Jumat, 26 Desember 2025
spot_img
spot_img

Pemkab Bengkalis Nyatakan Kesiapan Suplai 140 Ton Sampah untuk Energi Listrik

BENGKALIS (RIAUPOS.CO)Pemerintah Kabupaten Bengkalis menyatakan kesiapannya memasok sampah sebanyak 140 ton per hari guna mendukung program Pengelolaan Sampah untuk Energi Listrik (PSEL) yang akan dibangun di Pekanbaru.

Kesiapan tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkalis, dr Ersan Saputra, sebagai tindak lanjut hasil verifikasi lapangan dan rapat bersama Pelaksana Tugas Gubernur Riau yang digelar beberapa hari lalu di Pekanbaru.

“Hal ini sudah dibahas bersama Plt Gubernur Riau. Saat ini kami menindaklanjuti hasil verifikasi lapangan terkait kesiapan daerah dalam mendukung rencana pembangunan fasilitas PSEL yang berlokasi di Jalan Garuda Sakti, Kabupaten Kampar,” ujar Ersan, Kamis (25/12).

Ia menjelaskan, Pemerintah Provinsi Riau menargetkan total pasokan sampah dari seluruh kabupaten dan kota minimal mencapai 1.000 ton per hari sebagai bahan baku pembangkit energi listrik.

Untuk itu, Pemkab Bengkalis menyatakan komitmennya menyediakan pasokan sampah sebanyak 140 ton per hari. Sampah tersebut bersumber dari Kecamatan Mandau, Bathin Solapan, dan Pinggir, dengan ketentuan pengambilan dilakukan langsung ke depo pengumpulan tanpa diantarkan oleh pemerintah daerah.

Baca Juga:  Air Waduk Anjlok, Turbin PLTA Koto Panjang Mati Total Hampir Sepekan

Ersan menegaskan, Pemkab Bengkalis mendukung penuh program PSEL sebagai solusi jangka panjang pengelolaan sampah sekaligus upaya menghadirkan energi ramah lingkungan di Provinsi Riau.

“Kami berkomitmen menyediakan pasokan sampah 140 ton per hari yang disesuaikan dengan potensi timbulan sampah serta kesiapan sistem pengelolaan persampahan di daerah. Komitmen ini tidak hanya berbicara soal angka, tetapi juga kesiapan teknis dan tata kelola yang berkelanjutan,” jelasnya.

Ia menambahkan, Pemkab Bengkalis telah memiliki data persampahan yang terverifikasi dan didukung keberadaan TPS 3R, bank sampah, rumah kompos, serta berbagai fasilitas pengelolaan sampah lainnya yang terus diperkuat secara bertahap. Hal ini menjadi modal penting dalam mendukung kelancaran pasokan sampah ke fasilitas PSEL.

Baca Juga:  23 TPS di Kampar Rawan Banjir

Selain itu, Ersan juga menegaskan adanya catatan teknis terkait mekanisme distribusi sampah. Menurutnya, pengambilan sampah dilakukan langsung ke depo pengumpulan agar sistem distribusi lebih efektif dan tidak membebani pemerintah daerah.

“Ini merupakan bagian dari kesepakatan bersama untuk memastikan rantai pasok sampah menuju fasilitas PSEL dapat berjalan optimal,” ujarnya.

Ersan menambahkan, program PSEL sejalan dengan kebijakan nasional dan daerah dalam mendorong pengurangan sampah ke TPA, penguatan ekonomi sirkular, serta pencapaian target pembangunan berkelanjutan.

“Melalui sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota, kami optimistis PSEL dapat menjadi solusi nyata dalam mengatasi persoalan sampah sekaligus menghadirkan sumber energi alternatif yang bersih dan berkelanjutan. Pemkab Bengkalis siap berkolaborasi dan menjalankan komitmen yang telah disepakati demi kepentingan masyarakat dan kelestarian lingkungan,” pungkasnya. (ksm)

BENGKALIS (RIAUPOS.CO)Pemerintah Kabupaten Bengkalis menyatakan kesiapannya memasok sampah sebanyak 140 ton per hari guna mendukung program Pengelolaan Sampah untuk Energi Listrik (PSEL) yang akan dibangun di Pekanbaru.

Kesiapan tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkalis, dr Ersan Saputra, sebagai tindak lanjut hasil verifikasi lapangan dan rapat bersama Pelaksana Tugas Gubernur Riau yang digelar beberapa hari lalu di Pekanbaru.

“Hal ini sudah dibahas bersama Plt Gubernur Riau. Saat ini kami menindaklanjuti hasil verifikasi lapangan terkait kesiapan daerah dalam mendukung rencana pembangunan fasilitas PSEL yang berlokasi di Jalan Garuda Sakti, Kabupaten Kampar,” ujar Ersan, Kamis (25/12).

Ia menjelaskan, Pemerintah Provinsi Riau menargetkan total pasokan sampah dari seluruh kabupaten dan kota minimal mencapai 1.000 ton per hari sebagai bahan baku pembangkit energi listrik.

Untuk itu, Pemkab Bengkalis menyatakan komitmennya menyediakan pasokan sampah sebanyak 140 ton per hari. Sampah tersebut bersumber dari Kecamatan Mandau, Bathin Solapan, dan Pinggir, dengan ketentuan pengambilan dilakukan langsung ke depo pengumpulan tanpa diantarkan oleh pemerintah daerah.

- Advertisement -
Baca Juga:  Terjaring Razia Satlantas Polres Bengkalis, Delapan Warga Langsung Divaksin

Ersan menegaskan, Pemkab Bengkalis mendukung penuh program PSEL sebagai solusi jangka panjang pengelolaan sampah sekaligus upaya menghadirkan energi ramah lingkungan di Provinsi Riau.

“Kami berkomitmen menyediakan pasokan sampah 140 ton per hari yang disesuaikan dengan potensi timbulan sampah serta kesiapan sistem pengelolaan persampahan di daerah. Komitmen ini tidak hanya berbicara soal angka, tetapi juga kesiapan teknis dan tata kelola yang berkelanjutan,” jelasnya.

- Advertisement -

Ia menambahkan, Pemkab Bengkalis telah memiliki data persampahan yang terverifikasi dan didukung keberadaan TPS 3R, bank sampah, rumah kompos, serta berbagai fasilitas pengelolaan sampah lainnya yang terus diperkuat secara bertahap. Hal ini menjadi modal penting dalam mendukung kelancaran pasokan sampah ke fasilitas PSEL.

Baca Juga:  Saksikan Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Secara Virtual

Selain itu, Ersan juga menegaskan adanya catatan teknis terkait mekanisme distribusi sampah. Menurutnya, pengambilan sampah dilakukan langsung ke depo pengumpulan agar sistem distribusi lebih efektif dan tidak membebani pemerintah daerah.

“Ini merupakan bagian dari kesepakatan bersama untuk memastikan rantai pasok sampah menuju fasilitas PSEL dapat berjalan optimal,” ujarnya.

Ersan menambahkan, program PSEL sejalan dengan kebijakan nasional dan daerah dalam mendorong pengurangan sampah ke TPA, penguatan ekonomi sirkular, serta pencapaian target pembangunan berkelanjutan.

“Melalui sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota, kami optimistis PSEL dapat menjadi solusi nyata dalam mengatasi persoalan sampah sekaligus menghadirkan sumber energi alternatif yang bersih dan berkelanjutan. Pemkab Bengkalis siap berkolaborasi dan menjalankan komitmen yang telah disepakati demi kepentingan masyarakat dan kelestarian lingkungan,” pungkasnya. (ksm)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

BENGKALIS (RIAUPOS.CO)Pemerintah Kabupaten Bengkalis menyatakan kesiapannya memasok sampah sebanyak 140 ton per hari guna mendukung program Pengelolaan Sampah untuk Energi Listrik (PSEL) yang akan dibangun di Pekanbaru.

Kesiapan tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkalis, dr Ersan Saputra, sebagai tindak lanjut hasil verifikasi lapangan dan rapat bersama Pelaksana Tugas Gubernur Riau yang digelar beberapa hari lalu di Pekanbaru.

“Hal ini sudah dibahas bersama Plt Gubernur Riau. Saat ini kami menindaklanjuti hasil verifikasi lapangan terkait kesiapan daerah dalam mendukung rencana pembangunan fasilitas PSEL yang berlokasi di Jalan Garuda Sakti, Kabupaten Kampar,” ujar Ersan, Kamis (25/12).

Ia menjelaskan, Pemerintah Provinsi Riau menargetkan total pasokan sampah dari seluruh kabupaten dan kota minimal mencapai 1.000 ton per hari sebagai bahan baku pembangkit energi listrik.

Untuk itu, Pemkab Bengkalis menyatakan komitmennya menyediakan pasokan sampah sebanyak 140 ton per hari. Sampah tersebut bersumber dari Kecamatan Mandau, Bathin Solapan, dan Pinggir, dengan ketentuan pengambilan dilakukan langsung ke depo pengumpulan tanpa diantarkan oleh pemerintah daerah.

Baca Juga:  Edarkan Narkoba, Pria Pengangguran Dibekuk Polisi

Ersan menegaskan, Pemkab Bengkalis mendukung penuh program PSEL sebagai solusi jangka panjang pengelolaan sampah sekaligus upaya menghadirkan energi ramah lingkungan di Provinsi Riau.

“Kami berkomitmen menyediakan pasokan sampah 140 ton per hari yang disesuaikan dengan potensi timbulan sampah serta kesiapan sistem pengelolaan persampahan di daerah. Komitmen ini tidak hanya berbicara soal angka, tetapi juga kesiapan teknis dan tata kelola yang berkelanjutan,” jelasnya.

Ia menambahkan, Pemkab Bengkalis telah memiliki data persampahan yang terverifikasi dan didukung keberadaan TPS 3R, bank sampah, rumah kompos, serta berbagai fasilitas pengelolaan sampah lainnya yang terus diperkuat secara bertahap. Hal ini menjadi modal penting dalam mendukung kelancaran pasokan sampah ke fasilitas PSEL.

Baca Juga:  Melihat Simulasi Makan Bergizi Gratis di Dua Sekolah yang Disambut Antusias

Selain itu, Ersan juga menegaskan adanya catatan teknis terkait mekanisme distribusi sampah. Menurutnya, pengambilan sampah dilakukan langsung ke depo pengumpulan agar sistem distribusi lebih efektif dan tidak membebani pemerintah daerah.

“Ini merupakan bagian dari kesepakatan bersama untuk memastikan rantai pasok sampah menuju fasilitas PSEL dapat berjalan optimal,” ujarnya.

Ersan menambahkan, program PSEL sejalan dengan kebijakan nasional dan daerah dalam mendorong pengurangan sampah ke TPA, penguatan ekonomi sirkular, serta pencapaian target pembangunan berkelanjutan.

“Melalui sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota, kami optimistis PSEL dapat menjadi solusi nyata dalam mengatasi persoalan sampah sekaligus menghadirkan sumber energi alternatif yang bersih dan berkelanjutan. Pemkab Bengkalis siap berkolaborasi dan menjalankan komitmen yang telah disepakati demi kepentingan masyarakat dan kelestarian lingkungan,” pungkasnya. (ksm)

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari