MANDAU (RIAUPOS.CO) – Musibah kebakaran tempat tinggal terjadi di Jalan Cendrawasih, Gang Lumba-lumba, Kelurahan Babussalam, Kecamatan Mandau, Bengkalis, Ahad (12/9) jelang pergantian hari. Kobaran api menghanguskan satu unit rumah toko (ruko) dan satu unit rumah semi permanen. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Informasi yang dirangkum di lokasi kejadian, sumber api pertama kali muncul sekitar pukul 23.30 WIB. Kejadian di tengah malam itu membuat warga sekitar spontan menjadi panik, ketika melihat api sudah membesar dan asap hitam tebal membumbung ke udara. Ditambah lagi disertai tiupan angina, sehingga api cepat merembet dan akhirnya menghanguskan satu unit ruko dan sebuah rumah tinggal tersebut.
Selang beberapa menit kemudian, dua unit armada pemadam kebakaran Kecamatan Mandau tiba di lokasi kejadian. Petugas langsung melakukan pemadaman api dan pendinginan. Kobaran api berhasil dipadamkan Senin (13/9) sekitar pukul 00.31 WIB.
Deni (41) pemilik ruko mengaku, kalau rukonya hanya terbakar di bagian ruang. "Hanya bagian dapur saja yang terbakar, sekitar sepuluh persen hangus," kata Deni.
Namun lain halnya dengan pemilik rumah semi permanen, Batarman (55) harus menahan rasa pilu, sedih dan pasrah. Tempat tinggalnya ludes terbakar menjadi arang dan menjadi rata di atas tanah. Tidak ada barang berharga isi dalam rumah, dapat terselamatkan, kecuali hanya pakaian menempel di badannya saja.
"Rumah saya sudah habis terbakar. Barang di dalam tidak ada yang tersisa lagi. Saat api sudah membesar, tidak ada waktu lagi dan sempat menyelamatkan barang apapun. Saat itu kami sekeluarga panik melihat api sudah semakin membesar," katanya dengan nada sedih.(rpg)
MANDAU (RIAUPOS.CO) – Musibah kebakaran tempat tinggal terjadi di Jalan Cendrawasih, Gang Lumba-lumba, Kelurahan Babussalam, Kecamatan Mandau, Bengkalis, Ahad (12/9) jelang pergantian hari. Kobaran api menghanguskan satu unit rumah toko (ruko) dan satu unit rumah semi permanen. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Informasi yang dirangkum di lokasi kejadian, sumber api pertama kali muncul sekitar pukul 23.30 WIB. Kejadian di tengah malam itu membuat warga sekitar spontan menjadi panik, ketika melihat api sudah membesar dan asap hitam tebal membumbung ke udara. Ditambah lagi disertai tiupan angina, sehingga api cepat merembet dan akhirnya menghanguskan satu unit ruko dan sebuah rumah tinggal tersebut.
- Advertisement -
Selang beberapa menit kemudian, dua unit armada pemadam kebakaran Kecamatan Mandau tiba di lokasi kejadian. Petugas langsung melakukan pemadaman api dan pendinginan. Kobaran api berhasil dipadamkan Senin (13/9) sekitar pukul 00.31 WIB.
Deni (41) pemilik ruko mengaku, kalau rukonya hanya terbakar di bagian ruang. "Hanya bagian dapur saja yang terbakar, sekitar sepuluh persen hangus," kata Deni.
- Advertisement -
Namun lain halnya dengan pemilik rumah semi permanen, Batarman (55) harus menahan rasa pilu, sedih dan pasrah. Tempat tinggalnya ludes terbakar menjadi arang dan menjadi rata di atas tanah. Tidak ada barang berharga isi dalam rumah, dapat terselamatkan, kecuali hanya pakaian menempel di badannya saja.
"Rumah saya sudah habis terbakar. Barang di dalam tidak ada yang tersisa lagi. Saat api sudah membesar, tidak ada waktu lagi dan sempat menyelamatkan barang apapun. Saat itu kami sekeluarga panik melihat api sudah semakin membesar," katanya dengan nada sedih.(rpg)