JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Kasus positif Covid-19 di Riau kembali mengalami lonjakan drastis yakni 24 kasus baru per hari ini Senin (22/6/2020). Penambahan kasus positif ini merupakan yang terbesar di Riau. Total kasus positif keseluruhan saat ini sebanyak 166 orang.
Untuk pasien sembuh bertambah satu orang, total saat ini menjadi 117 orang, sementara kasus meninggal dunia masih tetap yakni delapan orang.
Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 per hari ini Senin (22/6/2020) totalnya menjadi 46.845 setelah ada penambahan sebanyak 954 orang.
"Kemudian untuk pasien sembuh menjadi 15.735 setelah ada penambahan sebanyak 331 orang. Selanjutnya untuk kasus meninggal menjadi 2.500 dengan penambahan 36 kasus," kata Achmad Yurianto dalam konfrensi pers di Graha BNPB Jakarta, Senin (22/6/2020).
Yuri mengatakan, berdasarkan data epidemiologi menggambarkan dengan jelas bahwa penularan virus masih terjadi di tengah-tengah masyarakat. Oleh kerena itu, disiplin dan mematuhi protokol kesehatan adalah kunci memutus rantai penularan virus.
"Kita tidak punya pilihan lain selain mematuhi protokol kesehatan. Menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan dnegan sabun menjadi sesuatu yang wajib dan harus kita budayakan," jelasnya.
Laporan: Yusnir (Jakarta)
Editor: Eka G Putra
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Kasus positif Covid-19 di Riau kembali mengalami lonjakan drastis yakni 24 kasus baru per hari ini Senin (22/6/2020). Penambahan kasus positif ini merupakan yang terbesar di Riau. Total kasus positif keseluruhan saat ini sebanyak 166 orang.
Untuk pasien sembuh bertambah satu orang, total saat ini menjadi 117 orang, sementara kasus meninggal dunia masih tetap yakni delapan orang.
- Advertisement -
Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 per hari ini Senin (22/6/2020) totalnya menjadi 46.845 setelah ada penambahan sebanyak 954 orang.
"Kemudian untuk pasien sembuh menjadi 15.735 setelah ada penambahan sebanyak 331 orang. Selanjutnya untuk kasus meninggal menjadi 2.500 dengan penambahan 36 kasus," kata Achmad Yurianto dalam konfrensi pers di Graha BNPB Jakarta, Senin (22/6/2020).
- Advertisement -
Yuri mengatakan, berdasarkan data epidemiologi menggambarkan dengan jelas bahwa penularan virus masih terjadi di tengah-tengah masyarakat. Oleh kerena itu, disiplin dan mematuhi protokol kesehatan adalah kunci memutus rantai penularan virus.
"Kita tidak punya pilihan lain selain mematuhi protokol kesehatan. Menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan dnegan sabun menjadi sesuatu yang wajib dan harus kita budayakan," jelasnya.
Laporan: Yusnir (Jakarta)
Editor: Eka G Putra