Minggu, 7 Juli 2024

Isoman, Gubri Mohon Didoakan Cepat Sembuh

PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) – Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar kembali terkonfirmasi positif Covid-19. Gubri diketahui positif Covid-19 saat melakukan pemeriksaan swab karena hendak melakukan perjalanan dinas ke luar kota pada Selasa (15/2).

Juru Bicara Satgas Covid-19 Riau dr Surya Hajar mengatakan, meskipun terkonfirmasi positif Covid-19, namun kondisinya baik atau tanpa gejala. Karena itu, saat ini Gubri menjalani isolasi mandiri di rumah kediaman.

- Advertisement -

 

"Pak Gubernur saat ini kondisinya sehat. Beliau tidak ada gejala sehingga melakukan isolasi mandiri di rumah," kata dr Surya saat menyampaikan keterangan pers, Kamis (17/2).

Lebih lanjut dikatakannya, setelah mengetahui Gubri positif Covid-19, tim langsung melakukan tracing kontak kepada keluarga Gubri. Namun berdasarkan tracing tersebut, tidak ada anggota keluarganya yang lain positif Covid-19.

- Advertisement -

"Alhamdulillah keluarga yang lain tidak ada yang positif," ujarnya.

Untuk memastikan apakah Covid-19 yang menjangkiti Gubri varian Omicron, pihaknya juga sudah mengirimkan sampel swab Gubri ke Litbangkes di Jakarta. Pihaknya memprediksi pekan depan hasilnya sudah keluar.

"Jadi masih probable Omicron, karena itu untuk memastikan dikirimkan sampelnya ke Jakarta," sebutnya.

Sementara itu, Gubri Syamsuar juga sempat menyapa awak media di sela-sela menjalani isolasi mandiri melalui video call. Gubri mengaku saat ini dalam kondisi baik-baik saja.

"Alhamdulillah baik-baik saja, seperti tidak terasa apa-apa. Mohon doanya biar cepat sembuh," ujarnya.

Pada kesempatan tersebut Gubri juga mengingatkan masyarakat yang belum vaksin Covid-19 agar dapat segera vaksin.

"Kondisi saya baik. Macam biasa saja, seperti tidak kena Covid-19, karena saya kan sudah vaksin booster. Jadi vaksin ketiga kali ini menunjukan bahwa kalau pun kena ringanlah," ujarnya.  

Gubri juga menyampaikan kondisi keluarga. Di mana setelah dilakukan pemeriksaan PCR semua negatif Covid-19.

"Keluarga Alhamdulillah sehat-sehat, dan hasil PCR negatif semua. Ibu (istri) sehat. Tapi kamar kami terpisah dengan ibu," terangnya.

Saat ditanya apakah nafsu makan berkurang seperti yang dialami pasien positif Covid-19 pada umumnya, Gubri menyatakan nafsu makan seperti biasa, penciuman juga tidak ada terganggu. Nafsu makan tetap, semua yang ada bisa dimakan. Macam biasa saja tak ada gejala. Karena saya kan sudah pernah kena Covid-19, jadi kena yang kedua beda sekali," tuturnya.

Baca Juga:  Langit Mendung, Hilal Tak Terlihat di Pekanbaru

Usai video call dengan awak media, Gubri menyempatkan diri menyapa para awak media dari depan pintu kediamannya. Hal tersebut juga untuk memastikan bahwa dirinya dalam kondisi sehat saat positif Covid-19 yang kali kedua.

Sebelumnya, Gubri Syamsuar juga sudah terkonfirmasi positif Covid-19 tepatnya pada Desember 2020 lalu. Saat itu, kondisinya cukup parah sehingga harus menjalani perawatan di rumah sakit.

Sementara itu, pasien positif Covid-19 di Riau per Kamis (17/2) bertambah 590 orang. Plt Kepala Dinas Kesehatan Riau Masrul Kasmy mengatakan, dengan penambahan itu, maka total orang yang terpapar Covid-19 di Riau sebanyak 132.842 orang.

