HO CHI MINH (RIAUPOS.CO) — Hari ketiga program studi jurnalistik goes to Vietnam, rombongan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Riau yang dikomandoi H Zulmansyah Sekedang mengunjungi tiga media sekaligus, Kamis (19/9). Tiga media yang dikunjungi yakni Tuoi Tre Newspaper, Phapluat, dan Ho Chi Minh City Television (HTV). Kunjungan rombongan studi jurnalistik PWI Riau di tiga media ini dalam rangka sharing ilmu, terkait perkembangan media massa saat ini.
Yang menjadi sasaran kunjungan pertama yakni Tuoi Tre Newspaper. Satu jam setelah itu, rombongan langsung menuju markas Phapluat dan terakhir ke HTV. Di markas Tuoi Tre Newspaper, rombongan yang berjumlah 38 orang (35 media cetak, online dan televise) ini disambut Editor-in-chief Le The Chu, Associate editor Vu Van Binh, Do Van Dung dan Le Xuan Trung.
Zulmansyah mengawali sambutan memperkenalkan satu per satu jajaran pengurus PWI Riau yang turut hadir dalam pertemuan ini. Usai itu, Zulmansyah menyampaikan maksud dan tujuan rombongan berkunjung ke Tuoi Tre Newspaper. Yakni untuk berdiskusi soal bagaimana media massa mendukung pariwisata daerah. Karena Vietnam sekarang pariwisatanya sangat pesat. "Selanjutnya kami berterima kasih sekali disambut di tempat yang megah ini. Kami juga mengundang kawan-kawan di Tuoi Tre Newspaper berkunjung ke Riau. Nanti kasih juga buah anggur yang lebih besar lagi," ujar Zulmanayah.
Mendengar sambutan Zulmansyah, Editor-in-chief Tuoi Tre Newspaper Le The Chu menginformasikan, Tuoi Tre Newspaper lebih fokus pada platform digital. Mengingat munculnya smartphone dan media sosial.
"Ini adalah tren umum surat kabar di seluruh dunia," ucap Chu seraya menyebutkan, Tuoi Tre memiliki enam anak perusahaan yaitu Tuoi Tre Daily, Tuoi Tre Weekend Magazine, Tuoi Tre Cuoi(Caricature Tuoi Tre), Tuoi Tre Online, Tuoi Tre TV and Tuoi Tre News. Dan secara finansial independen dari pemerintah, meskipun berada di bawah naungan Ho Chi Minh City Union of Communist Youth Union.
Di samping itu, Tuoi Tre tidak hanya fokus ke bisnis saja. Melainkan punya tanggung jawab sosial.
"Untuk pengembangan, kami telah mengumpulkan lebih dari VND370 miliar (16 juta dolar AS) untuk mendukung secara finansial 80.000 siswa dan memberikan bantuan untuk lebih dari 3.500 guru," ungkap Chu seraya memberitahukan, Tuoi Tre memiliki sekitar 100 reporter penuh waktu dan jaringan kontributor yang tersebar di Vietnam dan di seluruh dunia.
"Meskipun kami tidak memiliki koresponden resmi di kantor-kantor di luar negeri, tapi setiap kali ada peristiwa besar terjadi di suatu tempat tertentu, kami akan segera menyokong reporter kami untuk meliputnya,” cakap Chu lagi sembari mengatakan, dulu oplah Tuoi Tre bisa mencapai lebih dari 5.000 eksemplar. Tapi sekarang sedikit mengalami penurunan dikarenakan munculnya media online. Namun demikian, Tuoi Tre akan selalu menyajikan berita-berita menarik untuk masyarakat Vietnam. “Selain berita-berita umum, kami juga menyajikan berita-berita buat orang bisa tersenyum lewat konten-konten yang ada di Tuoi Tre," katanya.(aga)