (26/8).
Ia sangat menyangkan pelayanan penyeberangan Ro-Ro Bengkalis ini tidak kunjung membaik. Bahkan malah semrawut dan tidak jelas apa persoalannya. Apalagi Bengkalis dijuluki daerah kaya, namun pelayanan Ro-Ro Bengkalis tak pernah beres.
Menanggapi itu, Bupati Bengkalis Kasmarni yang dikonfirmasi menyebutkan, saat ini pelayanan penyeberangan Ro-Ro Bengkalis memang mengalani kendala teknis. Karena sejak pelayanan Ro-Ro ke Batam dipindahkan ke Buton, maka kapal yang melayani rute Pulau Bengkalis-Sei Selari-Pakning menjadi terhambat.
‘’Sempat hanya 1 kapal yang melayani penyeberangan. Tapi sekarang kita sudah berupaya untuk mendatangkan bantuan kapal sementara dari Rupat,’’ ujarnya.
Sedangkan Kepala Bidang Pelayaran Dinas Perhubungan Kabupaten Bengkalis, Edi Kurniawan, juga membenarkan kondisi tersebut. Untuk kapal yang beroperasi hanya satu, yaitu Bahari Nusantara. Hal ini menyebabkan frekuensi penyeberangan menjadi lebih kurang tiga jam sekali sehingga pengguna jasa tentu akan lebih ramai.
Edi menjelaskan, berkurangnya jumlah armada terjadi karena kapal Persada Nusantara diperbantukan ke daerah Mangkapan, Buton, Kabupaten Siak, untuk melayani rute Batam. Kapal ini menggantikan Citra Mulia Nusantara yang sedang masuk masa docking.
Sebagai pengganti, pusat mengirimkan kapal Swarna Dharma yang sebelumnya beroperasi di Dumai-Rupat. Kapal tersebut diperkirakan tiba di Bengkalis sore atau malam ini sehingga mulai Selasa (26/8) penyeberangan diharapkan kembali dilayani dua kapal.
‘’Kami imbau masyarakat, bila tidak ada keperluan yang sangat mendesak sebaiknya menunda sementara waktu atau meninggalkan kendaraannya di tempat parkir seperti yang banyak dilakukan di Sungai Pakning. Saat ini diperkirakan ada sekitar 50 kendaraan roda empat yang dititip di parkiran,’’ sebutnya.(ksm)
Laporan ABU KASIM, Bengkalis