"Sementara itu, untuk pasien yang sembuh bertambah 102 orang, sehingga total 125.206 orang yang sembuh," katanya.

Untuk kabar dukanya, terdapat tiga pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia. Sehingga total pasien yang meninggal akibat Covid-19 di Riau sebanyak 4.134 orang.

Dari total pasien positif Covid-19 Riau, yang menjalani perawatan di rumah sakit 134 orang. Sementara yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 3.368 orang.

"Sehingga saat ini jumlah kasus aktif Covid-19 di Riau baik yang masih menjalani perawatan di rumah atau isolasi mandiri sebanyak 3.502 orang," ujarnya.

Sementara itu, untuk suspect yang menjalani isolasi mandiri 3.019 orang dan yang isolasi di rumah sakit 70 orang. Total suspect yang selesai menjalani isolasi 154.628 dan yang meninggal dunia 522 orang. Masrul juga mengajak masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan. Terutama saat beraktivitas di luar rumah.

"Mari kita sama-sama menjaga diri dan orang sekitar kita dengan terus menerapkan protokol kesehatan. Mencuci tangan, jaga jarak dan menggunakan masker," ajaknya.

15 Kasus Baru Covid-19 di Dumai

Angka kasus baru Covid-19 di Kota Dumai terus meningkat dalam beberapa hari belakangan. Tercatat pada Rabu (16/2) ada penambahan 15 kasus baru pasien positif Covid-19 di Kota Dumai. Penambahan 15 kasus baru ini menjadi penambahan tertinggi angka kasus positif-19 dalam satu hari pada 2022.

Baca Juga:  BKD Riau Wujudkan Kantor Ramah Disabilitas dan Lingkungan

Secara keseluruhan hingga Rabu (16/2) sebanyak 70 pasien yang harus mendapatkan perawatan baik dirawat di RSUD maupun menjalakan isolasi mandiri.

"Ada 15 penambahan kasus pada 16 Februari 2022. Yang mana 15  pasien tersebut melakukan isolasi mandiri," kata Juru bicara tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Dumai, dr Syaiful, Kamis  (17/2).

Diterangkanya,  secara akumulasi total kasus Covid-19 yang tercatat di Dumai, hingga Rabu (16/2), mencapai 10.456 kasus, 10.128 dinyatakan sembuh dan 258  orang meninggal dunia, dan 68  pasien  isolasi mandiri (isoman), dan dua  pasien dirawat di RS.

Syaiful menjelaskan, bahwa kasus positif ini kebanyakan pelaku perjalanan luar kota, yakni Pulau Bali dan Pulau‎ Jawa. Syaiful mengimbau kepada masyarakat untuk tidak berpergian keluar kota terlebih dahulu, pasalnya saat ini jumlah kasus Covid-19 di beberapa daerah mengalami peningkatan. Bahkan kasus aktif kebanyakan dari pelaku perjalanan.

"Kalau tidak penting betul jangan keluar kota dulu, tetap patuhi protokol kesehatan dan aturan yang telah ditetapkan pemerintah," ujarnya.

Ia mengingatkan, bahwa dengan adanya peningkatan kasus beberapa hari belakangan membuktikan penyebaran Covid-19 di Dumai masih ada. Untuk itu semua pihak harus tetap bisa memahami bahwa Dumai, ‎tetap harus waspada terhadap Covid-19.

"Kita berharap protokol kesehatan tetap diketatkan, jangan kendur bisa saja penyebaran Covid-19 akan datang lagi," jelasnya.

Diakuinya, keberhasilan pemerintah menekan penyebaran Covid-19 dan menghentikan jumlah kematian akibat penyakit Covid-19 ini ada di tangan semua. Semua harus bergotong royong dan aktif dalam melaksanakan protokol kesehatan."Saat ini vaksinasi masih berlangsung, kita berharap dengan maksimalnya vaksinasi, maka herd immunity di Kota Dumai bisa terbentuk dengan baik, walaupun saat ini capaian vaksinasi dosis pertama di Dumai sudah di atas 94 persen,’’ ujarnya.(sol/mx12/rpg/ted)

PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) – Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar kembali terkonfirmasi positif Covid-19. Gubri diketahui positif Covid-19 saat melakukan pemeriksaan swab karena hendak melakukan perjalanan dinas ke luar kota pada Selasa (15/2).

