Sempat Disorot, Kadisnaker Sebut Bantuan Bersifat Sukarela

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) meminta seluruh perusahaan di Riau untuk berhati-hati dengan beredarnya surat palsu permintaan bantuan sembako yang mengatasnamakan Pemprov Riau. Di mana surat tersebut berisi permintaan sembako bagi masyarakat miskin.

Hal tersebut disampaikan Kepala Disnakertrans Riau H Jonli menanggapi beredarnya surat palsu tersebut. Dia menyebutkan, dalam surat itu tidak dijelaskan alamat perusahaan yang dituju untuk menyumbangkan bantuan sembako.

- Advertisement -

"Dalam surat itu, alamat perusahaannya kosong. Jadi itu tidak benar kami yang membuatnya,"kata Jonli.

Jonli menduga, ada oknum-oknum yang memanfaatkan surat itu untuk meraup keuntungan dari perusahaan. Karena itu, dia meminta perusahaan untuk teliti dan mengkonfirmasi ulang kepada pihaknya.

- Advertisement -

Mantan Penjabat (Pj) Wali Kota Dumai itu tidak menampik, jika Pemprov Riau melalui Disnakertrans tengah mengumpulkan bantuan sembako untuk masyarakat miskin. Akan tetapi permintaan bantuan itu sifatnya sukarela dan tergantung kemampuan perusahaan.

"Kemudian, surat yang kita buat ditujukan ke perusahaan itu jelas dituliskan alamatnya. Bukan kosong seperti yang beredar saat ini,"ungkapnya.

Nantinya lanjut Jonli, bantuan sembako dari perusahaan itu akan dikumpulkan oleh Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdaprov Riau. Selanjutnya diserahkan kepada masyarakat miskin di seluruh kabupaten/kota yang membutuhkannya.

"Jadi bantuan tersebut tetap dikoordinir,"sebutnya.(sol)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) meminta seluruh perusahaan di Riau untuk berhati-hati dengan beredarnya surat palsu permintaan bantuan sembako yang mengatasnamakan Pemprov Riau. Di mana surat tersebut berisi permintaan sembako bagi masyarakat miskin.

Hal tersebut disampaikan Kepala Disnakertrans Riau H Jonli menanggapi beredarnya surat palsu tersebut. Dia menyebutkan, dalam surat itu tidak dijelaskan alamat perusahaan yang dituju untuk menyumbangkan bantuan sembako.

"Dalam surat itu, alamat perusahaannya kosong. Jadi itu tidak benar kami yang membuatnya,"kata Jonli.

Jonli menduga, ada oknum-oknum yang memanfaatkan surat itu untuk meraup keuntungan dari perusahaan. Karena itu, dia meminta perusahaan untuk teliti dan mengkonfirmasi ulang kepada pihaknya.

Mantan Penjabat (Pj) Wali Kota Dumai itu tidak menampik, jika Pemprov Riau melalui Disnakertrans tengah mengumpulkan bantuan sembako untuk masyarakat miskin. Akan tetapi permintaan bantuan itu sifatnya sukarela dan tergantung kemampuan perusahaan.

"Kemudian, surat yang kita buat ditujukan ke perusahaan itu jelas dituliskan alamatnya. Bukan kosong seperti yang beredar saat ini,"ungkapnya.

Nantinya lanjut Jonli, bantuan sembako dari perusahaan itu akan dikumpulkan oleh Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdaprov Riau. Selanjutnya diserahkan kepada masyarakat miskin di seluruh kabupaten/kota yang membutuhkannya.

"Jadi bantuan tersebut tetap dikoordinir,"sebutnya.(sol)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya