DURI (RIAUPOS.CO) – Guna mengantisipasi kondisi cuaca yang ekstrim di penghujung tabun 2021, Lurah Duri Timur, Kelly Fitriyana melakukan peninjauan lingkungan yang rawan longsor. Seperti di Rukun Tetangga (RT) 01, RT 04, Rukun Warga (RW) 02, akhir pekan lalu.
Ia bersama Seklurnya, Tommy Adi Putra SSTP, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Novie Syafrizal, Ketua RW 02, Nofyan Kahar dan tokoh pemuda, Lurah perempuan di Kelurahan paling Timur di Kecamatan Mandau itu blusukan melihat dari dekat kondisi longsor yang menjadi momok di lingkungan RW 02 akibat drainase dan turab dengan total sepanjang 350 meter yang telah dimakan usia hingga terkini sangat terkini.
Di lapangan, ternyata medan yang ditempuh juga penuh tantangan dan Lurah Kelly tampak menghela nafas saat menelusuri medan terjal dan menurun dipemukiman padat penduduk.
"Sudah belasan tahun, wilayah ini pernah terjadi pembangunan. Apalagi dengan turab dan drainase di lingkungan beda RT ini. Kondisi turab dan drainase terus digerus air hingga membahayakan pondasi rumah warga. Dahulunya terjadi longsor hingga menyebabkan korban jiwa sekeluarga. Ini yang kita khawatirkan, apalagi saat ini musim penghujan," ujar Nofyan Kahar, Ketua RW 02, Duri Timur.
Hal tersebut juga dibenarkan Ketua LPM Duri Timur, Novie Syafrizal. Menurutnya, kehadiran orang momor satu di Kelurahan Duri Timur itu juga mendukung usulan pembangunan baru guna mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan dari bencana longsor.
"Kita minta di tahun 2022 ini, proyek pembangunan baru drainase dan turab menjadi prioritas pembangunan khusis di RW 02, bahkan Kelurahan. Mudah mudahan menjadi atensi Pemerintah," ujarnya.
Guna mengajukan proposal prioritas itu, Lurah Duri Timur, Kelly Fitriyana mengaku prihatin dan berharap Pemerintah serta pihak terkait pengajuan proposal pembangunan (Musrenbang) Kelurahan dan akan dilanjutkan ke Kecamatan.
"Prihatin melihatnya, mudah mudahan dengan niat baik bersama, kita dijauhkan dari segala bencana dengan merealisasikan pembangunannya. Insya allah disegerakan," ujarnya.
Laporan: Abu Kasim (Duri)
Editor: E Sulaiman