Juru Bicara Satgas Covid-19 Riau dr Surya Hajar mengatakan, meskipun terkonfirmasi positif Covid-19, namun kondisinya baik atau tanpa gejala. Karena itu, saat ini Gubri menjalani isolasi mandiri di rumah kediaman.

 

"Pak Gubernur saat ini kondisinya sehat. Beliau tidak ada gejala sehingga melakukan isolasi mandiri di rumah," kata dr Surya saat menyampaikan keterangan pers, Kamis (17/2).

Lebih lanjut dikatakannya, setelah mengetahui Gubri positif Covid-19, tim langsung melakukan tracing kontak kepada keluarga Gubri. Namun berdasarkan tracing tersebut, tidak ada anggota keluarganya yang lain positif Covid-19.

"Alhamdulillah keluarga yang lain tidak ada yang positif," ujarnya.

Untuk memastikan apakah Covid-19 yang menjangkiti Gubri varian Omicron, pihaknya juga sudah mengirimkan sampel swab Gubri ke Litbangkes di Jakarta. Pihaknya memprediksi pekan depan hasilnya sudah keluar.

"Jadi masih probable Omicron, karena itu untuk memastikan dikirimkan sampelnya ke Jakarta," sebutnya.

Sementara itu, Gubri Syamsuar juga sempat menyapa awak media di sela-sela menjalani isolasi mandiri melalui video call. Gubri mengaku saat ini dalam kondisi baik-baik saja.

"Alhamdulillah baik-baik saja, seperti tidak terasa apa-apa. Mohon doanya biar cepat sembuh," ujarnya.

Pada kesempatan tersebut Gubri juga mengingatkan masyarakat yang belum vaksin Covid-19 agar dapat segera vaksin.

"Kondisi saya baik. Macam biasa saja, seperti tidak kena Covid-19, karena saya kan sudah vaksin booster. Jadi vaksin ketiga kali ini menunjukan bahwa kalau pun kena ringanlah," ujarnya.  

Gubri juga menyampaikan kondisi keluarga. Di mana setelah dilakukan pemeriksaan PCR semua negatif Covid-19.

"Keluarga Alhamdulillah sehat-sehat, dan hasil PCR negatif semua. Ibu (istri) sehat. Tapi kamar kami terpisah dengan ibu," terangnya.

Saat ditanya apakah nafsu makan berkurang seperti yang dialami pasien positif Covid-19 pada umumnya, Gubri menyatakan nafsu makan seperti biasa, penciuman juga tidak ada terganggu. Nafsu makan tetap, semua yang ada bisa dimakan. Macam biasa saja tak ada gejala. Karena saya kan sudah pernah kena Covid-19, jadi kena yang kedua beda sekali," tuturnya.

Baca Juga:  Minta DMO, DPO hingga Levy Dicabut

Usai video call dengan awak media, Gubri menyempatkan diri menyapa para awak media dari depan pintu kediamannya. Hal tersebut juga untuk memastikan bahwa dirinya dalam kondisi sehat saat positif Covid-19 yang kali kedua.

Sebelumnya, Gubri Syamsuar juga sudah terkonfirmasi positif Covid-19 tepatnya pada Desember 2020 lalu. Saat itu, kondisinya cukup parah sehingga harus menjalani perawatan di rumah sakit.

Sementara itu, pasien positif Covid-19 di Riau per Kamis (17/2) bertambah 590 orang. Plt Kepala Dinas Kesehatan Riau Masrul Kasmy mengatakan, dengan penambahan itu, maka total orang yang terpapar Covid-19 di Riau sebanyak 132.842 orang.

"Sementara itu, untuk pasien yang sembuh bertambah 102 orang, sehingga total 125.206 orang yang sembuh," katanya.

