IKPTB Cabang Bengkalis Kumpulan 100 Kantong Darah

BENGKALIS (RIAUPOS.CO) – Untuk persiapan stok darah di Pulau Bengkalis, Ikatan Keluarga Persaudaraan Tionghoa Bengkalis (IKPTB) Cabang Bengkalis menggelar donor darah, Kamis (7/3).

Dalam kegiatan itu, pendonor dari masyarakat, TNI dan sejumlah ormas, OKP sangat antusias mengikutinya. Apalagi para pendonor disediakan bantuan beras dan suplemen kesehatan oleh panitia dan sampai akhir pelaksanaan, terkumpul 100 kantor darah yang diserahkan ke PMI Bengkalis.

Ketua IKPTB Cabang Bengkalis Icen didampingi Wakil Ketua Tajudin mengatakan, kegiatan ini digelar dalam rangka menyambut  bulan puasa dan juga persidiaan di Idulfitri 1445 Hijriyah.

“Cukup banyak pesertanya yang kami undang, dari instansi pemerintah, TNI dan Polri, ormas pemuda dan OKP serta pengurus IKPTB Cabang Bengkalis,” ujar Icen.

Ia mengatakan, 2024 ini sudah dua kali pihaknya menggelar kegiatan donor darah dan sebelumnya dalam rangka menyambut Imlek dan terkumpul 200 kantong darah.

Dalam donor darah kali ini, pihaknya menargetkan hanya 100 kantong darah, yang langsung diambil petugas PMI Kabupaten Bengkalis. Meski biasanya melebihi target, tapi ini untuk persiapan puasa yang biasanya susah mencari pendonor.

Wakil Ketua IKPTB Tajudin menyebutkan,  kegiatan donor darah sudah menjadi agenda rutin organisasi IKPTB Cabang Bengkalis, terutama dalam bulan puasa dan Hari Raya Idulfitri biasanya banyak, sehingga bagi mereka yang membutuhkan lebih mudah didapatkan.

“Kami mengharapkan masyarakat jangan ragu dan takut untuk berdonor darah, karena manfaatnya bagi kesehatan dengan sirkulasi darah yang bertukar terus dalam tubuh kita, maka tubuh kita akan semakin sehat,” ujarnya.

Sementara itu, Bendahara PMI Kabupaten Bengkalis, Marasutan menyebutkan, darah yang dikumpulkan ini untuk memenuhi stok darah di RSUD Bengkalis, khususnya selama Ramadan dan Hari Raya Idulfitri. “Kalau stok darah terus ada dan saat ini sudah ada 300 kantong darah. Karena kebutuhan darah di RSUD ini masih sedikit, maka pendonornya masih dibatasi karena kalau terlalu banyak susah menyimpannya,” ujarnya.(ksm)

BENGKALIS (RIAUPOS.CO) – Untuk persiapan stok darah di Pulau Bengkalis, Ikatan Keluarga Persaudaraan Tionghoa Bengkalis (IKPTB) Cabang Bengkalis menggelar donor darah, Kamis (7/3).

Dalam kegiatan itu, pendonor dari masyarakat, TNI dan sejumlah ormas, OKP sangat antusias mengikutinya. Apalagi para pendonor disediakan bantuan beras dan suplemen kesehatan oleh panitia dan sampai akhir pelaksanaan, terkumpul 100 kantor darah yang diserahkan ke PMI Bengkalis.

Ketua IKPTB Cabang Bengkalis Icen didampingi Wakil Ketua Tajudin mengatakan, kegiatan ini digelar dalam rangka menyambut  bulan puasa dan juga persidiaan di Idulfitri 1445 Hijriyah.

“Cukup banyak pesertanya yang kami undang, dari instansi pemerintah, TNI dan Polri, ormas pemuda dan OKP serta pengurus IKPTB Cabang Bengkalis,” ujar Icen.

Ia mengatakan, 2024 ini sudah dua kali pihaknya menggelar kegiatan donor darah dan sebelumnya dalam rangka menyambut Imlek dan terkumpul 200 kantong darah.

Dalam donor darah kali ini, pihaknya menargetkan hanya 100 kantong darah, yang langsung diambil petugas PMI Kabupaten Bengkalis. Meski biasanya melebihi target, tapi ini untuk persiapan puasa yang biasanya susah mencari pendonor.

Wakil Ketua IKPTB Tajudin menyebutkan,  kegiatan donor darah sudah menjadi agenda rutin organisasi IKPTB Cabang Bengkalis, terutama dalam bulan puasa dan Hari Raya Idulfitri biasanya banyak, sehingga bagi mereka yang membutuhkan lebih mudah didapatkan.

“Kami mengharapkan masyarakat jangan ragu dan takut untuk berdonor darah, karena manfaatnya bagi kesehatan dengan sirkulasi darah yang bertukar terus dalam tubuh kita, maka tubuh kita akan semakin sehat,” ujarnya.

Sementara itu, Bendahara PMI Kabupaten Bengkalis, Marasutan menyebutkan, darah yang dikumpulkan ini untuk memenuhi stok darah di RSUD Bengkalis, khususnya selama Ramadan dan Hari Raya Idulfitri. “Kalau stok darah terus ada dan saat ini sudah ada 300 kantong darah. Karena kebutuhan darah di RSUD ini masih sedikit, maka pendonornya masih dibatasi karena kalau terlalu banyak susah menyimpannya,” ujarnya.(ksm)