DURI (RIAUPOS.CO) – Ancaman bisa terjadi di berbagai kondisi, tanpa melihat tempat dan waktu. Di lingkungan perusahaan, seluruh pegawai harus selalu siaga dan siap menghadapi kemungkinan kondisi-kondisi darurat ini.
Menyadari pentingnya kemampuan menghadapi kondisi darurat, PLN Unit Pelaksana Pengendalian Pembangkitan (UPDK) Pekanbaru gelar Simulasi Tanggap Darurat, Selasa (7/6).
Digelar di Unit Layanan Pusat Listrik Tenaga Gas dan Mesin Gas (ULPLTG/MG) Duri, kegiatan ini diikuti oleh perwakilan pegawai dan tenaga alih daya di lingkungan UPDK Pekanbaru.
Mengambil tema Simulasi Pemadam Kebakaran, Evakuasi Korban, dan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K), PLN menghadirkan narasumber dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kecamatan Pinggir dan Rumah Sakit (RS) Permata Hati Duri.
Dinas Damkar memaparkan materi penanganan kejadian kebakaran serta menjadi pelatih dalam simulasi pemadam kebakaran. Sementara RS Permata Hati menjadi fasilitator pada materi dan simulasi evakuasi korban dan P3K.
Pejabat Pelaksana Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Keamanan (K4) UPDK Pekanbaru, Endang Afria Darma mengungkapkan bahwa kegiatan ini rutin dilaksanakan di lingkungan UPDK Pekanbaru.
"Untuk memastikan seluruh personel berada dalam posisi siaga, kita rutin menggelar Simulasi Tanggap Darurat ini setiap tahun," ungkap Endang.
"Kita berharap seluruh pegawai yang hadir terlibat dalam simulasi, agar semuanya siap dan kondisi darurat yang terjadi tidak menimbulkan kepanikan berlebihan yang dapat menyebabkan salah dalam mengantisipasi" lanjutnya.
Digelar selama sehari, simulasi ini turut menghadirkan seluruh Pejabat Pelaksana Keselamatan, Kesehatan Kerja, Lingkungan, dan Keamanan unit-unit layanan di lingkungan UPDK Pekanbaru.(adv/anf)