Untuk kabar dukanya, terdapat tiga pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia. Sehingga total pasien yang meninggal akibat Covid-19 di Riau sebanyak 4.134 orang.

Dari total pasien positif Covid-19 Riau, yang menjalani perawatan di rumah sakit 134 orang. Sementara yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 3.368 orang.

"Sehingga saat ini jumlah kasus aktif Covid-19 di Riau baik yang masih menjalani perawatan di rumah atau isolasi mandiri sebanyak 3.502 orang," ujarnya.

Sementara itu, untuk suspect yang menjalani isolasi mandiri 3.019 orang dan yang isolasi di rumah sakit 70 orang. Total suspect yang selesai menjalani isolasi 154.628 dan yang meninggal dunia 522 orang. Masrul juga mengajak masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan. Terutama saat beraktivitas di luar rumah.

"Mari kita sama-sama menjaga diri dan orang sekitar kita dengan terus menerapkan protokol kesehatan. Mencuci tangan, jaga jarak dan menggunakan masker," ajaknya.

15 Kasus Baru Covid-19 di Dumai

Angka kasus baru Covid-19 di Kota Dumai terus meningkat dalam beberapa hari belakangan. Tercatat pada Rabu (16/2) ada penambahan 15 kasus baru pasien positif Covid-19 di Kota Dumai. Penambahan 15 kasus baru ini menjadi penambahan tertinggi angka kasus positif-19 dalam satu hari pada 2022.

Baca Juga:  Di Telukkuantan, Danrem Diberi Gelar Panglimo Kayo

Secara keseluruhan hingga Rabu (16/2) sebanyak 70 pasien yang harus mendapatkan perawatan baik dirawat di RSUD maupun menjalakan isolasi mandiri.

"Ada 15 penambahan kasus pada 16 Februari 2022. Yang mana 15  pasien tersebut melakukan isolasi mandiri," kata Juru bicara tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Dumai, dr Syaiful, Kamis  (17/2).

Diterangkanya,  secara akumulasi total kasus Covid-19 yang tercatat di Dumai, hingga Rabu (16/2), mencapai 10.456 kasus, 10.128 dinyatakan sembuh dan 258  orang meninggal dunia, dan 68  pasien  isolasi mandiri (isoman), dan dua  pasien dirawat di RS.

Syaiful menjelaskan, bahwa kasus positif ini kebanyakan pelaku perjalanan luar kota, yakni Pulau Bali dan Pulau‎ Jawa. Syaiful mengimbau kepada masyarakat untuk tidak berpergian keluar kota terlebih dahulu, pasalnya saat ini jumlah kasus Covid-19 di beberapa daerah mengalami peningkatan. Bahkan kasus aktif kebanyakan dari pelaku perjalanan.

"Kalau tidak penting betul jangan keluar kota dulu, tetap patuhi protokol kesehatan dan aturan yang telah ditetapkan pemerintah," ujarnya.

Ia mengingatkan, bahwa dengan adanya peningkatan kasus beberapa hari belakangan membuktikan penyebaran Covid-19 di Dumai masih ada. Untuk itu semua pihak harus tetap bisa memahami bahwa Dumai, ‎tetap harus waspada terhadap Covid-19.

"Kita berharap protokol kesehatan tetap diketatkan, jangan kendur bisa saja penyebaran Covid-19 akan datang lagi," jelasnya.

Diakuinya, keberhasilan pemerintah menekan penyebaran Covid-19 dan menghentikan jumlah kematian akibat penyakit Covid-19 ini ada di tangan semua. Semua harus bergotong royong dan aktif dalam melaksanakan protokol kesehatan."Saat ini vaksinasi masih berlangsung, kita berharap dengan maksimalnya vaksinasi, maka herd immunity di Kota Dumai bisa terbentuk dengan baik, walaupun saat ini capaian vaksinasi dosis pertama di Dumai sudah di atas 94 persen,’’ ujarnya.(sol/mx12/rpg/ted)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari